Berita Bali

Marathon di Bali Semakin Digandrungi, Ahli Ingatkan Bahaya Paparan Sinar Matahari, Beri Solusi Ini

Ajang Olahraga Lari Marathon di Bali Semakin Digandrungi, Ahli Ingatkan Bahaya Paparan Sinar Matahari, Berikan Solusi Ini

Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Putu Kartika Viktriani
istimewa
Ajang lari Maybank Marathon di Bali. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pulau Bali untuk kesekian kalinya menjadi venue race event lari Marathon yang mendatangkan banyak komunitas pelari dari berbagai penjuru tanah air bahkan dunia. 

Meski dengan berolahraga, salah satunya berlari berdampak baik pada organ tubuh tapi tidak untuk kesehatan kulit di mana pelari ajang-ajang lari marathon menghabiskan waktu di luar ruangan untuk menuntaskan racenya.

Ahli kecantikan di MS Glow Beauty, dr Dayanara Nindy, menyarankan bagi para pelari agar menggunakan sunscreen atau tabir surya sebagai salah satu amunisi penting bagi aktivitas di luar ruangan.

"Penggunaan sunscreen, apalagi saat melakukan kegiatan luar ruangan, sangat penting untuk menjaga kesehatan kulit. Namun masih banyak orang belum tahu pentingnya hal itu, atau bahkan malah memilih mengabaikannya," ujar dr Dayanara saat dijumpai di Bali, pada Rabu 28 Agustus 2024. 

Lebih lanjut, dijelaskan dr Dayanara, bahwa tabir surya atau sunscreen untuk iklim di Indonesia baiknya memiliki kadar SPF 30 atau lebih.

"SPF 30 mengindikasikan bawah kulit dapat bertahan 30 kali lebih lama di bawah sinar matahari tanpa mengalami sunburn," tuturnya.

Baca juga: Maybank Marathon 2024 Sukses Digelar, Dua Pelari Kenya Juarai Kategori Marathon Open Male and Female

Menurut penelitian, tabir surya dengan SPF 30 bisa menghambat sekitar 97  persen sinar UV B, sedangkan SPF 50 menghambat sekitar 98  persen sinar UV B.

Sementara itu, kandungan Vitamin C di dalam Sunscreen Spray membantu mencerahkan, menyamarkan noda hitam di wajah dan melindungi kulit dari efek radikal bebas.

Mengabaikan penggunaan sunscreen, kata dia, dapat menimbulkan bahaya pada kesehatan kulit, seperti penuaan dini di mana paparan sinar matahari tanpa perlindungan dari sunscreen secara terus menerus dapat merusak kolagen yang ada pada kulit. 

"Hal ini menyebabkan kulit tampak keriput, kusam bahkan dapat terjadi pada usia muda karena mengabaikan penggunaan sunscreen secara teratur. Untuk itulah penggunaan sunscreen sebagai pencegahan penuaan dini sangat penting," jelasnya.

Kedua, adalah kerusakan pada kulit akibat paparan sinar matahari pada kulit tanpa adanya pelrindungan dari sunscreen dapat menyebabkan munculnya bintik hitam, bintik coklat dan berbagai tumor jinak julit hingga kanker kulit.

Ketiga, dapat memicu munculnya beberapa macam penyakit kulit.

Beberapa macam penyakit kulit, sensitif terhadap paparan sinar matahari. 

"Contoh, penyakit lupus yang kulitnya sensitif dengan paparan sinar matahari, sehingga penggunaan sunscreen wajib pada pasien yang memiliki photosensitivity sensitif dengan paparan sinar matahari," ucapnya.

dr Dayanara juga menambahkan bahwa pemilihan pakaian ketika beraktivitas di luar ruang juga penting untuk melindungi kulit kita dari paparan sinar UV. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved