KTT IAF & HLF MSP
716 Unit Kendaraan Listrik Disiapkan untuk HLF MSP dan IAF, PLN Bali Sediakan 52 SPKLU
PLN membangun infrastruktur pendukung yakni aplikasi yang terintegrasi dengan masing-masing SPKLU
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - PT PLN (Persero) memastikan ratusan kendaraan listrik yang menjadi kendaraan resmi selama kegiatan High-Level Forum on Multi Stakeholder Partnership (HLF MSP) dan Indonesia Africa Forum (IAF) ke-2 dapat beroperasi lancar dengan sokongan infrastruktur Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).
Penggunaan kendaraan listrik pada pertemuan internasional HLF-MSP 2024 dan IAF ke-2 mendatang, akan menggunakan 716 unit yang difungsikan untuk memobilisasi delegasi dan juga sebagai kendaraan operasional.
Untuk mendukung mobilitas 479 mobil listrik berbagai tipe serta 237 motor listrik PLN akan menyediakan SPKLU sebanyak 52 unit antara lain 12 unit bertipe Ultra Fast Charging (UFC), 20 unit SPLU (Stasiun Pengisian Listrik Umum) Gen 2 yang masing-masing memiliki 6 socket, serta 20 unit SPKLU bertipe standard charging.
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Bali, I Gede Agung Sindu Putra menyampaikan bahwa seluruh SPKLU saat ini telah terpasang di empat lokasi yakni di sekitar The Apurva Kempinski Bali Hotel dan di kawasan Pariwisata The Nusa Dua.
Baca juga: PLN dan MDA Ajak Masyarakat Sukseskan IAF 2024 di Bali, Minta Tidak Mainkan Layang-Layang
“Untuk SPKLU di lokasi ITDC satu dan SPKLU yang berada di kawasan Hotel Kempinski merupakan SPKLU yang telah terbangun sebelumnya. Tim PLN telah memastikan SPKLU tersebut beroperasi normal,” kata Sindu Putra, Kamis 29 Agustus 2024.
Sedangkan untuk dua lokasi lainnya yakni ITDC dua dan di sekitar Tragia, Nusa Dua, telah rampung 100 persen pengerjaannya dan saat ini sudah difungsikan.
“Untuk Lokasi di Tragia Nusa Dua nantinya akan menjadi pusat pengisian ulang daya kendaraan motor listrik milik Korlantas (Korps Lalu Lintas),” imbuhnya.
Sindu Putra juga mengatakan untuk mengantisipasi adanya kebutuhan yang tidak diprediksi, PLN juga menyediakan SPKLU Mobile yang dapat difungsikan sewaktu - waktu jika dibutuhkan.
Lebih lanjut, dirinya menjelaskan PLN juga membangun infrastruktur pendukung yakni aplikasi yang terintegrasi dengan masing-masing SPKLU, sehingga dapat memudahkan petugas dan pengemudi untuk mengisi ulang daya kendaraan listrik.
Ia pun yakin dengan performa personel PLN untuk melayani perhelatan internasional kali ini.
Sebanyak 57 personel akan diterjunkan sebagai petugas yang mengoperasikan SPKLU pada HLF-MSP dan IAF ke-2 tahun 2024.
“PLN telah memiliki sederet pengalaman dalam mengawal kesuksesan perhelatan event internasional. Termasuk memastikan penggunaan kendaraan listrik baik yang diperuntukkan bagi delegasi, operasional maupun untuk pengamanan telah terbukti andal,” imbuh Sindu Putra.
Namun, menurutnya kesuksesan kegiatan ini juga membutuhkan andil dari masyarakat dengan mengistirahatkan sejenak permainan layang-layang selama 1 hingga 3 September 2024 mendatang.
Karena akan dapat berisiko terhadap gangguan Jaringan Transmisi 150 KV dan Jaringan Distrisbusi 20 KV PLN.
“Mari sama-sama kita sukseskan kegiatan ini dengan meningkatkan kepedulian bersama untuk tidak menaikkan layang-layang selama periode HLF-MSP dan IAF nanti. Hal ini untuk kepentingan dan keselamatan kita bersama,” pungkasnya.(*)
Kumpulan Artikel Bali
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.