Berita Nasional
Lagi Dua Bulan Menjabat, Menteri PPPA Katakan Berpikir Positif Saat Ditanya Resuffle
Bintang Puspayoga mengatakan terdapat lima isu arahan Presiden yang sudah dikerjakan selama ia menjabat.
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA — Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno datangi Desa Wisata Les, Kabupaten Buleleng, Bali pada Sabtu 31 Agustus 2024.
Dua bulan lagi, usai sudah jabatan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga.
Ketika ditemui di Desa Les, Bintang Puspayoga mengatakan terdapat lima isu arahan Presiden yang sudah dikerjakan selama ia menjabat.
“Alhamdulilah, astungkara kita dapat walaupun tidak maksimal ya tapi ada beberapa dari lima isu itu kita beberapa terkait perkawinan anak kalau kita melihat RPJMN itu targetnya 8 persen justru melampaui target,” jelas Bintang.
Baca juga: Surat Sakti PDIP ke Giri Prasta di Pilgub Bali? Bintang Puspayoga Dikabarkan Jadi Pendamping
Lebih lanjutnya, Bintang mengatakan hal ini tidak lepas karena dukungan pentahelix dan salah satunya juga kehadiran tokoh agama tokoh adat terkait dengan perkawinan anak ini.
Terkait ekspolitasi anak, disampaikan bahwa membutuhkan komitmen pimpinan daerah, Gubernur, Wali Kota, Bupati harus mempunyai komitmen yang kuat dalam hal pemberdayaan kesetaraan perempuan dalam hal pemenuhan hak dan perlindungan anak yang ada di wilayah ini masing-masing.
Ketika disinggung mengenai kekhawatiran resuffle, Bintang Puspayoga tertawa.
“Hahaha, pokoknya positif-positif ya. Kita kerja-kerja,” imbuhnya.
Sementara itu perlu dorongan kembali untuk peran perempuan di Desa Wisata ramah perempuan agar betul-betul memanfaatkan peluang dan kesempatan ini jangan disia-siakan.
Di Desa Wisata terdapat 7 indikator, salah satunya partisipasi perempuan yang selama ini dilihat masih menjadi PR untuk didorong.
Karena untuk menghadirkan 30 persen saja dari itu sangat susah makanya kriterianya masih 15 persen.
“Makanya bagi perempuan perempuan yang ada di Les Desa Wisata ini kita harapkan jangan sia-siakan kesempatan ini untuk peluang yang ada,” tutupnya.
Kumpulan Artikel Nasional
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.