Berita Viral Bali
VIRAL Bali Sepekan: Mantan Bupati Jembrana Meninggal Tak Wajar hingga Penemuan Mayat Mr. X
Kepala Bidang Humas Polda Bali, Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan menyampaikan perkembangan pengungkapan kasus kematian mantan Bupati Jembrana
VIRAL Bali Sepekan: Mantan Bupati Jembrana Meninggal Tak Wajar hingga Penemuan Mayat Mr. X
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kepala Bidang Humas Polda Bali, Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan menyampaikan perkembangan pengungkapan kasus kematian mantan Bupati Jembrana Ida Bagus Ardana (84) dan Sri Wulan Trisna (64).
Ia mengungkapkan dari hasil penyelidikan sementara keduanya diduga tewas tidak wajar alias bukan karena sakit.
Sebagaimana disampaikan saat dijumpai di GOR Yudomo, Kepaon, Denpasar Selatan, Denpasar, Bali, pada Jumat 30 Agustus 2024.
Baca juga: GEGER, Ditemukan Jenazah WNA di Bawah Tebing Pura Uluwatu Bali, Benarkah Terdampar?
"Sementara dua korban meninggal yang ditemukan dan diperiksa meninggal bukan meninggal wajar, sekarang lagi didalami akibat meninggalnya apa, kenapa dikatakan meninggal tidak wajar, dan penyebabnya apa sedang didalami," ungkapnya.
"Ketidakwajaran itu lagi dipelajari, akibat ketidakwajaran itu apakah ada pelaku atau tidak, itu bagian penyelidikan."
"Jadi meninggal tidak wajar, kalau wajar itu ya karena sakit, ditemukan informasi sementara didalami diduga tidak wajar, itu hasil kedokteran lagi didalami dugaan indikasi tidak wajar itu," jabarnya.
Baca juga: KEMATIAN Mantan Bupati Jembrana dan Istri Tak Wajar! Kabid Humas Polda Bali Sebut Bukan Karena Sakit
Pihaknya membeberkan hasil pemeriksaan Laboratorium Toksikologi Labfor Polda Bali.
Bahwa kematian keduanya juga tidak terkait dengan temuan cairan-cairan tersebut sebagaimana diberitakan sebelumnya tentang temuan cairan.
"Tidak ditemukan bahan senyawa berbahaya pada beberapa cairan yang dicek sampel Toksikologi. Jadi sementara disimpulkan tidak ada hubungan dengan cairan itu penyebab meninggalnya," ucapnya.
Baca juga: Bang-Ipat Didampingi Dua Mantan Bupati Jembrana Saat Mendaftar, Bersama Naik Dokar ke KPU
Pada saat itu pasangan suami istri ini ditemukan tidak bernyawa di ruang berbeda pada Kamis 8 Agustus 2024 di kediaman Jalan Gurita IV No 6 Sesetan, Denpasar Selatan.
Sang suami di dapur dan sang istri tewas terkunci di dalam kamar.
Namun demikian, hingga saat ini penyebab kematian belum masih menjadi misteri, terkait kejadian tersebut Polresta Denpasar sudah melakukan pemeriksaan terhadap 26 saksi dari pihak keluarga, tetangga dan sebagainya.
Selain otopsi, serta memeriksa sampel temuan barang bukti di TKP untuk diperiksa di Laboratorium Patologi Anatomi dan Lab Toksikologi.
"Polresta Denpasar Anev dengan Ditkrimum Polda Bali untuk perkembangan kasus," ujarnya.
"Memperdalam kembali terkait lidik beberapa keterangan saksi dan menganalisa kembali cek CCTV di sekitar TKP," sambung Kombes Pol Jansen.
Polisi juga melakukan pengecekan komputer kerja korban mengenai kapan terakhir kali korban menggunakan komputer kerjanya di TKP dan meminta riwayat GPS mobil milik rental yang digunakan oleh saksi yang terkahir kali bertemu korban, selanjutnya melakukan gelar perkara.
"Sambil menunggu hasil Visum Et Repertum dari dokter forensik yang menangani kedua Jenazah dan menunggu hasil patologi anatomi dan hasil outopsi forensik," ujar KBP Jansen.
"Termasuk informasi kecurigaan waktu itu korban rajin olahraga bersama saksi, diperiksa semua, keterkaitan hubungan masing masing dikumpulkan diolah dan dipelajari dikaitkan dengan kondisi," pungkasnya.
Penemuan Jasad Mr X di Tebing
Pihak Kepolisian khususnya Polsek Kuta Selatan dibantu Polresta Denpasar tengah melakukan penyelidikan terhadap jenazah Mr. X yang ditemukan terdampar di bawah tebing sebelah Pura Luhur Uluwatu, Badung, Bali.
“Korban Mr. X ditemukan di Pantai Uluwatu tepatnya di bawah tebing Pura Uluwatu, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, pada hari Kamis tanggal 29 Agustus 2024 sekitar pukul 17.30 WITA."
"Identitas dan penyebabnya masih dalam lidik,” ujar Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi, Jumat 30 Agustus 2024.
Ia menambahkan diperkirakan jenazah Mr. X tersebut mengalami kecelakaan atau laka laut.
Kronologis kejadian berawal saat saksi Kadek Adianto yang juga berprofesi sebagai tur guide, saat sedang memandu wisatawan asing di objek wisata Pura Uluwatu diinformasikan oleh tamunya bahwa saat mengambil dokumentasi atau foto ke arah pantai terlihat di kameranya menyerupai tubuh manusia di antara bebatuan tebing.
Tamu tersebut berdiri di sebelah loket pembelian karcis untuk menonton tarian kecak, selanjutnya saksi Kadek Adianto menginformasi ke Bhabinkamtibmas Desa Pecatu Aiptu Budiantara.
Dengan adanya informasi tersebut, Aiptu Budiantara menghubungi Kanit Binmas Polsek Kuta Selatan Iptu Suwita, dan selanjutnya Iptu Suwita menghubungi anggota Pos Polairud Nusa Dua Polresta Denpasar Bripka I Ketut Suantara.
Selanjutnya personel Polairud Pos Nusa Dua bergabung dengan personel Polairud Pos Kedonganan menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk memastikan kebenaran informasi yang dimaksud.
“Sesampai di TKP tepatnya dari tembok pagar pementasan Tari Kecak Uluwatu saksi Aiptu Budiantara dan 4 personel Polairud melihat mayat di bawah tebing tersangkut di antara batu di Pantai Uluwatu. Selanjutnya personel Polairud menghubungi Basarnas dan Balawista Badung selatan,” ujar AKP Ketut Sukadi.
Setelah Basarnas datang ke TKP dan melaksanakan koordinasi dengan personel Polairud Polresta Denpasar dan Balawista Kuta Selatan lalu diputuskan untuk mengevakuasi mayat tersebut.
Pada pukul 19.30 WITA jenazah Mr. X dapat dievakuasi dari Pantai Uluwatu keatas tebing menggunakan katrol lalu jenazah langsung di bawa ke RSUP Prof. Ngoerah menggunakan ambulance milik sosial umat Masjid Agung Palapa untuk penanganan lebih lanjut.(*)
Berita lainnya di Viral Bali Sepekan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.