Pasar Ubud Terbakar

Dampak Lanjutan dari Kebakaran Pasar Ubud Gianyar, Turis Tak Mau Makan di Restoran Dekat Lokasi

Diharapkan proses penyelidikan aparat kepolisian segera selesai supaya TKP bisa segera dibersihkan agar bau angit sisa kebakaran cepat hilang. 

tribun bali/i wayan eri gunarta
garis polisi masih terpasang di pintu masuk basemen atau TKP kebakaran Pasar Tematik Ubud, Gianyar, Bali. Penyebab Kebakaran Pasar Ubud belum jelas. Bau angit rugikan restoran, Selasa 3 September 2024 - Dampak Lanjutan dari Kebakaran Pasar Ubud Gianyar, Turis Tak Mau Makan di Restoran Dekat Lokasi 

Anggota DPRD Gianyar, I Made Budiasa berharap otoritas segera menindaklanjuti persoalan ini. 

Politikus PDIP asal Ubud yang telah menjabat anggota DPRD Gianyar empat periode tersebut tidak ingin kebakaran pasar Ubud ini menimbulkan kerugian pada akomodasi pariwisata lainnya.

Dia mengatakan, bau angit tak hanya mengganggu kenyamanan, tetapi juga dapat mengganggu kesehatan masyarakat. 

"Kami mendorong pihak terkait untuk merespon kondisi yang saat ini terjadi," ujarnya.  

"Kami di DPRD Gianyar akan segera mengagendakan turun ke lapangan untuk mencarikan solusi dalam mengatasi persoalan ini. Karena alat kelengkapan dewan belum terbentuk, sehingga saat ini kita belum bisa bertindak," sambungnya.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Gianyar, Luh Gede Eka Suary belum merespons saat dihubungi jurnalis Tribun Bali

Saat ditelepon, ia tak mengangkat, dan pesan WhatsApp yang dikirim tak dijawab. (weg)

192 Kejadian di Denpasar

Sementara itu, peristiwa kebakaran di Kota Denpasar pada tahun 2024 hingga bulan Agustus mencapai 192 kejadian. 

Peristiwa didominasi kebakaran lahan kosong sebanyak 48 kejadian. 

Urutan kedua kebakaran gudang sebanyak 24 kejadian, kemudian kebakaran toko 23 kejadian dan disusul kebakaran rumah sebanyak 21 kejadian.

Selain itu, kejadian kebakaran pelinggih di Denpasar juga cukup tinggi mencapai 10 kejadian. 

Sementara sisanya ada kebakaran disebabkan oleh tabung gas, kebakaran sampah, listrik, kebakaran pohon hingga kebakaran kendaraan. 

Dilihat dari bulan kejadian, kebakaran tertinggi terjadi pada bulan Juli sebanyak 51 kasus, posisi kedua terjadi bulan Agustus sebanyak 41 kasus.

Kepala Dinas Kebakaran dan Penyelamatan Kota Denpasar, I Made Tirana mengatakan tingginya angka kebakaran pada bulan tersebut karena faktor cuaca. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved