bisnis

NAIK! Harga Beras, Bawang, Telur, Gula, Kementan Pastikan Stok Cabai Aman Sampai Desember 2024

Harga cabai rawit merah naik 0,59 persen menjadi Rp 46.080 per kg, harga daging sapi murni naik 0,06 persen menjadi Rp 134.650 per kg.

KONTAN/Carolus Agus Waluyo
JUAL BERAS – Seorang pedagang menjual beras di kios di Jakarta, baru-baru ini. Harga rata-rata sejumlah komoditas pangan secara nasional di tingkat pedagang eceran terpantau naik, Rabu (4/9). 

TRIBUN-BALI.COM  - Harga rata-rata sejumlah komoditas pangan secara nasional di tingkat pedagang eceran terpantau naik pada Rabu (4/9). Namun ada juga beberapa komoditas pangan yang mengalami turun harga.

Berdasarkan data panel harga Badan Pangan Nasional (Bapanas) pukul 10.02 WIB, harga mayoritas komoditas pangan pokok tercatat naik dibanding sehari sebelumnya.

Antara lain harga beras premium yang naik 0,32 persen menjadi Rp 15.590 per kilogram (kg), harga beras medium naik 0,22 persen menjadi Rp 13.590 per kg, harga beras SPHP naik 0,32 persen menjadi Rp 12.630 per kg, harga bawang merah naik 1,15 persen menjadi Rp 25.450 per kg, harga bawang putih bonggol naik 0,68 persen menjadi Rp 39.780 per kg.

Harga cabai rawit merah naik 0,59 persen menjadi Rp 46.080 per kg, harga daging sapi murni naik 0,06 persen menjadi Rp 134.650 per kg. Harga daging ayam ras naik 0,12 persen menjadi Rp 34.630 per kg, harga telur ayam ras naik 0,28 persen menjadi Rp 28.300 per kg.

Baca juga: RESMI! Kereta Bawah Tanah Dibangun, Peletakan Batu Pertama, Beroperasi 2031 di Bali, Ini Rutenya!

Baca juga: KASUS Anak Bakar Rumah Ortu di Buleleng, Suastama Tak Hanya Mabuk Ternyata Positif Narkoba!

Harga gula konsumsi naik 0,39 persen menjadi Rp 17.860 per kg, harga minyak goreng kemasan sederhana naik 0,44 persen menjadi Rp 18.070 per liter. Harga tepung terigu curah naik 0,49 persen menjadi Rp 10.270 per kg, harga jagung di tingkat peternak naik 0,34 persen menjadi Rp 5.960 per kg.

Sedangkan beberapa komoditas pangan lainnya turun harga. Antara lain harga kedelai biji kering yang turun 0,68 persen menjadi Rp 11.760 per kg, harga cabai merah keriting turun 0,13 persen menjadi Rp 38.860 per kg dan harga minyak goreng curah turun 0,25 persen menjadi Rp 16.110 per liter.

Sementara itu, Kementerian Pertanian RI (Kementan) memastikan stok atau ketersediaan cabai rawit maupun cabai merah nasional aman hingga Desember 2024. Hal ini diungkapkan Plt Direktur Jenderal Hortikultura Kementan, Muhammad Taufiq Ratule dalam paparannya pada acara Forum Cabai Nasional 2024 di kawasan Gandaria, Jakarta Selatan, Selasa (3/9).

Taufiq mengatakan, Kementan memiliki early warning system atau sistem peringatan dini yang bisa memprediksi stok cabai dalam satu tahun. “Early warning system ini kita bisa memprediksi kebutuhan paling tidak setahun. Sampai dengan Desember (2024), sebetulnya untuk kebutuhan cabai itu aman untuk ketersediaan secara nasional,” kata Taufiq.

Namun, lanjut Taufiq, terdapat beberapa wilayah yang kekurangan pasokan cabai. Sehingga logistik cabai harus digerakkan dari wilayah lain yang surplus.

“Tapi secara total (ketersediaannya) cukup,” ujar dia. Oleh karena itu, Kementan mengumpulkan para champion atau pelaku usaha cabai melalui Forum Cabai Nasional 2024 untuk koordinasi pergerakan cabai dari daerah surplus ke daerah yang kekurangan.

Menurut Kementan Terdapat lebih kurang 20 champion yang ikut dalam forum hari ini. “Harapan kami mengundang para champion yang hadir, paling tidak ada 20 champion, berharap itu berkembang untuk menangani cabai kita di lapangan,” tutur Plt Sekretaris Jenderal Kementan Ali Jamil. Taufiq mengatakan, rerata konsumsi cabai nasional 1,17 juta ton per tahun.

“Kita produksinya bisa sampai 3 juta ton per tahun. Rata-rata 500.000 ton kita surplus,” kata Taufiq. (kontan)

 

Sumber: Kontan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved