bisnis

IHSG Cetak Rekor Tertinggi Baru, Menguat 57,53 Poin

Net buy asing di pasar reguler mencapai Rp 876,20 miliar. Sedangkan net buy asing di pasar negosiasi sebesar Rp 42,10 miliar.

KONTAN
BURSA EFEK - Pengunjung melintas di depan layar yang menampilkan pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (27/10). 

TRIBUN-BALI.COM - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mengukir rekor baru. Jumat (7/11), IHSG menguat 57,53 poin atau 0,69 persen menjadi 8.394,59 pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang merupakan angka penutupan tertinggi sepanjang masa atawa all time high (ATH).

IHSG bahkan sempat menyentuh ATH baru di 8.398,76 sebelum ditutup turun tipis dari level tersebut. Investor asing mencatat net buy atau beli bersih Rp 918,30 miliar di seluruh pasar saat IHSG menguat.

Net buy asing di pasar reguler mencapai Rp 876,20 miliar. Sedangkan net buy asing di pasar negosiasi sebesar Rp 42,10 miliar.

Baca juga: SAINGAN Ketat! Pangsa Pasar Mobil Listrik di Indonesia Tembus 10 Persen, GAIKINDO Catat 55.225 Unit

Baca juga: CIUM Bau Busuk Sejak Pagi, Lansia di Blahbatuh Ditemukan Tak Bernyawa di Jurang Tukad Petanu Gianyar

Saham-saham dengan net buy terbesar asing hari ini adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 339,2 miliar, PT Petrosea Tbk (PTRO) Rp 221,3 miliar, dan PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) Rp 155,7 miliar.

Saham-saham dengan net sell atau jual bersih terbesar asing adalah PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) Rp 100,9 miliar, PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (TRIM) Rp 52,4 miliar, dan PT Nusantara Sawit Sejahtera Tbk (NSSS) Rp 49,8 miliar.

Top gainers LQ45 kemarin adalah PT Indosat Tbk (ISAT) 8,86 % , PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) 8,51 % , dan PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) 4,37 % . Sedangkan top losers LQ45 terdiri dari PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) -4,96 % , PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) -3,47 % , dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) -3,44 % .

Tujuh indeks sektoral menyokong IHSG ke rekor tertinggi baru. Sektor infrastruktur melesat 2,42 % . Sektor properti dan real estat melonjak 1,98 % . Adalah sektor energi menanjak 1,81 % . Sektor teknologi menguat 1,05 % . Sektor kesehatan naik 0,57 % . sektor keuangan menguat 0,41 % . Sektor barang baku terangkat 0,19 % .

Sedangkan empat sektor turun di tengah penguatan IHSG. Sektor barang konsumsi primer melemah 0,70 % . Sektor transportasi dan logistik turun 0,38 % . Sektor perindustrian terpangkas 0,27 % . Sektor barang konsumsi nonprimer turun 0,20 % .

Total volume transaksi bursa mencapai 26,36 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 15,68 triliun. Meski IHSG naik tinggi, ada lebih banyak saham yang harganya turun.

Sebanyak 319 saham turun harga. Ada 288 saham yang menguat dan 202 saham flat. IHSG mengakumulasi kenaikan 2,83?lam sepekan terakhir. Sedangkan sejak awal tahun, IHSG menguat 18,57 % . (kontan)

 

Sumber: Kontan
Tags
IHSG
rekor
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved