Sampah di Bali
Disentil Merkomarves Soal Sampah di Bali, PJ Gubernur Bali Rencana Pakai Incinerator
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan sempat membahas persoalan sampah di Bali
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Disentil Merkomarves Soal Sampah di Bali, PJ Gubernur Bali Rencana Pakai Incinerator
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR — Persoalan sampah di Bali masih menjadi permasalahan utama.
Tumpukan sampah yang masih menggunung di TPA Suwung merupakan bukti penanganan sampah masih menjadi PR untuk pemerintah dan masyarakat.
Tentunya permasalahan sampah ini sangat mempengaruhi Bali terlebih banyak kegiatan yang bersifat Internasional diselenggarakan di Bali.
Baca juga: Rerata Volume Sampah 800 Ton per Hari, Teba Modern Konsep Pengolahan dari Rumah
Bahkan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan sempat membahas persoalan sampah di Bali saat lakukan Rapat Koordinasi Bali International Airshow (BIAS) 2024 beberapa waktu lalu di Nusa Dua.
Menanggapi hal tersebut, PJ Gubernur Bali, Mahendra Jaya mengatakan pihaknya akan melakukan kerja sama dengan mitra strategis untuk menangani sampah di Bali.
“Nanti akan mirip-mirip polanya dengan ini (pembangunan Subway di Bali), kita akan bekerja sama dengan mitra strategis yang akan menunjuk perusahaan daerah bekerja sama untuk menyelesaikan persoalan sampah di Bali dengan wise energy,” jelasnya pada, Jumat 6 September 2024.
Baca juga: Luhut: Paling Susah Tangani Sampah, Bali International Airshow di Ngurah Rai, Target 6 Ribu Visitor
Menurutnya, dengan mengelola sampah menggunakan wise energy akan menghasiljan pembangkit listrik tenaga sampah.
“Jadi pembangkit listrik tenaga sampah ini bisa dilakukan. (Pakai insenerator) ya sekaligus tapi itu teknologi nya luar biasa ga kalah sama Singapura,” imbuhnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan pada Rakor Persiapan Bali Internasional Airshow (BIAS) 2024 mengatakan saat BIAS 2024 berlangsung akan memberdayakan mesin RDF (Refuse-derived fuel).
Jadi selama Airshow ini berlangsung tidak ada kegiatan membuang sampah ke TPA Suwung.
Baca juga: Paslon AdiCipta Lanjutkan Program Giri Prasta, Sebut Atensi Masalah Macet, Sampah dan Air Bersih!
“Jadi ini para perserta rapat, yang paling susah selama karir perjalanan 10 tahun itu di sini ngurus sampah, betul-betul ngurus sampah, saya tobat-tobat ngurus sampah ini."
"Karena aduh ampun, tapi kayaknya akan selesai karena kita sudah nemu teknologinya setelah perjalanan panjang 10 tahun,” tandasnya.
“Jadi saya minta Pak Gubernur tolong anda lihat sampah ini tolong kasih perhatian supaya sampah dari daerah ini bersih,” tutupnya. (*)
Berita lainnya di Sampah di Bali
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.