Timnas Indonesia vs Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Putaran Ketiga: Tekad Balas Dendam

TRIBUN-BALI.COM - Timnas Indonesia siap menghadapi Australia dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona AFC Grup C.

Pertandingan yang akan digelar di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Selasa 10 September 2024 pukul 20.00 WITA ini menjadi ajang balas dendam bagi skuad Garuda.

Pasalnya, kekalahan tim junior Indonesia dari Australia di semifinal ASEAN Cup U-16 2024, masih meninggalkan luka yang mendalam.

Pada Juli lalu, Timnas U-16 Indonesia harus menerima kekalahan 3-5 dari Australia di Stadion Manahan, Solo. 

Selebrasi provokatif yang dilakukan Australia saat menjuarai turnamen tersebut semakin menambah semangat tim senior untuk membalas dendam.

Sejarah pertemuan kedua negara juga menunjukkan dominasi Australia, dengan Indonesia hanya pernah menang sekali dari 19 pertemuan.

Kemenangan tunggal itu terjadi pada kualifikasi Piala Dunia 1981 dengan skor 1-0.

Instruksi Ketua Umum PSSI

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menegaskan pentingnya kemenangan atas Australia untuk membalas kekalahan Timnas U-16 Indonesia. 

Erick bahkan memberikan pesan khusus kepada tim senior, agar mereka berjuang keras dan tidak menyerah saat menghadapi Australia.

Kekalahan Indonesia di tingkat junior harus menjadi motivasi bagi tim senior untuk tampil maksimal di hadapan publik sendiri.

Baca juga: Naturalisasi Mees Hilgers dan Eliano Reijnders Dikebut, Bakal Main saat Timnas Indonesia vs Bahrain

Indonesia membawa modal positif setelah menahan imbang Arab Saudi 1-1 di laga perdana.

Meskipun Australia unggul secara peringkat FIFA—dengan Australia di posisi 24 dan Indonesia di posisi 133—Shin Tae-yong, pelatih Timnas Indonesia, menegaskan bahwa timnya tidak akan menyerah.

Dukungan dari 65.000 suporter yang memenuhi Stadion Gelora Bung Karno akan menjadi motivasi tambahan bagi skuad Garuda.

Justin Hubner, yang sebelumnya absen karena akumulasi kartu kuning, dipastikan siap tampil melawan Australia.

Hubner diharapkan dapat memberikan kekuatan tambahan di lini belakang.

Sementara itu, Shin Tae-yong yang sudah lima kali bertemu dengan pelatih Australia, Graham Arnold, akan memanfaatkan pengalaman ini untuk merancang strategi terbaik.

Tanggapan Pemain Australia

Pemain Australia, Alessandro Circati, mengakui bahwa atmosfer di Gelora Bung Karno akan sulit, namun ia menegaskan bahwa teror dari suporter Indonesia hanya akan menambah semangat timnya.

Circati yakin bahwa dukungan suporter tuan rumah tidak akan mempengaruhi performa Australia.

Pertandingan ini bukan hanya soal merebut poin, tetapi juga tentang harga diri dan semangat balas dendam.

Timnas Indonesia diharapkan bisa memanfaatkan dukungan penuh suporter untuk memberikan perlawanan maksimal dan mungkin, membalikkan sejarah dominasi Australia.

(*)