Selancar Bali Ungkap Faktor yang Sebabkan Timnya Kandas Raih Emas di PON, Bawa Pulang 4 Medali

TRIBUN-BALI.COM, ACEH - Meski dihadapkan berbagai tantangan, Tim Selancar Ombak Bali tetap mampu menyabet sebanyak 4 medali yang terdiri dari 1 medali perak dan 3 medali perunggu pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara.

Sebagaimana disampaikan Manajer Persatuan Selancar Ombak Indonesia (PSOI) Bali, Wayan Maydy Pradana Putra, di Banda Aceh, pada Minggu 15 September 2024. 

Faktor-faktor tersebut yang disebut-sebut menggagalkan raihan medali emas tim Bali. 

Dijelaskan Wayan, kondisi reef break terjadi saat ombak pecah di atas karang, sehingga menentukan karakter ombak yang lebih bagus dan konsisten. 

Baca juga: Perdana Tampil di Ajang PON, Judoka Kembar asal Bali Sukerti-Suwitri Langsung Bawa Pulang Emas

Sedangkan ombak di lokasi pertandingan berjenis beach break atau ombak pecah di dasar yang berpasir.

“Kami persiapan dari awal di Bali selama dua bulan dengan kondisi reef break dan pada H-3 pertandingan lokasinya berubah,” kata Wayan Maydy.

Lanjutnya, pada saat kompetisi juga terjadi badai berupa angin kencang yang berdampak pada performa atlet yang mentas di Pantai Babah Kuala Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar kemarin. 

Adapun medali perak diraih oleh I Made Darma Yasa yang turun pada nomor papan pendek putra dengan total skor yang diperoleh 9,53  kalah atas tim tuan rumah Aceh Dhanny Widianto dengan total skor 17,17.

Sementara tiga medali perunggu disumbangkan oleh Taina Angel Izquierdo yang turun pada nomor papan pendek putri dengan skor 7,07. 

Taina juga kalah skor dengan tuan rumah Aceh yakni Dhea Natasya Novitasari yang memperoleh skor 8.

Berikutnya medali perunggu diraih oleh Lidia Kato yang turun pada nomor papan pendek putri tunduk atas lawannya asal Jakarta yakni Jasmine Studer dengan skor 10,43. 

Sedangkan skor yang diperoleh Lidia 6,20.

Satu perunggu lagi dipersembahkan oleh Ivan Krisnadewa Sudena yang turun pada nomor papan panjang putra dengan total skor 3,80 kalah atas lawannya tuan rumah Aceh, Arip Nurhidayat yang memperoleh skor 7,47.

“Kami merasa hasil ini kurang memuaskan karena target kami tiga emas,” ungkapnya. (*)

Kumpulan Artikel PON