Berita Bali
Ketum KONI Bali Serahkan Penghargaan Kepada Pemprov Aceh Atas PON XXI/2024
Ketum KONI Bali Serahkan Penghargaan Kepada Pemprov Aceh Atas PON XXI/2024
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Aloisius H Manggol
TRIBUN-BALI.COM, ACEH - Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Bali I Gusti Ngurah Oka Darmawan menyampaikan sertifikat penghargaan kepada Pemerintah Provinsi Aceh atas penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh - Sumut di Aceh, pada Kamis 12 September 2024 malam.
Selain menyerahkan sertifikat penghargaan, Ketum KONI Bali juga memberikan kenang-kenangan dan cinderamata yang khusus dibawa dari Pulau Bali kepada Pemprov Aceh dalam hal ini Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh, Aliman, S. Pi, M.Si beserta Sekretaris Dinasnya, Kariamansyah, S. Hut, MP yang bertugas mendampingi kontingen Bali selama di Aceh.
Baca juga: Kasus Landak Jawa Nyoman Sukena, GPS: Pelajaran Berharga Bagi Teman-Teman Penegak Hukum
Kepala DKP Aceh, Aliman menuturkan bahwa penyelenggaraan PON XXI/2024 Aceh - Sumut ini merupakan event olahraga terbesar nasional yang pertamakalinya diselenggarakan di wilayah Aceh.
"Kami di pemerintah Aceh tentu sangat senang menyambut PON di Aceh ini. Ini PON pertamakali ada di Aceh. Kami tidak bisa membayangkan kapan PON kembali ke Aceh, jika dihitung jumlah provinsi bisa jadi PON akan kembali di atas 100 tahun lagi di sini," ucapnya saat dijumpai Tribun Bali.
Baca juga: Bersih-bersih Pantai Legian Dengan Insan Pariwisata, Suyadinata Janjikan Peningkatan UMS di Badung
Menurut Aliman, penyelenggaraan PON XXI/2024 ini menjadi momentum yang sangat penting bagi Aceh, menunjukkan kepada Indonesia, bahwa Aceh mampu menjadi tuan rumah yang baik bagi ribuan tamu PON serta momentum menningkatkan prestasi di bidang olahraga.
"Bahwa Aceh bisa, Aceh senang bisa menerima tamu di Aceh, seperti tamu kami dari Bali, dan juga kami ingin meningkatkan prestasi olahraga di Aceh," ujar dia.
Di sisi laini, penyelenggaraan PON XXI/2024 Aceh - Sumut ini juga berdampak positif bagi roda perekonomian masyarakat Aceh dari bidang Kuliner hingga penjaja Souvenir.
Dari segi UMKM pihaknya memproyeksikan dan mengharapkan dengan adanya PON ini bisa meningkatkan pendapatan masyarakat dari penjualan mereka karena banyak UMKM yang terlibat di dalam PON ini.
"Sehingga sebagai salah satu provinsi yang dikatakan termasuk miskin ini kami harapkan dengan adanya PON bisa meningkatkan pendapatan masyarakat sehingga kami bisa mengurangi angka kemiskinan secara signifikan," ujar Aliman.
"Yang paling berpengaruh saya kira memang UMKM kuliner, memang kulliner Aceh ini sangat khas dan banyak diminati seperti Kopi, lalu makanan berat ada Kuah Beulangong, juga kami punya ayam pramugari banyak peminatnya di Aceh," jabarnya.
"Dan juga kue-kue dan lain sebagainya demikian juga souvenir di Aceh bagus-bagus. Oleh karena itu, kami ajak teman-teman seluruh penjuru Indonesia, tamu PON mari berbelanja di Aceh, mari manfaatkan moment ini untuk berbelanja menghidupkan UMKM di Aceh," pungkasnya. (*)
Cuaca Buruk, Pelabuhan Gilimanuk Bali Ditutup Hampir Dua Jam, Antrean Kendaraan Mengular |
![]() |
---|
Lindungi Pesisir Bali, 4.000 Bakau Ditanam di Tahura Ngurah Rai, Libatkan Kelompok Nelayan |
![]() |
---|
Kapasitas PLTS di Bali Saat Ini Capai 50 MW, Siapkan Proyek Baru PLTS 9-10 MW di Badung |
![]() |
---|
Sekda Bali Targetkan Ranperda Nominee Selesai Tahun Ini, UMKM Milik WNA Dipastikan Ilegal |
![]() |
---|
UMKM Milik WNA Dipastikan Ilegal, Sekda Bali Targetkan Ranperda Nominee Selesai Tahun Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.