Berita Bali

Lindungi Pesisir Bali, 4.000 Bakau Ditanam di Tahura Ngurah Rai, Libatkan Kelompok Nelayan

tanaman bakau butuh perawatan, maka untuk perawatan bakau diserahkan kepada kelompok nelayan

Tribun Bali/Adrian Amurwonegoro
TANAM BAKAU -Penanaman bakau di Taman Hutan Raya Ngurah Rai Bali untuk melindungi pesisir Bali oleh Kodim 1611/Badung bersama pihak swata Qnet, Rabu (27/8/2025). 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Sepanjang periode tahun 2022 hingga 2025 atau kurun 4 tahun terakhir, untuk melindungi pesisir Bali, sebanyak 4.000 bakau ditanam di Taman Hutan Raya Ngurah Rai Bali.

Setelah melakukan penanaman perawatan lebih dari 4.000 batang bibit bakau sejak tahun 2022, perawatan dan pengawasan juga terus dilakukan karena bibit bakau yang ditanam di pesisir mudah rusak oleh alam maupun ulah manusia. 

Tanaman bakau sangat penting untuk mencegah abrasi dengan menahan terjangan ombak, selain itu bisa menciptakan ekosistem yang bisa dimanfaatkan sebagai tempat wisata dan penelitian flora fauna.

Komandan Kodim 1611/Badung, Kolonel Inf Putu Tangkas Wiratawan,S.I.P., mengatakan penanaman bakau merupakan bagian dari agenda Kepala Staf Angkatan Darat untuk menanam bakau, di mana tahun ini memiliki tema Bersatu Dengan Alam Menuju Indonesia Hijau.

"Kami bersama Qnet konsisten menjaga ekosistem pantai Bali, sudah lebih dari 4.000 bibit bakau ditanam di lahan kritis," kata Dandim 1611/Badung saat dijumpai pada Rabu 27 Agustus 2025. 

Baca juga: JEMBATAN Lembongan-Ceningan Klungkung Trabas Bakau, Bebaskan Lahan Bakau Seluas 6,45 Are

Menurutnya, hal ini membuktikan bahwa kelestarian lingkungan membutuhkan peran semua pihak baik itu dari pihak pemerintah, pihak swasta, dan komunitas atau masyarakat yang mendedikasikan untuk ikut menjaga lingkungan. 

"Ini semua bukan hanya untuk masa sekarang, tetapi yang terpenting adalah untuk masa depan anak cucu bangsa Indonesia", kata Kolonel Inf Putu Tangkas Wiratawan

Kolonel Inf Putu Tangkas menegaskan bahwa bulan Agustus yang merupakan bulan kemerdekaan Indonesia bisa menjadi momentum peringatan 80 tahun kemerdekaan dengan tidak hanya seremoni, tetapi harus diikuti langkah nyata untuk menjaga lingkungan. 

"Kami sangat berkomitmen untuk menjaga tanah air, termasuk kelestarian lingkungan pantai dari abrasi gelombang laut," ujar dia.

Konsistensi dan sinergi antara Kodim 1611/Badung bersama Qnet sudah terjalin dari tahun 2022 dalam menjaga kelestarian pesisir Bali dengan misi menyadarkan bahwa bakau berperan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan melindungi pantai dari abrasi di pesisir Bali

"Sekarang kami menanam dan memelihara bibit bakau yang telah ditanam pada tahun-tahun sebelumnya, jadi selama 4 tahun terakhir, kami sudah menanam lebih dari 4.000 bibit bakau di Taman Hutan Raya Ngurah Rai Bali," ujar Direktur QNET Indonesia, Ganang Rindarko, 

Ganang Rindarko sadar bahwa tanaman bakau butuh perawatan, maka untuk perawatan bakau diserahkan kepada kelompok nelayan Batu Lumbang yang setiap hari menjaga Kawasan Hutan Raya Ngurah Rai. 

Dalam kelestarian lingkungan hal ini sejalan dengan Green Legacy, yaitu program reboisasi global yang diluncurkan pihaknya pada tahun 2021.

Atas upaya menjaga kelestarian ekosistem pesisir pantai, Corporate Forum for CSR Development (CFCD), sebagai penyelanggara Indonesian SDGs Award (ISDA), pada tahun 2024 memberikan penghargaan gold kepada QNET dan Kodim 1611/Badung. 

"Ini memotivasi kami untuk terus ikut menghijaukan pantai, bahkan bisa saja tidak hanya di Bali, tapi juga di daerah lain meski sekarang kami masih fokus di Bali yang sedang berupaya meningkatkan pariwisata di Kawasan Hutan Raya," pungkasnya. (*)

Kumpulan Artikel Bali

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved