Berita Denpasar
Ditarik dari Motor, Pemuda ini Ditikam di Taman Pancing Denpasar, Pelaku Masih Bebas Berkeliaran
Ditarik dari Motor, Pemuda ini Ditikam di Taman Pancing Denpasar, Pelaku Masih Bebas Berkeliaran
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Aloisius H Manggol
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kasus pengeroyokan hingga penikaman menimpa pemuda 19 tahun bernama di Taman Pancing, Denpasar.
Hingga saat ini para pelaku pengeroyokan hingga penikaman masih bebas menghirup udara segar.
Sementara pasca peristiwa di Taman Pancing itu, Afan harus dirawat intensif di ruang ICU (Intensive Care Unit) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bali Mandara.
Baca juga: JENAZAH Gung Balang dan Istri Dalam Posisi Berpelukan, Kalimat Keramat Oknum Ormas ini Terbukti
Afan dirawat di RSUD Bali Mandara sejak kejadian pengeroyokan pada Minggu 22 September 2024 dini hari.
Video pengeroyokan itu viral di media sosial yang mengundang keprihatinan banyak pihak.
Khususnya warga yang ingin hidup aman dan nyaman namun selalu diusik oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab.
Baca juga: Penari Joged Bumbung Tahan Tangis, Jadi Korban Pelecehan, Pelaku Pantas Ditindak?
Paman korban, Mang Yus mengungkapkan bahwa berdasarkan penuturan korban Afan, pengeroyokan itu berawal saat dirinya sedang membeli makanan, tiba-tiba diserang dari belakang tanpa tahu sebabnya.
Afan sempat mengenali ciri-ciri pelaku yang disebutnya memiliki karakter dan dialeknya seperti warga pendatang dari wilayah Timur.
"Pelaku diduga orang dari Timur kurang lebih 10 orang, Afan bilang logat bicaranya seperti orang Timur," ungkap Paman korban Mang Yus, kepada Tribun Bali, pada Kamis 26 September 2024.
Empat hari berlalu terbaring di rumah sakit, kondisi Afan kini membaik dan sudah keluar dari ruang ICU ke ruang perawatan RSUD Bali Mandara.
Sang paman yang geram, membawa kasus ini ke ranah hukum dengan melaporkan para pelaku ke Polsek Denpasar Selatan dan Kepala Desa Pemogan.
"Kondisinya sekarang sudah membaik sudah keluar dari ruang ICU, saya sudah laporkan kasus ini ke Polsek yang di Sanur itu dan Kepala Desa Pemogan," bebernya.
Sementara itu, korban Afan menyampaikan, saat itu dirinya berboncengan dengan saudaranya membeli nasi.
Lalu tiba--tiba ia ditarik dari sepeda motornya lalu ditendang.
Kebetulan saat itu Afan bersama saudaranya, saudaranya berhasil lari menyelamatkan diri.
Namun Afan terjatuh dari sepeda motornya karena ditarik dan ditendang.
"Saya dipegang jatuh dari atas di situ saya dipukul sama orang yang tidak dikenal, saya tidak tau orang itu saya tidak tahu apa-apa.
Setelah saya dipukul dibawa semua teman-temannya yang di atas ikut turun memukuli saya," ungkap Afan.
"Sehingga badan bagian punggung saya dibacok dan bagian kepala robek setelah itu saya mau dibuang ke sungai. Untungnya dia kabur langsung saat itu," imbuhnya.
Setelah para pelaku kabur, Afan yang saat itu masih sadarkan diri langsung berlari naik mencari pertolongan dan saudaranya datang dari belakang langsung melarikan Afan ke RSUD Bali Mandara.
Terpisah, Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi yang dikonfirmasi mengenai laporan tersebut belum memberikan keterangan apapun mengenai tindak lanjut dari kepolisian. (*)
Prayoga dan Ni PRKP Ngaku Anggota Polda Bali, Tuduh Korban Pakai Narkoba dan Peras Rp 2 Juta |
![]() |
---|
Masih Ditemukan Pembuangan Sampah Organik Bercampur Non Organik di TPA Suwung |
![]() |
---|
41 Warga Denpasar Cantumkan Aliran Kepercayaan di KTP, Terbanyak di Densel |
![]() |
---|
Gedung Baru Polresta Denpasar Diresmikan, Kapolda Bali Titip Pesan Tingkatkan Pelayanan |
![]() |
---|
SETELAH Rangkaian Kongres PDIP, Megawati, Hasto dan Prananda Medelokan ke Walikota Denpasar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.