Berita Bangli
Diduga Tak Cakap Kendarai Motor, WN Rusia Tewas Jatuh Ke Jurang Di Bangli
Evakuasi memakan waktu cukup lama, lantaran kondisi medan yang terjal dan curam.
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Kasus warga negara asing (WNA) yang jatuh ke jurang saat mengendarai sepeda motor kembali terjadi di Bali.
Kali ini terjadi di sebuah jurang sedalam sekitar 10 meter di wilayah perbatasan Banjar Kuum, Desa Sukawana dengan Desa Daup, Kecamatan Kintamani, Bangli, Selasa 1 Oktober 2024.
Banyak pihak yang menduga, WNA tersebut terperosok ke jurang karena tak cakap mengendarai sepeda motornya.
Saat jasad WNA itu diperiksa polisi, tidak ditemukan adanya identitas.
Baca juga: SELAMAT JALAN Fradita Andini, Wanita Muda Tewas Kecelakaan Terlindas Truk, Kondisi Paha Disorot
Namun dari barang berharga yang ditinggalkan, diduga korban merupakan WN Rusia.
Saat ini jenazah korban dititipkan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bangli. Sebelum dibawa ke RS, proses evakuasi dilakukan seadanya, yakni dilakukan oleh bhabinkamtibmas dan babinsa dibantu masyarakat setempat.
Evakuasi memakan waktu cukup lama, lantaran kondisi medan yang terjal dan curam.
Kapolsek Kintamani, Kompol Nengah Sukerna saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut.
Kata dia, saat mendapatkan informasi dari warga, pihaknya langsung mendatangi TKP, sekitar pukul 08.00 Wita.
Saat ditemukan, pria bercirikan bukan WNI ini, tidak membawa identitas.
"Korban ditemukan di dasar tebing, kira-kira kedalaman sepuluh meter dari jalan raya," ujar Kapolsek.
Kompol Sukerna mengatakan, saat dirinya bersama anggota berada di TKP, pihaknya mendapati di dekat jasad korban terdapat helm dan sepeda motor yang diduga dikendarai korban.
Juga ditemukan sejumlah barang berharga, seperti laptop dan ponsel dalam sebuah tas milik korban.
Namun pihaknya tidak menemukan dompet dan identitas.
Pihaknya pun sempat berusaha mencari identitas korban pada ponsel.
Namun ponsel tersebut terkunci, dan menghubungkan bahasa seperti bahasa Rusia.
"Ponselnya ada, tapi dalam mode terkunci. Kalau tidak salah, menggunakan bahasa Rusia," jelas Kapolsek.
Tak sampai di situ, pihaknya pun sempat menyelidiki kendaraan yang digunakan korban, guna bisa memberitahu keluarga atau kerabat yang bersangkutan.
Adapun nomor polisi kendaraannya adalah DK 2989 GBM.
Dari hasil penelusurannya, diketahui bahwa itu merupakan kendaraan rental yang berlokasi di Tabanan.
Pihaknya pun sempat mengkroscek ke pihak penyewa. Namun antara data penyewa dengan wajah korban tidak sesuai.
"Kami coba kroscek ke sana, tapi data penyewa yang tertera dengan korban itu beda dengan wajah korban," bebernya.
Dalam memastikan korban bisa diketahui oleh keluarga, pihak kepolisian pun telah menginformasikan ke Kedutaan Rusia.
Hal ini merujuk pada barang-barang milik korban yang ditemukan di TKP.
"Kami masih hubungi kedutaan, tapi belum ada respon," ujarnya. (*)
Kumpulan Artikel Bali
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.