Keributan di Banjar Penyarikan
4 Buruh Proyek Tersangka Kerusuhan di Banjar Penyarikan Benoa, Berawal Ditegur Mabuk dan Ugal-ugalan
Empat orang ditetapkan sebagai tersangka buntut keributan di Banjar Penyarikan Benoa, Kuta Selatan, Badung, Bali.
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Putu Kartika Viktriani
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Empat orang ditetapkan sebagai tersangka buntut keributan di Banjar Penyarikan Benoa, Kuta Selatan, Badung, Bali.
Polisi awalnya menangkap lima pelaku yang semuanya merupakan buruh proyek.
"Dari pemeriksaan secara maraton, pengumpulan bahan keterangan dan alat bukti, dari hasil gelar perkara kemudian penyidik menetapkan empat tersangka," kata Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi, Selasa (1/10).
Lima orang yang diangkut saat kejadian adalah Nikodemus Nigha Bombo, Yosep Ndara Milla, Agustinus Hollo, Lorensius Bali Meme dan Imanuel Kondo.
Dari pemeriksaan hanya Imanuel Kondo yang tak jadi tersangka.
Saat ini, kata Sukadi, keempat tersangka sudah ditahan.
Baca juga: Rentetan Kasus Orang Sumba di Bali, Ketua IKB Flobamora Bali Angkat Bicara
"Dugaan tindak pidana pengancaman sesuai Pasal 335 KUHP. Selanjutnya dilakukan penangkapan dan penahanan," demikian ucap Sukadi.
Sebelumnya diberitakan, keributan terjadi si Jalan Srikandi Banjar Penyarikan Benoa pada Minggu 29 September 2024 pukul 21.30 Wita.
Keributan melibatkan sekelompok warga Sumba dengan warga setempat
"Kejadian berawal dari seorang warga Sumba yang dalam keadaan mabuk tidak terima ditegur warga akibat membawa kendaraan dengan ugal-ugalan sehingga terjadi percekcokan berujung keributan dengan masyarakat sekitar," ungkap Ketut Sukadi.
Warga setempat WM (50) yang saat itu sedang duduk di warung melihat ada orang Sumba bolak-balik melewati Jalan Srikandi menggunakan sepeda motor Revo berwarna hijau Pelat DK 4237 ER.
Orang itu lewat sambil menggeber-geber knalpot motornya.
Pengendara itu ditegur agar tidak kebut-kebut di jalan. Karena hal tersebut, Nikodemus Nigha Bombo alias Nikson tidak terima dan malah turun dari motornya menantang WM.
Terjadi ketegangan dan saling dorong hingga motor pelaku jatuh.
IMS (30) adik WM yang melihat kejadian itu datang dan berusaha untuk melerai, menyuruh pelaku pergi dan tidak berulah.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.