Pariwisata Bali
Jegeg Tabanan Curi Perhatian, Kunjungan Wisatawan di DTW Jatiluwih Tembus 3 Ribu Per Hari
Berbagai upaya yang dilakukan Daya Tarik Wisata (DTW) Jatiluwih untuk meningkatkan kunjungan wisatawan.
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Jegeg Tabanan Curi Perhatian, Kunjungan Wisatawan di DTW Jatiluwih Tembus 3 Ribu Per Hari
TRIBUN-BALI.COM, BADUNG - Berbagai upaya yang dilakukan Daya Tarik Wisata (DTW) Jatiluwih untuk meningkatkan kunjungan wisatawan.
Bahkan pada perayaan Hari Raya Kuningan beberapa hari lalu di Desa Jatiluwih yang berlokasi di Tabanan, Bali menghadirkan tiga Jegeg Tabanan terbaik tahun 2024.
Situasi di DTW Jatiluwih pun berlangsung lebih semarak dari hari biasanya.
Baca juga: Minat Warga Lokal Masih Minim, Kunjungan Wisatawan ke Museum Semarajaya Klungkung Didominasi Wisman
Tiga Jegeg Tabanan itu yakni Gusti Ayu Putu Nia Pramesti, Dewi Ni Nyoman Artika Sinta Dewi, dan Kadek Mas Novi Permata Sari.
Dengan balutan busana adat Bali yang anggun dan penuh makna, ketiga finalis ini berhasil mencuri perhatian ribuan wisatawan, baik dari dalam negeri maupun mancanegara, yang mengunjungi sawah terasering ikonik Jatiluwih.
Kehadiran mereka pun berhasil meningkatkan jumlah kunjungan menjadi 3 ribu lebih perhari.
Ketua DTW Jatiluwih Ketut Purna saat dikonfirmasi mengakui jika ke tiga finalis jegeg Tabanan sangat menarik pengunjung yang datang.
Tidak hanya memukau dengan kecantikan dan keanggunan mereka, para Jegeg Tabanan ini juga terlibat langsung dalam menghibur dan berinteraksi dengan pengunjung.
"Jadi wisatawan terlihat senang, karena mereka diajak sesi foto bersama hingga penampilan budaya Bali yang memesona."
Baca juga: Dominasi Mancanegara, Sampai Agustus 2024 Jumlah Wisatawan ke Bali Capai 15 Juta Lebih!
"Jadi kehadiran mereka menambah sentuhan magis di tengah keindahan alam yang telah mendunia," ujarnya.
Pria yang akrab disapa Jhon Purna itu mengaku pesona jegeg tabanan dengan busana Bali di tengah hamparan sawah hijau seolah menjadi lukisan hidup yang memadukan harmoni alam dan kekayaan budaya Bali.
"Sejumlah wisatawan merasa terkesan akan pengalaman ini. Apalagi detail ornamen, warna-warna cerah, dan bahan-bahan alami yang digunakan dalam pakaian adat yang digunakan Jegeg Tabanan," bebernya.
Diakui, keunikan busana adat yang dikenakan para Jegeg tidak hanya menjadi daya tarik visual, tetapi juga berhasil memperkenalkan kekayaan budaya Bali kepada para pengunjung dari berbagai belahan dunia.
Baca juga: Agar Dilirik Wisatawan, Desa Les Buleleng Diminta Siapkan SDM
Bahkan pada perayaan Hari Raya Kuningan di Jatiluwih kali ini mencatatkan rekor baru dengan kunjungan lebih dari 3 ribu lebih wisatawan yang datang.
"Kami berharap kehadiran Jegeg Tabanan dapat semakin memperkenalkan keindahan budaya Bali kepada dunia," tegas Jhon Purna,
Jhon Purna berharap Jatiluwih kini semakin dikenal sebagai pusat untuk mengenal lebih dekat budaya Bali yang kaya, penuh warna, dan sarat makna.
Perpaduan antara alam dan budaya ini menjadi daya tarik utama yang membuat Jatiluwih istimewa.
"Kami ingin mengenaklan budaya dan Tradisi di Bali, termasuk membuat program-program inovatif yang terus memperkuat ekonomi lokal," imbuhnya. (*)
Berita lainnya di DTW Jatiluwih
Jegeg Tabanan saat foto bersama dengan sejumlah wisatawan di DTW Jatiluwih Tabanan pada Minggu 6 Oktober 2024
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.