Berita Bali

Renovasi Monumen Ground Zero Belum Selesai, Lima Hari Jelang Peringatan Bom Bali 2024

Hal ini tampak pantauan Tribun Bali pada Senin (7/10) kemarin masih terlihat sekeliling monumen ground zero masih dipasangi pagar berupa asbes seng.

Tribun Bali/Zaenal Nur Arifin
RENOVASI - Suasana monumen ground zero di Jalan Legian Kuta, Kabupaten Badung yang masih dalam proses pengerjaan renovasi, Senin (7/10). Proyek tersebut dikerjakan selama 90 hari kerja mulai 10 Juli 2024 dan selesai pada 10 Oktober 2024 dengan nilai kontrak Rp 502.496.715. 

TRIBUN-BALI.COM - Progres proyek renovasi atau perbaikan monumen Ground Zero atau Monumen Kemanusiaan untuk Mengenang Tragedi Bom Bali di Jalan Legian Kuta, Kabupaten Badung belum selesai.

Hal ini tampak pantauan Tribun Bali pada Senin (7/10) kemarin masih terlihat sekeliling monumen ground zero masih dipasangi pagar berupa asbes seng. Tepat lima hari menjelang peringatan tragedi kemanusiaan Bom Bali yang diperingati setiap tanggal 12 Oktober.

Ketua LPM Kuta, Putu Adnyana saat dikonfirmasi mengatakan, perihal tersebut bisa langsung ditanyakan kepada Dinas Pariwisata Badung karena dirinya kurang tahu progresnya seperti apa, sehingga agar tidak salah menjawab. Pihaknya selama ini dilibatkan terkait ketertiban dan keamanan di sekitar saja. 

“Katanya sudah 95 persen selesai. Hari ini (kemarin) katanya dibersihkan. Tapi biar tidak salah silakan konfirmasi Dispar, sebab gambar belum kami lihat progresnya seperti apa,” ujar Adnyana, Selasa (8/10).

Namun Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Badung, I Nyoman Rudiarta, saat dikonfirmasi tidak memberikan keterangan apa-apa. Ketika ditelepon dan dikirim pesan singkat WhatsApp yang tidak ada respon atau membalasnya.

Sementara itu, menurut keterangan dari pengawas proyek di lapangan, pekerjaan sudah terbilang selesai namun hanya ada pekerjaan-pekerjaan minor yang tersisa. Di antaranya pembongkaran pagar proyek, pembersihan dan pemasangan lampu. 

Dari informasi papan proyek yang terpasang, tertulis nilai kontrak Rp 502.496.715 dengan pengerjaan selama 90 hari kerja dimulai 10 Juli 2024 lalu. Sehingga jika mengacu pada papan tersebut pengerjaan selesai pada 10 Oktober 2024.

Disinggung mengenai kegiatan peringatan tragedi kemanusiaan Bom Bali, 12 Oktober 2024 nanti, Adnyana menyampaikan acara tersebut akan digelar Pemkab Badung melalui Dinas Pariwisata.

“Untuk tahun ini yang melaksanakan dari Pemkab Badung melalui Dinas Pariwisata. Kalau dulu kita mengadakan secara swadaya, tetapi karena itu dilaksanakan Pemkab maka melalui anggaran APBD Badung,” ungkapnya.

Pihaknya mengaku belum mengetahui persis seperti apa bentuk acara peringatan yang akan dilaksanakan pada akhir pekan ini, sebab sampai saat ini komunikasi keterlibatan LPM dalam acara itu belum ada terjalin. 

Pihaknya mengaku masih menunggu, apakah nantinya akan dilibatkan atau tidak dalam kepanitiaan. “Terus terang kami belum ada persiapan, karena komunikasi belum terjalin. Kita menunggu saja,” ucapnya.

Hal senada diungkapkan Koordinator Yayasan Isana Dewata, Theolina Marpaung. Namun pihaknya telah memberikan konsep kegiatan peringatan kepada Pemkab Badung.

“Sebenarnya konsep kegiatan sudah kita serahkan beberapa bulan lalu, katanya nanti akan diajak koordinasi lagi. Kami masih menunggu kepastiannya, katanya nanti kita akan diinfokan. Kita tunggu saja,” jawabnya singkat. (zae)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved