Kunci Jawaban PPKN Kelas 7 Kurikulum Merdeka Halaman 20, Uji Kompetensi Bab 1: Nilai Pancasila

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Ayo kita belajar bersama! Simak nih kunci jawaban PPKN kelas 7 Kurikulum Merdeka halaman 20, kegiatan siswa Uji Kompetensi Bab 1 tentang nilai Pancasila.

Kali ini akan membahas soal pada Bab 1 yang berjudul Sejarah Kelahiran Pancasila pada kegiatan siswa Uji Kompetensi Bab 1 tentang nilai-nilai Pancasila di Indonesia.

Kunci jawaban di bawah ini diharapkan bisa membantu siswa sebagai alternatif jawaban untuk menyelesaikan soal pada halaman 20 di buku siswa PPKN kelas 7.

Berikut kunci jawaban dan pembahasan soal PPKN Kelas 7 Kurikulum Merdeka halaman 20 sesuai dengan buku siswa PPKN edisi tahun 2022.

Baca juga: Jawaban Soal Matematika Kelas 9 Semester 2 Halaman 156 157 Kurikulum Merdeka, Eksplorasi 3.4

Uji Kompetensi Bab 1

1. Para ahli menyebut bahwa “Nilai-nilai Pancasila digali dari bumi Indonesia sendiri”.

Menurut kalian, apa maksud nilai-nilai Pancasila digali dari bumi Indonesia sendiri? Coba jelaskan semampu kalian.

Jawaban:

Pernyataan “Nilai-nilai Pancasila digali dari bumi Indonesia sendiri” tersebut memiliki arti bahwa setiap nilai yang terkandung dalam Pancasila dibuat dari keberagaman yang ada di Indonesia.

Adapun keberagaman Indonesia tersebut yakni budaya, agama, adat istiadat, suku, dan lainnya.

Selain itu nilai dalam Pancasila juga mencerminkan tentang nilai dan norma yang lahir dan berkembang pada masyarakat Indonesia.

Baca juga: Jawaban Soal Matematika Kelas 9 Semester 2 Halaman 155 156 Kurikulum Merdeka, Ayo Mencoba 3.5

2. Dalam merumuskan susunan sila-sila Pancasila, para tokoh di Panitia Sembilan akhirnya sepakat untuk menempatkan sila ketuhanan sebagai sila pertama.

Menurut kalian, mengapa sila ketuhanan itu penting untuk dijadikan sila pertama Pancasila?

Jawaban:

Karena Tuhan memiliki kedudukan paling utama dalam kehidupan manusia.

Dalam sila pertama memiliki makna yang mencakup nilai-nilai agama untuk mengatur hubungan bernegara.

Selain itu, diharapkan juga agar bangsa Indonesia menjadi negara kebangsaan yang berketuhanan.

Oleh karena itu, nilai ketuhanan sangat penting untuk menjadi bagian dasar negara Indonesia dan sila ketuhanan disepakati menjadi sila yang pertama.

3. Pancasila merupakan dasar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Bagaimana cara kalian menjalankan dalam kehidupan sehari-hari: (a) Sila ketuhanan;  (b) Sila kemanusiaan; (c) Sila persatuan; (d) Sila kerakyatan atau gotong royong; dan (d) Sila keadilan sosial?

Baca juga: Jawaban Soal Bahasa Inggris Kelas 8 Semester 2 Halaman 224 225 Kurikulum Merdeka, Section 3

Jawaban:

(a) Sila ketuhanan

- Menghargai penganut agama lain tanpa membeda-bedakan.

- Menjalankan ibadah sesuai dengan ajaran agama yang telah dianut.

- Menghormati hari besar keagamaan pemeluk agama lain.

(b) Sila kemanusiaan

- Mengakui adanya persamaan derajat, kewajiban, dan hak asasi manusia.

- Memiliki rasa tenggang rasa terhadap sesama.

- Tidak membeda-bedakan orang karena perbedaan suku, agama, warna kulit, atau ras.

(c) Sila persatuan

- Ikut bergotong royong dalam kegiatan lingkungan maupun sekolah.

- Menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan sebagai kepentingan bersama.

- Mengutamakan kepentingan umum daripada kepentingan pribadi.

(d) Sila kerakyatan

- Mengutamakan musyawarah untuk mencapai mufakat saat menyelesaikan suatu masalah.

- Menghormati setiap keputusan yang dihasilkan dalam musyawarah.

- Mengutamakan kepentingan masyarakat, bangsa, dan Negara

(e) Sila keadilan sosial

- Bersikap adil terhadap sesama .

- Tidak mengambil hak orang lain untuk kepentingan pribadi.

- Menggunakan fasilitas umum dengan bijak dan tidak merusaknya.

- Tidak melakukan tindak Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN)

Demikian kunci jawaban PPKN kelas 7 Kurikulum Merdeka halaman 20, kegiatan siswa Uji Kompetensi Bab 1: nilai Pancasila sesuai dengan buku siswa edisi tahun 2022.

Disclaimer

Kunci jawaban diatas bersifat alternatif jawaban sehingga para siswa bisa memberikan eksplorasi jawaban lain.

Kunci jawaban soal diatas bisa saja berbeda sesuai dengan pemahaman tenaga pengajar atau murid. (*)