Berita Denpasar

Pameran Perangko Baliphex 2024 Hadir di Denpasar, Pamerkan Koleksi Perangko Pertama hingga Terakhir

Lima tahun terakhir temanya Ramayana dan Mahabrata, karena Bali termasuk kedua sejarah tersebut. 

istimewa
Kolektor Perangko atau Filateli adakan pameran dengan ribuan perangko di Mall Level 21 Denpasar - Pameran Perangko Baliphex 2024 Hadir di Denpasar, Pamerkan Koleksi Perangko Pertama hingga Terakhir 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR — Kolektor perangko atau filateli adakan pameran dengan ribuan perangko di Mall Level 21 Denpasar, Bali. 

Di pameran yang bernama Baliphex 2024 ini, terdapat perangko pertama yang diterbitkan Pemerintah Hindia yakni Raja William, dan perangko terakhir. 

Baliphex 2024 akan hadir di Mall Level 21 dari tanggal 17-20 Oktober 2024. 

Ketua Perkumpulan Penggemar Filateli Provinsi Bali, Surya Hadinata menjelaskan pameran ini, tidak hanya memamerkan perangko yang lama tapi juga ada lukisan perangko dengan tema Mahabrata.

Baca juga: ARTOTEL Sanur Bali Kembali Menggelar Pameran Seni Bertajuk ‘Build Up’ Bersama 4 Perupa Bali

”Baliphex 2024 adalah program rutin perkumpulan penggemar filateli Indonesia, setiap tahun mengadakan, ini ke-16 Baliphex. Alasan membangkitkan kembali minat generasi muda masyarakat ada kegiatan ini,” kata Surya, Sabtu 19 Oktober 2024. 

Lebih lanjutnya Surya mengatakan dengan adanya pameran ini, masyarakat bisa melihat apresiasi bahwa sebenarnya kegiatan filateli ini tidak hanya mengumpulkan perangko, lebih dari itu, bahkan 5 tahun terakhir ini masih rutin dilakukan. 

Pameran kali ini berasal dari pameran internasional dan luar Bali. 

Ada juga peserta pameran dari India yang berpartisipasi datang hadir secara digital. 

Baliphex kombinasi seni filateli dan lukisan. 

Lima tahun terakhir temanya Ramayana dan Mahabrata, karena Bali termasuk kedua sejarah tersebut. 

Sebuah sejarah tapi universal melampaui sekat-sekat. 

Pameran ini dihadiri oleh para siswa di Denpasar supaya mereka mengenal sejarah perangko. 

Meski perangko hampir sudah tidak digunakan lagi, tapi berdasar Undang-Undang nomor 38/2009 tentang POS, masih tertera perangko. 

Dalam pameran perangko, memamerkan lukisan tokoh-tokoh Mahabrata.

“Masih diproduksi, masih ada pada UU nomor 38/2009 perangko identitas bangsa. Jadi tetap diproduksi, kalau fungsinya sebagai alat komunikasi kesekian setelah teknologi informasi, seperti WhatsApp. Sebagai alat publikasi pemerintah kemudian  alat pelestari sejarah masih digunakan,” imbuhnya.

Dijelaskan ada tujuh macam perangko mengangkat cerita Mahabrata, lukisan tokoh-tokoh utamanya. 

Tidak hanya perangko, pada pameran Baliphex juga memamerkan mata uang dari zaman Hindia Belanda, hingga zaman Jepang dan Kemerdekaan. 

Kumpulan Artikel Denpasar

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved