Wakil Menteri Berdarah Bali

Ni Luh Enik Ermawati Dipilih Jadi Wakil Menteri Pariwisata, Mengapa Dipanggil Ni Luh Puspa?

Prabowo mengumumkan menteri dan wakil menterinya tadi malam, Minggu 20 Oktober 2024. Salah satu nama yang muncul adalah Ni Luh Enik Ermawati.

Istimewa
Ni Luh Enik Ermawati alias Ni Luh Puspa Wakil Menteri Pariwisata asal Bali. Ni Luh Enik Ermawati Dipilih Jadi Wakil Menteri Pariwisata, Mengapa Dipanggil Ni Luh Puspa? 

Ni Luh Enik Ermawati Dipilih Jadi Wakil Menteri Pariwisata, Mengapa Dipanggil Ni Luh Puspa?


TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR — Prabowo mengumumkan menteri dan wakil menterinya tadi malam, Minggu 20 Oktober 2024.

Salah satu nama yang muncul adalah Ni Luh Enik Ermawati.

Lantas siapa sebenarnya Ni Luh Puspa?

Baca juga: Berdarah Bali, Ini Profil Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka, Wakil Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Ni Luh Enik Ermawati atau yang akrab disapa Ni Luh Puspa akan dilantik menjadi Wakil Menteri Pariwisata pada, Senin 21 Oktober 2024. 

Pelantikannya akan dilakukan dengan seluruh Menteri Kabinet Merah Putih di Istana Kepresidenan Jakarta.

Saat dilantik nanti, Ni Luh Enik Ermawati mengatakan akan menggunakan kebaya lokal khas Bali. 

Baca juga: 2 Wakil Menteri Kabinet Prabowo-Gibran Berdarah Bali, Ini Daftar Lengkap Kabinet Merah Putih Terbaru

“Kebaya, semua lokal, dan tentu mencirikan jati diri saya, Bali. Nanti lihat ya hehehe,” ucapnya saat dikonfirmasi, Senin 21 Oktober 2024. 

Ia juga mengungkapkan usai dilantik akan melakukan persembahyangan di rumahnya yakni di Buleleng. 

“Duh senangnya, saya mau pulang, maturan di rumah dulu. Mungkin setelah minggu ini, di awal bulan depan, nanti lihat jadwal,” imbuhnya. 

Lantas mengapa dipanggil Ni Luh Puspa?

Baca juga: Lantik 67 Pejabat Struktural dan Fungsional, Menteri AHY Harapkan Bangun Semangat Integritas

Kepada Tribun Bali, Ni Luh Puspa mengatakan nama Puspa diambil dari mendiang kakek atau ayah dari ibunya. 

Nama tersebut kemudian seakan melekat pada perempuan kelahiran 18 November 1986.

Puspa berasal dari Desa Selat, Buleleng, Bali dan tinggal di Jakarta, sebagai jurnalis Kompas TV. 

Sebelumnya, perempuan asal Singaraja Bali ini dipanggil secara mendadak untuk mengikuti pembekalan wamen di rumah Presiden terpilih Prabowo Subianto di Hambalang.

Di balik pencapaian presenter Kompas TV ini, Luh Puspa ternyata mengalami masa kecil yang penuh perjuangan.

Kisah  Ni Luh Puspa itu diketahui dalam podcast kode di kanal YouTube KompasTV.

Ditinggal oleh orangtuanya merantau ke Makassar, Puspa kecil harus bertahan hidup dan tinggal di desa kecil bersama kakek neneknya.

"Jadi tuh sebenernya waktu aku kecil, dibawa sama bapakku ke Bali sama adikku, aku anak pertama makanya namanya Ni Luh, anak perempuan pertama."

"Nah aku tinggal sama kakek dan nenekku, bapakku balik ke Makassar, kita tinggal di kampung yang ga ada listrik ga ada air, jalanannya itu tanah,"tuturnya. (*)

 

Berita lainnya di Menteri Prabowo-Gibran

 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved