Berita Gianyar

Peternak Kambing Di Gianyar Masih Minim, Banyak Dedaunan Tak Tersentuh

Kepala UPT Keswan Gianyar 1 Dinas Peternakan Gianyar, Nyoman Arya Darma, Selasa 22 Oktober 2024, membenarkan hal tersebut. 

Tribun Bali/Dwi S
Ilustrasi- Peternak Kambing Di Gianyar Masih Minim, Banyak Dedaunan Tak Tersentuh 

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Bisnis ternak di Kabupaten Gianyar, Bali, selama ini relatif bagus. 

Namun demikian, sejauh ini masih dalam peternakan babi dan sapi. 

Sementara untuk kambing, belum begitu populer. 

Hal ini pun menjadi ironis, lantaran potensi penjualan kambing dan kebutuhan pakan cukup bagus di Gianyar. 

Baca juga: Hari Baik Mulai Memelihara Ternak Sepanjang Bulan Oktober 2024 Menurut Kalender Bali

Kebutuhan daging kambing di Gianyar pun cukup besar, dan sampai saat ini masih mengandalkan kambing dari kabupaten tetangga. 

Kepala UPT Keswan Gianyar 1 Dinas Peternakan Gianyar, Nyoman Arya Darma, Selasa 22 Oktober 2024, membenarkan hal tersebut. 

Kata dia, tingkat populasi ternak kambing di Gianyar masih jauh dari harapan, meskipun setiap tahun mengalami peningkatan. 

Adapun sebelum tahun 2023, populasi kambing di Gianyar hanya di kisaran 720-an ekor, dan di tahun 2023 meningkat di angka 891 ekor, dan per September 2024 ini populasi kambing sekitar 921 ekor. 

"Tiap tahun mengalami peningkatan, namun belum sesuai harapan," ujarnya.

Dia menjelaskan, populasi kambing lebih banyak berada di Gianyar bagian Selatan, seperti Sukawati. Hal ini pun cukup mengherankan. 

Sebab potensi untuk beternak kambing lebih bagus di Gianyar wilayah Utara, karena banyak terdapat lahan hijau. 

"Yang terbanyak populasinya ini justru di Gianyar Selatan, padahal potensi pengembangan yang baik itu di Gianyar Utara," jelas Arya Darma.

Menurutnya, potensi pakan di Gianyar Utara lebih melimpah, selain rumput, juga terdapat semak-semak yang menyajikan berbagai dedaunan. 

Karena itu, pihaknya mengajak pemuda atau rumah tangga yang memiliki waktu luang, agar memelihara kambing sebagai pengisi waktu.

Meskipun dia menilai Gianyar Utara lebih baik untuk memelihara kambing, namun Arya menegaskan semua wilayah di Gianyar bisa memelihara kambing. 

Sebab, di semua wilayah memiliki potensi pakan yang belum tersentuh.

"Banyak dedaunan di jalanan, tegalan yang tidak termanfaatkan. Ini sebenarnya potensi terbuang. Di samping itu, ternak kambing ini lebih tahan penyakit dan tidak rewel dalam pemeliharaan," ujarnya.

Tak hanya itu, harga jual kambing secara umum tidak pernah mengalami penurunan alias stabil.

Di mana harga jual kambing stabil dan harga tiap tahunnya cenderung meningkat. 

Dia menjelaskan, harga bibit kambing berkisar antara Rp 1 jutaan, sementara harga jualnya sekitar Rp 5 jutaan, bahkan lebih saat hari-hari tertentu. 

Kata dia, olahan daging kambing di Gianyar sangat digemari. 

Bahkan untuk memasok kebutuhan ini, daging kambing untuk Gianyar masih dipasok dari Bangli, Karangasem dan Buleleng. 

"Potensinya sangat besar dan belum tergarap. Kami mengajak rumah tangga yang memiliki waktu lebih untuk memanfaatkan beternak kambing," ajaknya. (*)

Petugas Distanak Gianyar, Bali saat memantau ternak kambing di Gianyar - Peternak Kambing Di Gianyar Masih Minim, Banyak Dedaunan Tak Tersentuh
Petugas Distanak Gianyar, Bali saat memantau ternak kambing di Gianyar - Peternak Kambing Di Gianyar Masih Minim, Banyak Dedaunan Tak Tersentuh (istimewa)

Kumpulan Artikel Gianyar

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved