Kunci Jawaban

Kunci Jawaban Ekonomi Kelas 12 Halaman 53 56, Kurikulum Merdeka: Kegiatan Perdagangan Internasional

Berikut kunci Jawaban dan pembahasan soal mapel ekonomi kelas 12 SMA halaman 53 56 Kurikulum Merdeka.

|
Kemdikbud
Cover Buku Ekonomi Kelas 12 Kurikulum Merdeka - Kunci Jawaban Ekonomi Kelas 12 Halaman 53 56, Kurikulum Merdeka: Kegiatan Perdagangan Internasional 

1. Teori merkantilisme

a. Tokoh:

- Jean Bodin, ekonom dan filsuf dari Prancis yang mengembangkan teori tentang uang dan harga.

 - Thomas Mun, ekonom dari Inggris yang menekankan pentingnya surplus perdagangan.

- Jean Baptiste Colbert, menteri keuangan Prancis yang menerapkan kebijakan merkantilisme di bawah pemerintahan Louis XIV.

- Sir William Petty, ekonom dari Inggris yang berkontribusi dalam teori ini.

- David Hume, ekonom dan filsuf dari Skotlandia yang mengkritik aspek merkantilisme.

Adapun inti dari teori merkantilisme adalah sebagai berikut.

- Kesejahteraan suatu negara diukur dari banyaknya aset ataupun modal yang dimiliki, misalnya logam mulia emas dan perak.

- Negara harus memiliki surplus perdagangan dengan cara mengekspor lebih banyak barang ketimbang mengimpor produk.

 - Negara induk melakukan monopoli perdagangan dengan mengontrolnya di koloni-koloni serta melarang koloni berdagang dengan pihak negara lain.

- Penerapan tarif tinggi pada barang impor dan pemberian subsidi kepada eksportir untuk melindungi industri dalam negeri sebagai upaya proteksi ekonomi.

c. Kelemahan teori:

Berikut ini kelemahan teori merkantilisme:

- Kebijakan merkantilisme sering kali menimbulkan konflik dan kebencian antarnegara akibat persaingan mendapatkan surplus perdagangan.

- Kebijakan merkantilisme mendorong kolonialisme dan eksploitasi sumber daya alam serta tenaga kerja di daerah koloni.

 - Kebijakan merkantilisme menjadikan negara terlalu bergantung pada ekspor, sehingga terjadi ketidakstabilan ekonomi akibat menurunnya permintaan global.

- Kebijakan merkantilisme membuat pembatasan perdagangan antarkoloni dan negara lain sehingga menghambat perkembangan perekonomian dan inovasi dalam negeri.

2. Teori keunggulan absolut (absolute advantage)

a. Tokoh:

- Adam Smith, tokoh utama yang memperkenalkan teori ini melalui karyanya pada tahun 1776.

b. Teori:

- Dalam kebijakan teori ini, terdapat pembagian kerja internasional yang dapat menimbulkan peningkatan produksi global akibat setiap negara memproduksi barang unggulan mereka.

c. Kelemahan teori:

Berikut ini kelemahan teori keunggulan absolut:

- Kebijakan teori ini tidak memperhitungkan situasi suatu negara yang tidak memiliki keunggulan absolut dalam produksi barang apa pun.

Meski begitu, negara tersebut memperoleh manfaat dari perdagangan melalui keunggulan komparatif.

Baca juga: Kunci Jawaban IPS Kelas 9 Kurikulum Merdeka Halaman 108, Pengayaan: Penggunaan Uang Elektronik

- Kebijakan teori ini berdasarkan asumsi sederhana, seperti biaya produksi konstan dan tidak adanya biaya transportasi, yang dalam praktiknya tidak selalu realistis.

- Kebijakan teori ini memungkinkan suatu negara tanpa sumber daya dalam produksi barang dengan biaya rendah, tidak dapat bersaing di pasar internasional.

3. Teori keunggulan komparatif (comparative advantage)

a. Tokoh:

- David Ricardo, tokoh utama yang memperkenalkan teori ini melalui karya bukunya pada 1817. 

b. Teori:

Adapun inti dari teori keunggulan komparatif sebagai berikut.

- Kebijakan teori ini menyatakan bahwa suatu negara memperoleh laba dari perdagangan internasional dengan produksi barang yang memiliki biaya peluang lebih rendah ketimbang negara lain.

- Kebijakan teori ini menekankan bahwa negara harus mengkhususkan diri dalam produksi barang unggulan secara komparatif dan menukarkan barang tersebut dengan negara lain.

- Kebijakan teori ini menerapkan spesialisasi sehingga negara yang terlibat dapat mendapatkan keuntungan lebih besar ketimbang jika mereka memproduksi semua barang sendiri.

c. Kelemahan teori:

Berikut ini adalah kelemahan teori keunggulan komparatif:

- Kebijakan teori ini sering kali dianggap terlalu sederhana, sebab mengasumsikan hanya dua negara dan dua produk hingga terkesan tidak realistis pada perdagangan internasional yang kompleks.

- Kebijakan teori ini tidak memperhitungkan biaya transportasi, sehingga justru memengaruhi keuntungan perdagangan.

- Kebijakan teori ini mengabaikan faktor-faktor produksi lainnya, seperti modal dan teknologi.

- Kebijakan teori ini mengasumsikan bahwa tenaga kerja mudah berpindah antarsektor, namun pada kenyataannya tidak demikian.

4. Teori heckscher ohlin (HO)

a. Tokoh:

- Eli Heckscher, tokoh yang mengemukakan ide dasar teori pada 1919.

- Bertil Ohlin, tokoh yang merupakan murid Heckscher yang memperluas dan memublikasikan teori lebih lanjut pada 1933.

b. Teori:

Adapun inti dari teori heckscher ohlin sebagai berikut.

- Teori heckscher ohlin menjelaskan pola perdagangan dan produksi berdasarkan jumlah faktor produksi yang dimiliki oleh suatu negara.

- Teori ini menekankan bahwa negara akan mengekspor barang yang menggunakan faktor produksi melimpah dan murah di negara tersebut.

Selain itu, negara tersebut mengimpor barang yang menggunakan faktor produksi yang langka dan mahal.

- Teori ini menunjukkan bahwa negara khusus memproduksi barang dengan faktor produksi yang dimiliki dalam jumlah besar.

- Teori ini menyatakan bahwa negara bersumber daya modal berlimpah akan mengekspor barang dengan modal secara intensif.

Baca juga: Kunci Jawaban IPS Kelas 8 Kurikulum Merdeka Halaman 54, Lembar Aktivitas 19: Candi Peninggalan

Sementara, negara bersumber daya buruh berlimpah akan mengekspor barang dengan tenaga kerja secara intensif.

c. Kelemahan teori:

Berikut ini adalah kelemahan teori heckscher ohlin:

- Kebijakan teori ini mengasumsikan bahwa teknologi produksi identik pada semua negara namun tidak memperhitungkan perbedaan teknologi.

- Kebijakan teori ini tidak memperhitungkan biaya transportasi yang dapat memengaruhi keuntungan perdagangan.

- Kebijakan teori ini memungkinkan pertentangan teori itu sendiri, yaitu negara yang seharusnya mengekspor barang dengan modal secara intensif, justru mengekspor barang dengan tenaga kerja.

- Kebijakan ini mengasumsikan bahwa tenaga kerja homogen padahal kenyataannya tenaga kerja memiliki tingkat-tingkat keterampilan dan produktivitas.

Soal Halaman 56

Aktivitas 4

Jenis Kebijakan Proteksi Indonesia

Petunjuk Pengerjaan

1. Kerjakan aktivitas ini secara berkelompok!

2. Identifikasi jenis kebijakan proteksi dalam kegiatan perdagangan internasional yang pernah diterapkan Indonesia dalam kurun 5 tahun terakhir!

3. Carilah dari sumber yang relevan dan jangan lupa untuk mencantumkan sumbernya!

4. Presentasikan hasil diskusi kelompok kalian di depan kelas!

Kunci Jawaban Ekonomi Kelas 12 Halaman 56

Jenis Kebijakan Proteksi dalam Kegiatan Perdagangan Internasional yang Pernah Diterapkan Indonesia dalam Kurun 5 Tahun Terakhir

1. Jenis Kebijakan: Bea Masuk Antidumping (BMAD)

• Tahun Berlaku: 2019

• Tujuan Penerapan Kebijakan: Melindungi industri baja dalam negeri dari praktik dumping yang dilakukan oleh produsen baja dari negara lain yang menjual produk mereka di bawah harga pasar.

• Hasil Penerapan Kebijakan: Meningkatkan daya saing industri baja domestik dan mencegah kerugian lebih lanjut pada industri tersebut akibat persaingan tidak sehat.

 • Sumber: Kementerian Perdagangan RI (https://www.kemendag.go.id)

2. Jenis Kebijakan: Penerapan Kuota Impor

• Tahun Berlaku: 2020

• Tujuan Penerapan Kebijakan: Mengatur jumlah impor produk hortikultura seperti bawang putih dan cabai untuk melindungi petani lokal dari lonjakan impor yang dapat menurunkan harga jual produk dalam negeri.

• Hasil Penerapan Kebijakan: Stabilitas harga produk hortikultura di pasar domestik dan perlindungan terhadap petani lokal dari kerugian ekonomi.

• Sumber: Badan Pusat Statistik (https://www.bps.go.id)

3. Jenis Kebijakan: Peningkatan Tarif Bea Masuk

• Tahun Berlaku: 2021

• Tujuan Penerapan Kebijakan: Melindungi industri tekstil dan produk tekstil dalam negeri dari lonjakan impor yang dapat merugikan produsen lokal.

• Hasil Penerapan Kebijakan: Penurunan impor tekstil dan produk tekstil serta peningkatan produksi dalam negeri.

 • Sumber: Kementerian Keuangan RI (https://www.kemenkeu.go.id)

4. Jenis Kebijakan: Peraturan SNI (Standar Nasional Indonesia)

• Tahun Berlaku: 2018

• Tujuan Penerapan Kebijakan: Melindungi konsumen dan industri lokal dengan memastikan bahwa produk impor memenuhi standar kualitas yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia.

• Hasil Penerapan Kebijakan: Peningkatan kualitas produk yang beredar di pasar dan perlindungan terhadap produk domestik dari persaingan produk berkualitas rendah.

• Sumber: Badan Standardisasi Nasional (https://www.bsn.go.id)

5. Jenis Kebijakan: Larangan Ekspor Bahan Mentah

• Tahun Berlaku: 2020

• Tujuan Penerapan Kebijakan: Meningkatkan nilai tambah produk mineral dalam negeri dengan mengharuskan pengolahan dan pemurnian di dalam negeri sebelum diekspor.

• Hasil Penerapan Kebijakan: Peningkatan investasi di sektor hilirisasi mineral dan peningkatan nilai ekspor produk olahan.

• Sumber: Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (https://www.esdm.go.id)

Disclaimer: 

Itu dia kunci jawaban dan soal ulasan ekonomi kelas 12.

Pembahasan dan kunci jawaban ini hanya digunakan sebagai panduan belajar siswa.

Siswa diharapkan untuk mengerjakan soal terlebih dahulu secara mandiri. 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved