Berita Denpasar

3 Pekan Datangkan 1.500 Pengunjung! Graha Yowana Suci Denpasar Mulai Aktif Kegiatan Komunitas

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, pihaknya pun membuka ruang bagi komunitas untuk berkegiatan di sana termasuk memberi usul saran. 

ISTIMEWA
TEMU KOMUNITAS – Suasana kegiatan temu komunitas yang digelar di Graha Yowana Suci di Jalan Diponegoro, Kota Denpasar, kemarin. Beragam kegiatan digelar di akhir pekan yaitu Jumat, Sabtu, Minggu dan dimulai sejak tiga pekan lalu. 

TRIBUN-BALI.COM  - Graha Yowana Suci (GYS) yang berada di Jalan Diponegoro, Kota Denpasar mulai aktif dengan berbagai kegiatan.

Beragam kegiatan ini digelar di akhir pekan yaitu Jumat, Sabtu, Minggu dan dimulai sejak tiga pekan lalu. Selama tiga pekan berjalan, jumlah pengunjung sebanyak 1.500 orang.

Kabid Pengembangan Sumber Daya Pariwisata dan Ekraf Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Denpasar, I Wayan Hendaryana mengatakan, berbagai kegiatan sudah digelar mulai dari cosplay, penampilan akustik hingga workshop. 

Selain itu, tenant yang telah lolos kurasi juga sudah mulai aktif berjualan. Namun, dari 34 tenant yang lolos kurasi, baru 6 tenant yang sudah buka setiap hari.

Baca juga: Italia Tujuan Favorit PMI Bali, BP3MI & Pemkot Denpasar Sosialisasi,Perkuat Perlindungan Tekan TPPO 

Baca juga: Sekda IB Alit Wiradana Tutup Lomba Baleganjur Kota Denpasar 2024

“Sisanya masih proses pemasangan stand. Bulan November ini semua sudah berjualan di sana,” katanya saat diwawancarai Selasa (29/10).

Selain itu, dalam waktu dekat akan ada Go Food Festival, kegiatan komunitas tamiya hingga komunitas lari yang akan mengisi ruang di GYS. 

Meski sudah mulai ada aktivitas di GYS, pihaknya mengatakan masih memiliki tantangan dalam menghadirkan orang setiap hari. Pasalnya, GYS selalu ramai saat akhir pekan, dan sedikit sepi pada hari kerja.

“Karena baru berjalan ada kesulitan-kesulitan yang kami alami. Salah satunya bagaimana kami mendatangkan orang ke sana di hari Senin sampai Kamis. Kalau Jumat, Sabtu, Minggu sudah lumayan ramai,” paparnya.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, pihaknya pun membuka ruang bagi komunitas untuk berkegiatan di sana termasuk memberi usul saran. 

“Kemarin sudah bertemu dengan komunitas lari, jadi setiap Kamis mereka akan membuat kegiatan workout berkaitan dengan tips lari yang baik, juga beberapa komunitas sudah kami dekati. Nanti mereka bisa menggunakan GYS ini untuk latihan,” paparnya.

Pihaknya berharap, ke depan tempat ini bisa menjadi ruang temu komunitas atau ruang ngobrol sharing atau nongkrong. Sebelumnya, Dirut Perumda Pasar Sewakadarma Kota Denpasar, Ida Bagus Kompyang Wiranata mengatakan tenant mendirikan sendiri tempat jualan mereka. 

Menurutnya, 34 tenant yang lolos kurasi akan menempati lantai 1 dan 2. Untuk lantai 1.A diisi dengan 16 tenant, lantai 1.B ditempati 4 tenant. Sementara, lantai 2.A ditempati 14 tenant dan lantai 2.B akan disewakan secara insidentil. 

“Lantai 1.A sudah sudah terisi 16 tenant. Lantai 1.B sudah terisi 4 tenant. Lantai 2.A sudah terisi 14  tenant. Untuk lantai 2.B direncanakan untuk disewakan insidentil seperti pameran, lomba-lomba, sarasehan, pagelaran dan lainnya,” jelasnya.

Untuk sewa tempat sudah dibebaskan alias gratis di awal, namun, pihaknya akan melakukan evaluasi paling lambat 3 tahun. 

Tenant saat ini hanya dikenakan Biaya Operasional Pedagang (BOP) senilai 50 persen dari BOP sebesar Rp 80.000 per meter persegi per bulan pada lantai 1.A dan 1.B. Sedangkan lantai 2.A dan 2.B hanya dikenakan 40 persen dari total BOP sebesar Rp 80.000 per meter persegi per bulan.

“Gratis untuk sewa, sambil kita terus pantau omsetnya dan ketika sudah layak dipungut sewa maka sebelum 3 tahun pun akan dibicarakan untuk dikenakan sewa dengan nilai yang disepakati,” paparnya. (sup)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved