Kenapa Liverpool Tak Memilih Ruben Amorim Dibanding Arne Slot? Tapi Manchester United Pilih Ini

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Sosok Ruben Amorim sedang jadi berita yang hangat usai dirinya dikabarkan jadi calon kuat untuk gantikan Erik ten Hag sebagai pelatih kepala Manchester United.

Namun ternyata, nama Ruben Amorim sempat masuk dalam calon pelatih baru Liverpool saat ditinggalkan oleh Jurgen Klopp di Liga Inggris musim 2023-2024 lalu.

Pada akhirnya, muncul alasan besar kenapa Liverpool memilih untuk tidak merekrut Ruben Amorim sebagai pelatih pengganti Jurgen Klopp.

Saat itu, Jurgen Klopp memainkan formasi dinamis 4-3-3 di Liverpool.

Baca juga: Erik ten Hag Dipecat Manchester United, Siapa Calon Penggantinya? Sosok Xavi Hernandez Tak Masuk?

Sedangkan, Ruben Amorim awalnya mengatur timnya dalam formasi 3-4-3 yang melebar.

Formasi ini fleksibel dan dapat berubah menjadi 4-2-4 saat membangun serangan, 5-2-3 saat bertahan, dan 3-2-5 saat menyerang.

Sementara taktik manajer dapat disesuaikan, namun, gaya bermain Klopp yang mapan adalah sesuatu yang tidak dapat diabaikan oleh tim Merseyside.

Mengingat taktik Ruben Amorim yang menguasai bola tinggi dan melebar, para bos Liverpool tampaknya merasa tidak nyaman dengan pendekatan yang sepenuhnya berbeda yang diterapkan.

Selain itu, ESPN juga melaporkan bahwa Amorim diabaikan bukan hanya karena keengganannya untuk mengubah taktik, tetapi juga karena klausul pelepasan senilai 10 juta Poundsterling dalam kesepakatannya di Sporting.

Baca juga: Komentar Thomas Frank Usai Dikaitkan Jadi Pengganti Erik ten Hag di Manchester United: I Am Happy

Baca juga: Bukan Ruud van Nistelrooy, Manchester United Makin Agresif Evaluasi Potensi Bos Sporting Lisbon

The Athletic juga mengklaim bahwa pengungkapan minat manajer yang terlalu dini pada bulan April juga membuat frustasi hierarki Anfield.

Sementara Liverpool memilih Arne Slot, Amorim kini menjadi kandidat utama untuk mengambil alih di Old Trafford.

Jika negosiasi antara kedua klub berhasil, Manchester United mungkin harus menoleransi pelatih asal Portugal itu yang mengubah gaya tim saat ini.

Erik ten Hag menerapkan formasi United 4-2-3-1, yang sering berubah menjadi formasi berlian 4-4-2.

Ruben Amorim kemungkinan besar ingin tim United-nya lebih banyak memanfaatkan area yang lebih luas dan menyesuaikan formasi mereka dengan mudah tergantung pada situasi.

Filosofi Amorim jauh berbeda dari apa yang pernah dialami United dalam beberapa tahun terakhir.