bisnis
Kupas Revolusi AI, INFINITE Conference 2024, Transformasi Operasional Bisnis & Customer Experience
Pembahasan 3A, yang kali ini difokuskan pada topik AI, merupakan respons terhadap tren teknologi yang tengah berkembang pesat di dunia bisnis.
TRIBUN-BALI.COM - PT Infomedia Nusantara (Infomedia) yang merupakan anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, yang bergerak di layanan alih daya proses bisnis digital (Digital BPO), sukses menyelenggarakan konferensi pertamanya dengan tema “INFINITE - Infomedia Insight for Technology Excellence.”
Acara yang berlangsung di Auditorium Telkom Landmark Tower, Jakarta Selatan ini mengangkat topik inovasi serta keunggulan teknologi dalam transformasi bisnis menuju digital.
Konferensi ini mempertemukan para pelaku bisnis, dari berbagai industri untuk mendiskusikan penerapan proses bisnis modern yang didukung oleh teknologi mutakhir seperti otomasi, kecerdasan buatan (AI), dan analitik.
Direktur Utama Infomedia, Eddy Sofryano, menyampaikan, INFINITE merupakan bagian dari komitmen Infomedia untuk mendukung perusahaan-perusahaan di Indonesia dalam menghadapi tantangan dan mencapai pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan melalui penerapan teknologi 3A.
Baca juga: Potensi Pajak Online Travel Agent Asing, Segera Atur Regulasi, PHRI: OTA Beban Besar Industri Lokal
Baca juga: VIDEO Terseret Arus di Pantai Kelingking Nusa Penida Bali, Siswa Asal Sumedang Tewas
"Konferensi ini akan menyoroti penggunaan strategis teknologi 3A (Automation, AI & Analytics) untuk mendorong pertumbuhan, efisiensi, dan efektivitas dalam operasi bisnis, dengan meningkatkan keterlibatan pelanggan. Dengan hadirnya INFINITE, kami berharap terbentuk sinergi dan kolaborasi dalam penerapan teknologi digital untuk mendukung peningkatan daya saing perusahaan serta pengalaman bagi pelanggan,” jelasnya.
Pembahasan 3A, yang kali ini difokuskan pada topik AI, merupakan respons terhadap tren teknologi yang tengah berkembang pesat di dunia bisnis saat ini.
Menurut Regional Head, Cloud AI Customer Engineering Google Cloud Dambo Ren, saat ini investasi dalam kecerdasan buatan (AI) mengalami pertumbuhan pesat, mencapai 158 miliar dolar dan berkembang hingga 10 kali lipat.
Lebih lanjut, Dambo menyampaikan bahwa sekitar 60 persen perusahaan di wilayah Asia Pasifik telah mengadopsi Generative AI, yang berkontribusi pada peningkatan pendapatan hingga 6 persen ketika diterapkan dalam proses produksi dan operasional bisnis.
Keterlibatan AI pada tahap yang lebih lanjut ini, menegaskan pentingnya teknologi ini dalam meningkatkan produktivitas dan efisiensi operasional perusahaan, termasuk di Indonesia.
Jajak pendapat yang dilakukan oleh Gartner menunjukkan bahwa 55 persen, perusahaan telah menjajaki penerapan AI dalam produksi mereka.
Dan 45 persen lainnya meningkatkan investasi pada AI generatif di berbagai fungsi bisnis. Dengan persentase 22 persen mengalokasikan investasi di lebih dari tiga fungsi yang berbeda, dapat diobservasi bahwa pengembangan perangkat lunak mencatatkan adopsi tertinggi, diikuti oleh pemasaran dan layanan pelanggan.
Keterlibatan teknologi ini menunjukkan betapa pentingnya AI, dalam meningkatkan produktivitas dan efisiensi operasional perusahaan, tidak terkecuali di Indonesia.
Penerapan teknologi dan inovasi AI juga merupakan langkah Telkom Group dalam mendukung transformasi digital di Indonesia.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Group Business Development Telkom Honesti Basyir menyampaikan, peningkatan kapabilitas AI di Telkom Group, dilakukan melalui berbagai pengembangan teknologi.
Telkom sendiri berkomitmen untuk mengembangkan berbagai solusi digital, yang relevan dengan kebutuhan pasar, hingga mampu menghadapi tantangan di masa depan.
CADANGAN Batu Bara Indonesia 31,9 Miliar Ton, Bali Tuan Rumah Internasional Fastmarkets CT Asia 2025 |
![]() |
---|
POTENSI Besar di Industri Crypto di Indonesia, OJK Sebut Transaksi Crypto Alami Kenaikan Tiap Bulan |
![]() |
---|
TUMBUH 10 Persen Produksi Tahu-Tempe, Butuh 3,4 Juta Ton Per Tahun, Dampak Harga Beras & Daging Naik |
![]() |
---|
Industri Furnitur Diprediksi Tumbuh Moderat, Simak Alasannya Berikut Ini |
![]() |
---|
RUPIAH Anjlok ke Rp16.601 Per Dolar AS, Simak Alasannya! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.