Kunci Jawaban

Kunci Jawaban IPS Kelas 8 Kurikulum Merdeka Halaman 240, Lembar Aktivitas 5: Pembangunan Ekonomi

Simak nih, inilah kunci jawaban IPS kelas 8 Kurikulum Merdeka halaman 240, kegiatan siswa Lembar Aktivitas 5: pembangunan ekonomi masa Orde Baru

Buku siswa IPS Kelas 8 Kurikulum Merdeka
Kunci Jawaban IPS Kelas 8 Kurikulum Merdeka Halaman 240, Lembar Aktivitas 5: Pembangunan Ekonomi 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Mari kita belajar! Simak nih, inilah kunci jawaban IPS kelas 8 Kurikulum Merdeka halaman 240, kegiatan siswa Lembar Aktivitas 5: pembangunan ekonomi masa Orde Baru.

Kali ini akan membahas soal pada Tema ke 04 yang berjudul Pembangunan Perekonomian Indonesia pada kegiatan siswa Lembar Aktivitas 5 tentang program pembangunan ekonomi pada Orde Baru.

Kunci jawaban di bawah ini diharapkan bisa membantu siswa sebagai alternatif jawaban untuk menyelesaikan soal pada halaman 240 di buku siswa IPS kelas 8.

Berikut kunci jawaban dan pembahasan soal IPS Kelas 8 Kurikulum Merdeka halaman 240 sesuai dengan buku siswa IPS edisi tahun 2021.

Baca juga: Kunci Jawaban IPS Kelas 7 Kurikulum Merdeka Halaman 114, Lembar Aktivitas 18: Teknologi untuk SDA

Lembar Aktivitas 5

Aktivitas Individu

Carilah artikel tentang pembangunan ekonomi pada masa Orde Baru. Kemudian jawablah pertanyaan berikut ini pada buku tugasmu!

1. Program apa saja yang menjadi unggulan pembangunan ekonomi pemerintah masa Orde Baru?

Jawaban:

Program ekonomi pemerintahan lebih banyak pada upaya penyelamatan ekonomi nasional.

Terutama inflasi, keuangan negara, dan kebutuhan pokok rakyat.

Program pemerintahan Orde Baru menetapkan dua kebijakan ekonomi, yakni jangka panjang dan jangka pendek.

Salah satu kebijakan yang terkenal pada masa itu yaitu kebijakan transmigrasi.

Program transmigrasi sudah berjalan sejak masa kolonial dan berlanjut hingga pasca kemerdekaan.

Baca juga: Kunci Jawaban IPS Kelas 7 Kurikulum Merdeka Halaman 110 111, Lembar Aktivitas 17: Kelangkaan SDA

Transmigrasi pada masa Orde baru tidak semata untuk pemerataan jumlah penduduk ke luar Jawa.

Tetapi juga untuk mencapai swasembada pangan serta meningkatkan perekonomian negara.

Pada 1 April 1969, pemerintah menciptakan landasan untuk pembangunan yang disebut sebagai Rencana Pembangunan Lima Tahun (Repelita).

Repelita I (1969) tersebut fokus pada rehabilitasi prasarana penting dan pengembangan iklim usaha dan investasi.

Repelita II (1974-1979) dan Repelita III (1979-1984) fokus pada pencapaian pertumbuhan ekonomi, stabilitas nasional, dan pemerataan pembangunan dengan penekanan pada sektor pertanian dan industri yang mengolah bahan mentah menjadi bahan baku.

Fokus Repelita IV (1984-1989) dan Repelita V (1989-1994), selain berusaha mempertahankan kemajuan di sektor pertanian, juga mulai bergerak menitikberatkan pada sektor industri khususnya industri yang menghasilkan barang ekspor, industri yang menyerap tenaga kerja, industri pengolahan hasil pertanian, dan industri yang dapat menghasilkan mesin-mesin industri.

Baca juga: Kunci Jawaban IPS Kelas 7 Kurikulum Merdeka Halaman 109, Lembar Aktivitas 16: Sumberdaya Kelautan

2. Faktor apa yang menjadi penyebab keberhasilan kebijakan ekonomi pada masa Orde Baru?

Jawaban:

a. Kemauan politik yang kuat Presiden Soeharto memiliki kemauan politik yang kuat untuk membangun ekonomi Indonesia.

b. Stabilitas politik dan ekonomi Pemerintahan Orde Baru berhasil dengan baik menekan tingkat inflasi dari sekitar 500 persen pada tahun 1966 menjadi hanya sekitar 5 persen hingga 10 persen pada awal dekade 19701-an.

c. Pemerintahan Orde Baru mampu menyusun program dan strategi pembangunan dengan kebijakan-kebijakan yang terkait serta mampu mengatur ekonomi makro secara baik.

d. Sistem politik dan ekonomi terbuka yang berorientasi ke Barat Pemerintahan Orde Baru menerapkan sistem politik dan ekonomi terbuka yang berorientasi ke Barat.

e. Kondisi ekonomi dan politik dunia yang lebih baik Selain oil boom, juga kondisi ekonomi dan politik dunia pada era Orde Baru.

3. Mengapa ekonomi Orde Baru mengalami kemunduran pada akhir periode?

Jawaban:

Karena proses transformasi ekonomi yang pesat dan laju pertumbuhan ekonomi yang tinggi menggunakan biaya ekonomi tinggi.

Serta fundamental ekonomi yang rapuh.

Hal tersebut dapat terlihat buruknya kondisi sektor perbankan nasional dan semakin besarnya ketergantungan Indonesia terhadap modal asing, termasuk pinjaman dan impor.

Kehidupan Ekonomi Masa Orde Baru

Setelah Indonesia mengalami inflasi sebelum Orde Baru, maka pada masa ini, fokus program ekonomi pemerintahan lebih banyak pada upaya penyelamatan ekonomi nasional, terutama inflasi, keuangan negara, dan kebutuhan pokok rakyat.

Program pemerintah masa Orde Baru yaitu kebijakan jangka pendek dan jangka panjang. Salah satu kebijakan yang terkenal pada masa itu yaitu kebijakan transmigrasi.

Program jangka pendek

Program jangka pendek dalam rangka penyelamatan ekonomi nasional diwujudkan dengan stabilisasi dan rehabilitasi ekonomi. Pada awal tahun 1966, tingkat inflasi mencapai 65 persen.

Pemerintah tidak dapat melakukan pembangunan sebelum melakukan stabilisasi dan rehabilitasi ekonomi terlebih dahulu.

Pemerintah harus menstabilkan inflasi agar harga tidak terus melonjak secara cepat. Rehabilitasi yang dimaksud adalah rehabilitasi fisik terhadap sarana prasarana dan alat produksi yang rusak.

Program Jangka Panjang

Program jangka panjang diwujudkan dengan perencanaan pembangunan selama 25 tahun.

Program jangka panjang dilaksanakan secara periodik lima tahunan atau sering disebut Pelita (Pembangunan Lima Tahun).

Pelita pada masa Orde Baru dilaksanakan selama enam periode.

Demikian kunci jawaban IPS kelas 8 Kurikulum Merdeka halaman 240, kegiatan siswa Lembar Aktivitas 5: pembangunan ekonomi masa Orde Baru sesuai dengan buku siswa edisi tahun 2021.

Disclaimer

Kunci jawaban diatas bersifat alternatif jawaban sehingga para siswa bisa memberikan eksplorasi jawaban lain.

Kunci jawaban soal diatas bisa saja berbeda sesuai dengan pemahaman tenaga pengajar atau murid. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved