Kunci Jawaban
Kunci Jawaban IPS Kelas 7 Kurikulum Merdeka Halaman 149, Lembar Aktivitas 6: Politik di Singhasari
Simak nih, kunci jawaban IPS kelas 7 Kurikulum Merdeka halaman 149, kegiatan siswa Lembar Aktivitas 6 tentang politik di Singhasari
b. Politik demokrasi yang dijalankan Indonesia merupakan yang terbaik.
Hal ini karena negara yang berasaskan demokrasi cenderung bisa lebih adil dengan rakyat dapat memilih pemimpinnya sendiri.
Sedangkan yang terjadi di Singhasari menganut sistem dinasti kerajaan banyak terjadi perebutan kekuasaan antara keluarga kerajaan sendiri.
Baca juga: Kunci Jawaban IPS Kelas 8 Kurikulum Merdeka Halaman 254, Lembar Aktivitas 11: Ekspor dan Impor
Kerajaan Singhasari
Raja pertama Kerajaan Singhasari adalah Ken Arok. Kitab Pararaton dan Negarakertagama menyebutkan, Ken Arok semula anak orang biasa dari Desa Pangkur.
Ia lahir dari seorang anak petani yang kawin dengan dewa. Setelah itu, ia diangkat anak oleh seorang pendeta yang mengabdi di Tumapel. Penguasa di Tumapel saat itu adalah Tunggul Ametung.
Ken Arok jatuh cinta kepada istri dari Tunggul Ametung yaitu Ken Dedes. Ken Arok membunuh Tunggul Ametung dengan kerisnya dan menikahi Ken Dedes. Ken Arok mengambil kekuasaan di daerah Tumapel.
Sedikit demi sedikit, Ken Arok menghimpun kekuatan militer dan berani melepaskan diri dari Kadiri yang saat itu dipimpin oleh Kertajaya. Ken Arok dibantu oleh pendeta dari Kadiri yang berselisih dengan raja.
Pada tahun 1227, Ken Arok dibunuh oleh anak tirinya Anusapati (anak dari Ken Dedes dan Tunggul Ametung) sebagai balas dendam atas kematian ayah kandungnya.
Anusapati mengambil alih kekuasaan Singhasari. Ia berkuasa dari tahun 1247-1248. Suatu pembunuhan terencana dilakukan oleh Tohjaya (anak dari Ken Arok dan Ken Umang).
Tohjaya membalas dendam kepada Anusapati dan menjadi penguasa di Singhasari. Pada tahun 1284, kekuasaan dipegang oleh Ranggawuni yang mengalahkan Tohjaya.
Ranggawuni berkuasa bersama dengan Mahesa Cempaka, anak dari Mahesa Wonga Teleng (anak Ken Arok dan Ken Dedes). Pada tahun 1254, tahta kerajaan diberikan kepada anaknya yaitu Kartanegara.
Banyak ditemukan bukti tentang masa pemerintahan Kertanegara. Pada tahun 1275, Kertanegara menjalin persahabatan ke Sumatera Tengah.
Sang Raja mengirim pasukan ke Sumatra yang terkenal dengan Ekspedisi Pamalayu untuk mempererat persahabatan dengan kerajaan Dharmasraya.
Kisah ekspedisi yang berlangsung hingga 1292 ini diketahui dari alas arca Amoghapaca yang ditemukan di Sungai Langsat.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.