Kunci Jawaban

Jawaban Soal Bahasa Indonesia Kelas 8 Semester 2 Halaman 145 Kurikulum Merdeka, Kegiatan 2

berikut ini jawaban soal Bahasa Indonesia kelas 8 Semester 2 Halaman 145 Kurikulum Merdeka, Kegiatan 2 tentang makna kata dalam larik puisi

Buku siswa Bahasa Indonesia kelas 8 Kurikulum Merdeka
Jawaban Soal Bahasa Indonesia Kelas 8 Semester 2 Halaman 145 Kurikulum Merdeka, Kegiatan 2 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Simak nih, berikut ini jawaban soal Bahasa Indonesia kelas 8 Semester 2 Halaman 145 Kurikulum Merdeka, Kegiatan 2 tentang makna kata dalam larik puisi.

Kali ini kita akan membahas soal bab 5 yang berjudul Menciptakan Puisi pada halaman 145, kegiatan siswa Kegiatan 2 tentang mendiskusikan makna kata dalam larik puisi.

Siswa diharapkan untuk mengerjakan soal yang ada di buku Bahasa Indonesia kelas 8 Semester 2 halaman 145 Kurikulum Merdeka secara mandiri.

Kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 8 halaman 145 Kurikulum Merdeka hanya untuk orang tua atau wali dalam membimbing siswa menjawab pertanyaan.

Berikut jawaban dan pembahasan soal Bahasa Indonesia kelas 8 halaman 145 Kurikulum Merdeka sesuai dengan buku siswa Bahasa Indonesia edisi tahun 2021.

Baca juga: Jawaban Soal Bahasa Indonesia Kelas 8 Semester 2 Halaman 141 Kurikulum Merdeka, Membaca

Kegiatan 2:

Mendiskusikan Makna Kata dalam Larik Puisi

Saat membaca sebuah puisi, mungkin kalian akan menemukan kata atau larik yang kurang kalian pahami maksudnya.

Untuk dapat memahaminya, terkadang kalian harus membaca larik puisi itu berulang kali atau dibantu dengan mengecek kata dalam kamus.

Cara lain untuk memahaminya adalah dengan mencari tahu kalimat tersebut merupakan kalimat perbandingan atau bukan.

Berikut ini disajikan sebait puisi. Cermatilah diksi atau pilihan kata yang digunakan di dalam larik puisi tersebut.

Baca juga: Jawaban Soal Bahasa Indonesia Kelas 8 Semester 2 Halaman 134 Kurikulum Merdeka, Kegiatan 9

Matamu, Ibu, adalah danau di kaki bukit pada pagi hari

Ketika tinggi matahari baru sepenggalah

Dan sisa-sisa embun masih berbekas di ujung rumput

Suaramu, Ibu, adalah ricik hujan setelah kemarau panjang meretakkan tanah-tanah ladang

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved