Natal dan Tahun Baru di Bali
Kemenpar Proyeksi Potensi Ekonomi Dari Wisman Liburan Nataru Capai Rp 29,2 Triliun
Kemenpar akan melakukan visitasi destinasi wisata menjelang libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Kemudian disusul Sumatera Utara 5,7 persen, Bali 5,55 persen, Sumatera Barat 3,26 persen, Lampung 3,08 persen, dan Sulawesi Selatan 2,66 persen.
Adapun atraksi wisata yang paling dominan dikunjungi oleh wisatawan yakni daerah pantai, danau, laut sebesar 58,6 persen, kemudian pusat kuliner sebesar 54,8 persen, pegunungan atau perbukitan sebesar 50 persen, kebun binatang dan taman rekreasi 33,9 persen, dan desa wisata 28,4 persen.
Kendati demikian, momentum libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 juga memiliki tantangan seperti kemacetan, perubahan cuaca, kenaikan harga barang dan jasa, kebersihan, adanya pungli, dan bencana alam erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di NTT yang sampai saat ini kondisinya masih berstatus awas.
Untuk itu, Wamenpar Ni Luh mengajak semua pihak untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan sektor swasta untuk memastikan libur Natal dan Tahun Baru ini bisa berjalan dengan lancar.
“Dan kami harapkan momen ini dapat menjadi penggerak signifikan dalam pertumbuhan ekonomi nasional sekaligus juga memperkuat citra pariwisata Indonesia dalam mewujudkan pengalaman berwisata di Indonesia saja yang nyaman, aman, dan tanpa hambatan,” ujar Ni Luh.
Kumpulan Artikel Nasional
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.