Erupsi Gunung Lewotobi
Ratusan Prajurit Kodam IX/Udayana Bangun Hunian Sementara Korban Erupsi Gunung Lewotobi
Ratusan Prajurit Kodam IX/Udayana Bangun Hunian Sementara Korban Erupsi Gunung Lewotobi
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Aloisius H Manggol
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kodam IX/Udayana mengerahkan sebanyak 200 prajurit Praja Raksaka yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Zeni.
Satgas Zeni dikerahkan untuk pembangunan Hunian Sementara (Huntara) yang digagas Pemerintah pusat bagi korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), dapat segera terealisasi.
Baca juga: NASIB Bandara Bali Utara Diujung Tanduk! Setelah Akui Kalah Pilgub Bali, De Gadjah: Saya Nggak Yakin
Guna mempercepat proses tersebut, berbagai pihak termasuk TNI dilibatkan dalam upaya yang dilakukan secara bertahap guna menyediakan hunian yang layak bagi warga terdampak.
"Pasukan ini terdiri dari 165 personel Yonzipur 18/YKR, 24 personel Zidam IX/Udayana, 8 personel Denzibang 1/NTT, serta masing-masing 1 personel dari Denkesyah 09.04.01/Kupang, Denhubrem 161/WS dan Pendam IX/Udayana," kata Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) IX/Udayana Kolonel Inf Agung Udayana, SE, MM kepada Tribun Bali, pada Kamis 28 November 2024.
Baca juga: Real Count Pilgub Bali, Koster-Giri Sapu Bersih 1,2 Juta Suara, Mulia-PAS Segini
Pergeseran pasukan (Serpas) dilakukan pada Rabu 27 November 2024 melalui jalur udara dan laut.
Dari Lanud Ngurah Rai, pasukan diberangkatkan menggunakan Pesawat Hercules TNI AU dengan Apel Pemberangkatan dipimpin oleh Kazidam IX/Udayana, Kolonel Czi Adang Purnama di Base Ops Lanud Ngurah Rai.
Sementara itu, pemberangkatan dari Bandara Bizam (NTB) dipimpin oleh Dandenzibang II/NTB menggunakan Pesawat Cassa TNI AU.
Setibanya di Kupang, pasukan melanjutkan perjalanan dengan embarkasi ke KRI Ahmad Yani dari Pelabuhan Tenau Kupang menuju Pelabuhan Larantuka, Flores Timur.
"Satgas tiba hari ini untuk langsung bergerak mempercepat pembangunan Huntara bagi warga terdampak bencana," bebernya.
Sinergi antara TNI dan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan pusat, menjadi kunci dalam memastikan program ini berjalan efektif.
"Tugas ini bukan hanya tentang membangun hunian sementara, tetapi juga membantu memulihkan kehidupan masyarakat terdampak agar segera bangkit," kata Kapendam.
Lanjutnya, personel yang ditugaskan telah dipersiapkan secara matang, baik dari sisi kemampuan teknis maupun koordinasi logistik, untuk menjamin pembangunan Huntara dapat selesai sesuai target waktu.
Kapendam IX/Udayana menjelaskan bahwa misi operasi ini tidak hanya berfokus pada penyediaan tempat tinggal, tetapi juga menjadi bagian dari strategi memperkuat pertahanan wilayah guna mewujudkan ketahanan nasional.
"Langkah ini mencerminkan sinergi pemerintah dan TNI dalam memastikan para korban erupsi mendapatkan hunian yang layak sekaligus memperkuat kesiapsiagaan nasional," pungkasnya. (*)
Penerbangan Bandara Ngurah Rai Kembali Normal, Pasca Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki |
![]() |
---|
Penerbangan di Bandara Ngurah Rai Bali Kembali Normal Pasca Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi |
![]() |
---|
Bandara Ngurah Rai Bali Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, 28 Penerbangan Dibatalkan |
![]() |
---|
BATAL 24 Penerbangan Asing & 4 Domestik di Bandara Ngurah Rai, Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki |
![]() |
---|
Tingkatkan Pengamanan, Puluhan Penerbangan di Bandara Ngurah Rai Terdampak Erupsi Lewotobi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.