Berita Bali
Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo Bicara Integritas, Hadiri Rakernas Ikatan Advokat di Jimbaran
Kata Maqdir, kegiatan ini mengusung semangat refleksi, inovasi dan kolaborasi sebagaimana yang diangkat dalam empat agenda utama.
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) memperingati hari jadi ke-39 Ikatan Advokat Indonesia (IKADIN). Acara diisi dengan diskusi bertajuk 'Menegakkan Hukum Untuk Kepastian Hukum dan Keadilan'.
Ketua Umum IKADIN, Maqdir Ismail mengatakan, Rakernas yang diselenggarakan di Jimbaran, Bali ini sebagai momentum mempererat organisasi yang berkeadilan, memperjuangkan ketahanan hukum serta memberdayakan profesi advokat sebagai pilar penegakkan hukum.
Kata Maqdir, kegiatan ini mengusung semangat refleksi, inovasi dan kolaborasi sebagaimana yang diangkat dalam empat agenda utama. “Empat agenda utama pada kegiatan ini yakni berdiskusi terkait hukum, pemberian penghargaan kepada individu, refleksi dan komitmen serta Rakernas," ujar Maqdir, Jumat (29/11).
Baca juga: BANGKAI Paus Terdampar di Pantai Legian Bali, BKSDA Langsung ke Lokasi, Perut Sudah Membusuk!
Baca juga: PESAN STY: Tak Terlalu Berekspektasi! Terjunkan Timnas Indonesia U22 di ASEAN Cup 2024
Baca juga: TRAGEDI Kebakaran Hebat Melanda 2 Pura di Desa Culik, Karangasem, Kerugian Capai Rp1,5 Miliar
Ia mengatakan, Presiden Prabowo Subianto sudah menyampaikan keinginan untuk memberantas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN). Namun persoalan pokok saat sejak reformasi, Undang-Undang Pemberantasan Korupsi menekankan pemberantasan korupsi pada kerugian negara. Kata dia, ini tidak berhasil, ia berharap polanya diubah.
“Mari dekati pemberantasan korupsi dengan cara mengedepankan pemberantasan suap. Karena ini menjadi pintu dari pejabat paling kecil hingga besar atau penguasa paling tinggi. Kalau mulai dari situ, mestinya indeks pemberantasan korupsi ini jauh lebih baik, yang menjadi persoalan pokok saat ini, yakni suap menyuap," ujarnya.
Anies Baswedan di hadapan ratusan advokat mengatakan, pentingnya integritas dalam sebuah organisasi atau lembaga. Apalagi pendiri dari IKADIN adalah Lembaga Bantuan Hukum (LBH), maka wajib hukumnya mengedepankan integritas.
“Para pendiri republik ini semua intelektual. Kepercayaan dari rakyat bukan dari intelektual, tapi mereka dapat kepercayaan publik dari integritas. Ini harus dikembalikan, termasuk dari organisasi IKADIN dengan mengembalikan integritas. Maka kepercayaan akan tinggi," pesannya.
Anies mengandaikan, apabila ada yang menjadi menjadi pejabat negara, namun berambisi meningkatkan kekayaan lebih dari pengusaha, maka negara itu sedang memproduksi kerusakan. "Kalau menjadi penegak hukum dan tingkat kesejahteraan lebih jauh dari industriawan, maka itu sedang menghancurkan kebobrokan hukum," kata dia.
Sementara itu, Ganjar Pranowo menyoroti pentingnya dua indikator dalam menciptakan keadilan. Pertama rasa keadilan di masyarakat tentang keputusan diambil di pengadilan. Apabila ada keadilan dalam keputusan tersebut, maka akan dirasakan oleh masyarakat.
Kedua, adalah kebebasan berpendapat. Kata dia, kebebasan berpendapat adalah salah satu hal terpenting terutama di ruang akademik. Namun Ganjar mengingatkan bahwa meski nilai-nilai seperti akhlak sering didengungkan, penerapannya jauh dari mudah.
“Pasca kemerdekaan, panglima negara kita adalah politik. Namun, kita perlu menjadikan hukum sebagai panglima negara. Kita harus percaya di antara kita, bangsa ini akan maju. Itu dimulai dari kita. Maka, soal hukum, saya percaya IKADIN yang paling depan menyuarakan itu," ucapnya. (zae)
2 Pelari Elite Internasional Ikuti Maybank Marathon 2025, Siap Pecahkan Rekor |
![]() |
---|
Kunjungan Turis ke Bali Tembus 9,8 Juta, Dispar Sebut Singgung 3 Festival di Bulan September 2025 |
![]() |
---|
Imbau Warga di Renon Jangan Jogging Hingga ke Badan Jalan, Kadisbud Bali: Takutnya Kena Srempet |
![]() |
---|
Bali Jadi Tuan Rumah Coinfest Asia 2025, Fasset x OWN Perkenalkan Zakat Kripto |
![]() |
---|
Kunjungan Turis Tembus 9,8 Juta, Dispar Bali Sebut Ada Tiga Festival di Bulan September 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.