Kunci Jawaban

Jawaban Soal IPS Kelas 7 Semester 2 Halaman 147 Kurikulum Merdeka, Lembar Aktivitas 5

Simak nih, berikut ini jawaban soal IPS kelas 7 Semester 2 Halaman 147 Kurikulum Merdeka, Lembar Aktivitas 5 tentang prasasti kerajaan Mataram Kuno

Buku siswa IPS Kelas 7 Kurikulum Merdeka
Jawaban Soal IPS Kelas 7 Semester 2 Halaman 147 Kurikulum Merdeka, Lembar Aktivitas 5 

- Lokasi Jawa Timur lebih mudah dijangkau pedagang, sehingga memudahkan perdagangan.

Baca juga: Kunci Jawaban IPS Kelas 7 Kurikulum Merdeka Halaman 214, Lembar Aktivitas 5: Jenis Warisan Budaya

Perpindahan Kerajaan Mataram Kuno tersebut, dilakukan oleh Raja yang memimpin pada tahun 929 hingga 947 Masehi, yakni Mpu Sindok.

Pada saat melakukan perpindahan, Mpu Sindok masih menjabat sebagai Rakai Mahamantri Hino, salah satu jabatan penting di jajaran keluarga kerajaan.

Keempat alasan di atas, memaksa Mpu Sindok memindahkan pusat Kerajaan Mataram Kuno ke Jawa Timur pada tahun 928 Masehi.

Dengan begitu, keinginan untuk memulihkan dan meningkatkan perekonomian kerajaan Mataram Kuno bisa terwujud.

Baca juga: Kunci Jawaban IPS Kelas 7 Kurikulum Merdeka Halaman 212, Lembar Aktivitas 4: Bicara Orang Batak

Kerajaan Mataram Kuno

Kerajaan Mataram Kuno mulai dikenal melalui prasasti yang ditemukan di Desa Canggal (barat daya Magelang).

Prasasti ini ditulis dalam huruf Pallawa dan diterjemahkan dalam bahasa Sanskerta yang indah dengan bertuliskan angka 732M.

Isi dari Prasasti Canggal memperingati pendirian sebuah lingga (lambang Siwa) di daerah Kunjarakunja oleh Sanjaya.

Di Kerajaan Mataram terdapat dua wangsa yaitu Sanjaya dan Syailendra yang memperebutkan kekuasaan.

Pada pertengahan abad ke-9, kedua wangsa bersatu dengan perkawinan Rakai Pikatan dan Pramodawardhani (raja puteri dari keluarga Syailendra).

Bukti dari persatuan keluarga tersebut adalah Candi Plaosan.

Pada Candi Plaosan merupakan perpaduan dari corak agama Budha dan Hindu yang dibangun sebagai simbol persatuan dari persatuan dua keluarga melalui pernikahan Rakai Pikatan dan Pramodawardhani.

Pada tahun 856 Balaputera dari Wangsa Syailendra berusaha merebut kekuasaan dari Rakai Pikatan tetapi gagal.

Beliau kemudian melarikan diri ke Sriwijaya dan berhasil naik tahta menjadi raja Sriwijaya.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved