Bali United
Sorotan VAR saat Laga Bali United vs PSM Makassar, Begini Kata Stefano Cugurra dan Bernardo Tavares
Penerapan teknologi Video Assistant Referee (VAR) untuk pertama kalinya di Liga 1 Indonesia musim 2024/2025 menjadi sorotan.
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Putu Kartika Viktriani
TRIBUN-BALI.COM - Penerapan teknologi Video Assistant Referee (VAR) untuk pertama kalinya di Liga 1 Indonesia musim 2024/2025 menjadi sorotan.
Meskipun hadir untuk meningkatkan keadilan dalam pertandingan, VAR ternyata belum sepenuhnya memberikan kenyamanan bagi pelatih dan pemain di lapangan.
Hal ini terlihat jelas pada laga panas antara Bali United dan PSM Makassar di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Sabtu, 7 Desember 2024.
Beberapa kali wasit utama, Asep Yandis, harus menggunakan VAR untuk meninjau insiden di lapangan.
Laga ini seolah memperlihatkan bahwa kehadiran VAR belum sepenuhnya mampu memberikan ketenangan bagi para pelatih.
Drama VAR di Tengah Panasnya Pertandingan
Dalam pertandingan tersebut, wasit utama Asep Yandis beberapa kali harus melakukan pengecekan VAR untuk memastikan keputusannya.
Baca juga: Jadwal Liga 1 Pekan 15 pada 14-18 Desember 2024: Bali United vs Persija Jakarta, Barito vs Persib
Salah satu momen krusial terjadi ketika gol pemain Bali United, Yabes Roni, dianulir karena terdeteksi handball sebelum bola diterima olehnya.
Selain itu, gol M. Rahmat untuk PSM Makassar yang sebelumnya dianggap offside akhirnya disahkan setelah melalui proses pengecekan VAR.
Namun, teknologi yang diharapkan mampu memberikan keputusan lebih adil ternyata sempat mengalami kendala teknis.
Pelatih Bali United, Stefano Cugurra, yang akrab disapa Teco, mengungkapkan kekesalannya saat layar monitor VAR mati hidup selama pengecekan.
“VAR lumayan dekat sama kami, kami bisa lihat, tapi sering error di sana. Wasit tidak bisa lihat dengan jelas, dan saya dari belakang juga bisa melihat layar VAR yang hidup mati saat pengecekan,” kata Teco.
VAR dan Dampaknya pada Keputusan Pertandingan
Teco menjelaskan bahwa error pada layar monitor VAR sempat membuatnya khawatir keputusan yang diambil wasit akan merugikan timnya.
Meski begitu, ia memahami bahwa sesuai regulasi, keputusan akhir tetap berada di tangan wasit utama.
“Kami tahu di regulasi, keputusan ada di wasit yang pimpin,” tegasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.