Cuaca Ekstrem di Bali

4 Orang Meninggal Dunia di Gianyar Bali Dalam Dua Hari Akibat Cuaca Ekstrem

Dalam dua hari terakhir, Kabupaten Gianyar di Bali dilanda cuaca ekstrem yang mengakibatkan 4 orang kehilangan nyawa akibat longsor dan pohon tumbang

|
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Putu Kartika Viktriani
ist
Kolase foto: peristiwa tanah longsor dan pohon tumbang. Insiden tragis ini terjadi pada Senin 9 Desember 2024 dan Selasa 10 Desember 2024, di dua lokasi berbeda, yakni Banjar Tarukan dan Objek Wisata Monkey Forest, Ubud, Bali. 

TRIBUN-BALI.COM – Dalam dua hari terakhir, Kabupaten Gianyar di Bali dilanda cuaca ekstrem yang mengakibatkan empat orang kehilangan nyawa akibat tanah longsor dan pohon tumbang.

Insiden tragis ini terjadi pada Senin 9 Desember 2024 dan Selasa 10 Desember 2024.

Kejadiannya terjadi di dua lokasi berbeda, yakni Banjar Tarukan dan Objek Wisata Monkey Forest, Ubud.

2 Pekerja Proyek Tewas Tertimbun Longsor

Pada Senin, 9 Desember 2024, hujan deras mengguyur wilayah Banjar Tarukan, Desa Mas, Kecamatan Ubud, sepanjang hari.

Meski demikian, dua pekerja proyek tetap melanjutkan pekerjaan mereka.

Namun, tebing tanah liat yang berada di atas lokasi kerja tiba-tiba longsor, menimbun keduanya.

 

Pemilik proyek bersama warga setempat segera menggali tanah untuk menyelamatkan korban, namun material longsor yang tebal menyulitkan proses evakuasi.

Setelah beberapa jam, tubuh kedua pekerja ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa.

Jenazah mereka dibawa ke RSU Ari Santi, Ubud.

"Kedua pekerja meninggal dunia karena ditimpa tanah longsor," ujar Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Gianyar, I Gusti Ngurah Dibya Presasta.

Baca juga: Saksi Mata Pohon Tumbang di Monkey Forest Ubud Bali: Tiba-tiba Angin Kencang dan Hujan, Saya Dengar

Dia juga menyampaikan bahwa hujan deras terjadi hampir di seluruh wilayah Gianyar pada hari itu, namun kejadian yang menelan korban jiwa hanya terjadi di Banjar Tarukan.

2 Wisatawan Asing Tewas Tertimpa Pohon di Monkey Forest

Keesokan harinya, Selasa, 10 Desember 2024, angin kencang dan hujan deras melanda kawasan Objek Wisata Monkey Forest, Ubud.

Peristiwa pohon tumbang menewaskan dua wisatawan mancanegara dan melukai satu orang lainnya.

Berdasarkan data BPBD Gianyar, dua korban tewas adalah FJC, perempuan berusia 32 tahun asal Prancis, dan KH perempuan berusia 42 tahun asal Korea Selatan.

Korban luka berat, LS (43), juga berasal dari Korea Selatan.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Gianyar, I Gusti Ngurah Dibya Presasta, menjelaskan bahwa pohon yang tumbang termasuk pohon beringin besar, pohon pule, dan pohon kresek yang berada di sekitar Pura Prajapati Monkey Forest.

"Diduga tumbangnya pohon beringin tersebut karena hembusan angin cukup kencang ditambah batang pohon beringin sudah lapuk sehingga tidak kuat menahan hembusan angin. Korban yang meninggal dunia dan luka-luka merupakan wisatawan asing yang sedang berwisata menikmati panorama obyek wisata Monkey Forest Ubud," ujarnya.

Imbauan Waspada Cuaca Ekstrem

Kejadian ini menjadi peringatan serius bagi masyarakat dan wisatawan di Bali untuk meningkatkan kewaspadaan selama musim hujan.

Angin kencang, hujan deras, serta kondisi pohon yang sudah tua menjadi faktor risiko utama bencana alam seperti tanah longsor dan pohon tumbang.

BPBD Gianyar mengimbau masyarakat untuk melaporkan potensi bahaya guna mencegah kerugian yang lebih besar.

Empat nyawa yang hilang dalam dua hari terakhir mencerminkan dampak besar cuaca ekstrem yang melanda Bali, terutama di wilayah Gianyar.

Pihak berwenang terus berupaya menangani dampak cuaca ini sembari memastikan keselamatan masyarakat dan wisatawan.

(*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved