Kasus Wayan Agus di Mataram

PEMBELAAN Wayan Agus Alias Agus Buntung, Hasrat Berhubungan Wanita Pelapor Memuncak Karena Ini

PEMBELAAN Wayan Agus Alias Agus Buntung, Hasrat Berhubungan Wanita Pelapor Memuncak Karena Ini

istimewa
Ini Mantra Wayan Agus Sebelum Paksa 5 Cewek Berhubungan, Lucuti Leging Pakai Jari Kaki 

 

 


TRIBUN-BALI.COM - Proses rekonstruksi kasus tindak asusila dengan tersangka Wayan Agus Suartama alias Agus Buntung (22) direncanakan berlangsung hari ini (11/12/2024).

Tahapan rekonstruksi kasus Wayan Agus ini akan berlangsung di dua tempat yaitu Taman Udayana di Islamic Center dan sebuah homestay.

Berdasarkan pengakuan belasan pelapor,  di homestay tersebut para korbannya dipaksa berhubungan layaknya suami istri.

Baca juga: 2 Warga Sumba Ditikam di Jalan Pulau Seram Denpasar, Perut Disayat Hingga Dua Luka Tusuk di Paha

Terkait hasil rekonstruksi, kita akan menunggu rilis lengkap dari Polda NTB.

Sejak kasus Wayan Agus atau Agus Buntung viral di media sosial, minim sekali adanya pembelaan.

Kini kuasa hukum Wayan Agus, Ainuddin pun muncul memberikan klarifikasi laporan dugaan pemaksaan berhubungan.

Baca juga: Tingkat Hunian Kamar Hotel di Denpasar Diharapkan Capai 90 Persen Saat Libur Nataru

Ia mengungkapkan hal baru dalam kasus dugaan pelecehan seksual yang kini ditangani Polda NTB.

Ainuddin mengatakan, korban sengaja membuat peristiwa seolah-olah telah terjadi pemaksaan untuk berhubungan.

Hal ini sengaja dilakukan korban karena ia tak mendapatkan uang ganti pembayaran homestay dari Agus Buntung.

Pernyataan ini disampaikan Ainuddin berdasarkan penjelasan dari Agus Buntung.

Awalnya, kata Ainuddin, Agus Buntung memang meminta tolong untuk diantar ke kampus.

"Sebelum diantar ke kampus di depan ada adegan mesum oleh orang lain, si perempuan (korban) mengatakan bagusnya adegan yang tadi," kata Ainuddin di Polda NTB, Senin (9/12/2024) dilansir TribunLombok.com.

Setelah percakapan tersebut, korban membawa Agus Buntung melewati Islamic Center, di sana korban meminta Agus untuk duduk lebih depan.

"Ditanya oleh korban di mana tempat yang bagus untuk melakukan itu, Agus Buntung mengatakan tahu sehingga dibawalah ke homestay tersebut," jelas Ainuddin.

Namun pada saat itu, Agus Buntung mengaku tidak memiliki uang.

Lalu Agus Buntung memiliki perjanjian dengan korban untuk memberikan uang ganti pembayaran homestay.

Namun, setelah keduanya berhubungan badan di homestay tersebut, Agus Buntung tidak mengganti uang korban.

Hal tersebut yang membuat korban marah kepada Agus Buntung.

Hingga, korban menghubungi teman laki-lakinya dan mengatakan telah mendapatkan pelecehan dari Agus Buntung.

"Agus tidak punya uang, lalu (korban) menelpon temannya laki-laki, itulah kejadian ketemu laki-laki mengungkapkan sesuatu seolah-olah terjadi pemaksaan."

"Bagaimana melakukan pemaksaan adegan, lebih aktif perempuan (korban)," kata Ainuddin.

Ngaku Dijebak, Tak Lakukan Intimidasi

Agus Buntung, mengaku tak melakukan intimidasi kepada korban. 

Ia justru mengaku sengaja sedang dijebak.

Awalnya, dia meminta bantuan kepada seorang perempuan yang tak lain adalah korbannya untuk diantarkan ke kampus.

Namun ternyata dia diturunkan di salah satu homestay di Kota Mataram.

Agus Buntung menegaskan tiba-tiba di ajak masuk ke sebuah kamar.

"Saya ceritain setelah saya sampai homestay itu, dia yang bayar, dia yang buka pintu, terus tiba-tiba dia yang bukain baju dan celana saya," ungkap Agus Buntung, Minggu (1/12/2024).

Agus mengaku tidak mendapat ancaman dari korban.

Ia sengaja tak melakukan perlawanan karena posisinya dalam keadaan tidak berbusana.

"Nggak ada diancam sama perempuan secara fisik, saya diam saja selama di dalam homestay, saya takut buat teriak karena sudah telanjang, saya yang malu kalau saya teriak," jelas Agus. 

Belakangan, ia sadar bahwa dirinya dijebak.

Terutama setelah dirinya dituduh telah merudapaksa korban.

"Tapi yang membuat saya tahu kasus ini jebakan pas dia nelpon seseorang, di situ saya nggak berani mau ngomong apa. Saya merasa ini jebakan, karena ini ke sana kemari saya dituduh," terang Agus Buntung.

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved