Kunci Jawaban

Jawaban Soal IPS Kelas 7 Semester 2 Halaman 215 Kurikulum Merdeka, Lembar Aktivitas 6

Simak nih, berikut ini jawaban soal IPS kelas 7 Semester 2 Halaman 215 Kurikulum Merdeka, Lembar Aktivitas 6 tentang peran tokoh sejarah lokal

Buku siswa IPS Kelas 7 Kurikulum Merdeka
Jawaban Soal IPS Kelas 7 Semester 2 Halaman 215 Kurikulum Merdeka, Lembar Aktivitas 6 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Simak nih, berikut ini jawaban soal IPS kelas 7 Semester 2 Halaman 215 Kurikulum Merdeka, Lembar Aktivitas 6 tentang peran tokoh sejarah lokal.

Kali ini kita akan membahas soal bab Tema ke 04 yang berjudul Pemberdayaan Masyarakat pada, kegiatan siswa Lembar Aktivitas 6 tentang peran dan sifat-sifat tokoh sejarah lokal.

Siswa diharapkan untuk mengerjakan soal yang ada di buku IPS kelas 7 Semester 2 halaman 215 Kurikulum Merdeka secara mandiri.

Kunci jawaban IPS kelas 7 halaman 215 Kurikulum Merdeka hanya untuk orang tua atau wali dalam membimbing siswa menjawab pertanyaan.

Berikut jawaban dan pembahasan soal IPS kelas 7 halaman 215 Kurikulum Merdeka sesuai dengan buku siswa Bahasa Indonesia edisi tahun 2021.

Baca juga: Jawaban Soal IPS Kelas 7 Semester 2 Halaman 212 Kurikulum Merdeka, Lembar Aktivitas 4

Lembar Aktivitas 6

Aktivitas Individu

1. Kajilah salah satu sejarah lokal di bawah ini.

2. Jelaskan peran dan sifat-sifat tokoh yang ada dalam sejarah lokal di bawah.

3. Selain itu coba kalian telaah untuk mendapatkan nilai-nilai yang kalian dapatkan setelah membaca sejarah lokal tersebut.

4. Kerjakan dalam lembar kerja berikut, kemudian serahkan kepada Ibu/ Bapak Guru untuk diperiksa

Jawaban:

Jawaban dapat bervariasi sesuai dengan data dan kreativitas masing-masing siswa, berikut alternatif jawaban yang bisa digunakan:

Baca juga: Jawaban Soal IPS Kelas 7 Semester 2 Halaman 211 Kurikulum Merdeka, Lembar Aktivitas 3

1.  Kisah kepemimpinan Sultan Nuku

Pada masa kepemimpinannya, Sultan Nuku memiliki banyak peran penting.

Pada tahun 1780 seluruh daerah Maluku dan melibatkan Papua mengalami pergolakan dalam pergantian takhta di Kerajaan Tidore.

Tokoh yang mempunyai peran sentral adalah Nuku bersama Kamaluddin, adiknya.

Setelah Sultan Gaizira meninggal pada April 1780, Belanda mempunyai gagasan untuk menjadikan Tidore sebagai salah satu wilayah kekuasaannya.

Pata Alam kemudian diangkat oleh Belanda sebagai Sultan Tidore. Namun di hati rakyat, Kamaluddin dan Nuku yang paling terkemuka.

Belanda menjadikan Tidore sebagai vasal dan mengangkat Pata Alam sebagai pemimin dengan tugas menjaga keamanan di wilayahnya pada 17 Juli 1870.

Namun, sebagian dari wilayahnya tidak mengakui dan memilih Nuku sebagai Sultan. Di tahun yang sama, timbul pergolakan sebagai protes dalam bentuk perampasan dan pembakaran.

Berikutnya Belanda melakukan serangan ke daerah yang mengakui Nuku menjadi Sultan.

Pangeran Kamaludin ditangkap. Namun, Pangeran Nuku yang memiliki relasi dengan Papua dan Inggris berhasil melarikan diri ke daerah Papua.

Kedudukan Nuku semakin kuat setelah diangkat sebagai sultan oleh bangsa Papua.

Baca juga: Jawaban Soal IPS Kelas 7 Semester 2 Halaman 210 Kurikulum Merdeka, Lembar Aktivitas 2

Nuku mempunyai basis yang kuat dan menyerang Seram untuk merebut daerah tersebut dari Ternate.

Pada 1783, Pata Alam melancarkan sebuah strategi dalam rangka memperoleh loyalitas dari raja-raja di Papua, tetapi berujung gagal.

Utusan tersebut justru berbalik arah dengan memihak Nuku.

Papua dan Nuku bersatu untuk bersama sama melawan Belanda Pertama, Sultan Nuku berhasil merebut Kesultanan Tidore dari hegemoni Belanda pada tahun 1797.

Kemudian beliau menjadikan Tidore sebagai Kesultanan yang berdaulat penuh.

Sebelumnya diketahui bahwa Sultan Nuku berjuang melawan Belanda karena Belanda melakukan intervensi dalam pergantian Sultan Tidore.

Selain itu, Belanda juga melakukan monopoli perdagangan rempah-rempah yang mengakibatkan perekonomian Tidore menjadi hancur.

Kedua, dalam melawan penjajah, Sultan Nuku mengandalkan keunggulan strategi yang sangat efektif. Oleh karena itu, strategi tersebut pun berhasil.

Diketahui bahwa Sultan Nuku sangat memperhatikan efektivitas strategi dengan memperhitungkan cuaca, waktu, medan pertempuran dan kekuatan lawan.

Beliau menerapkan strategi kekuatan lawan melalui adu domba, memanfaatkan perpecahan di dalam pemerintahan Belanda, menjalin hubungan dagang dengan Inggris, Tionghoa, dan suku-suku lain di Indonesia, membentuk satuan intelijen, memperkuat benteng pertahanan, hingga menetralisir ancaman dari Temate.

Namun, keberhasilan ini juga tidak lepas dari dukungan rakyatnya. Keberpihakan Sultan Nuku kepada rakyatnya secara konsisten ini beliau perlihatkan dalam kebijakan-kebijakannya setelah menjadi Sultan Tidore.

Kebijakan tersebut dapat dilihat dalam bidang politik dan ekonomi. Sultan Nuku begitu memperhatikan kesejahteraan rakyatnya.

Beliau memiliki waktu khusus untuk melakukan kegiatan kunjungan ke berbagai wilayah di Tidore untuk memeriksa kepala daerah dalam menjalankan tugas mereka dan kondisi masyarakat.

2. Nilai-nilai yang dapat diperoleh dari hasil membaca sejarah lokal Sultan Nuku ialah bahwa adanya keteladanan yang dapat dijadikan contoh dari sosoknya.

Hal tersebut terlihat dari kemampuan Sultan Nuku dalam mempersatukan multikultural Maluku dan Papua.

Selain itu, Sultan Nuku juga dikenal sebagai pejuang yang gigih dan memiliki tekad yang kuat dalam perjuangan.

Demikian jawaban soal IPS kelas 7 Semester 2 halaman 215 Kurikulum Merdeka, kegiatan siswa Lembar Aktivitas 6: peran dan sifat-sifat tokoh sejarah lokal sesuai dengan buku siswa IPS edisi tahun 2021.

Disclaimer

Kunci jawaban diatas bersifat alternatif jawaban sehingga para siswa bisa memberikan eksplorasi jawaban lain.

Kunci jawaban soal diatas bisa saja berbeda sesuai dengan pemahaman tenaga pengajar atau murid. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved