Kunci Jawaban

Jawaban Soal IPS Kelas 7 Semester 2 Halaman 225 Kurikulum Merdeka, Lembar Aktivitas 10

di bawah ini jawaban soal IPS kelas 7 Semester 2 Halaman 225 Kurikulum Merdeka, Lembar Aktivitas 10 tentang karakteristik daerah Pontianak

Buku siswa IPS Kelas 7 Kurikulum Merdeka
Jawaban Soal IPS Kelas 7 Semester 2 Halaman 225 Kurikulum Merdeka, Lembar Aktivitas 10 

Namun, kesemuanya berhasil ditundukkan dan wilayah tersebut diberi nama Pontianak.

Terbukti dengan nyata pemilihan tempat tersebut membawa keuntungan dengan banyaknya pedagang yang singgah dari Bugis, Melayu, Tiongkok, Sangau, Sukadana, Mempawah dan Sambas.

Baca juga: Jawaban Soal IPS Kelas 7 Semester 2 Halaman 215 Kurikulum Merdeka, Lembar Aktivitas 6

Sosok Syarif Abdurrahman

Syarif Abdurrahman adalah putera dari Syarif Husain dan wanita Dayak yang lahir pada tahun 1742. Beliau merupakan cucu dari Syekh Abdurrachman.

Sebagai anak muda berparas tampan, Abdurrahman menunjukan ambisi dan bakatnya.

Masa mudanya dihabiskan dengan berpetualang, mulai dari berdagang sampai ke Banjarmasin hingga merompak kapal asing.

Beliau menjadi menantu sultan dengan menikahi Ratu Sirih Anom dari Banjarmasin. Namun, ambisinya yang tinggi menyebabkan ia dibenci dan terpaksa kembali ke Mempawah, Kalimantan Barat.

Setelah berkedudukan kuat, Syarif Abdurrahman melakukan ekspansi ke Sangau yang merupakan vasal dari Kerajaan Banten.

Raja Sangau berupaya memohon bantuan tetapi saat itu Banten sedang mengalami kemunduran.

Baca juga: Jawaban Soal IPS Kelas 7 Semester 2 Halaman 214 Kurikulum Merdeka, Lembar Aktivitas 5

Banten pun menyerahkan daerah yang terdapat di Kalimantan itu kepada Belanda. Sadar akan kekuatan Belanda, Syarif Abdurrahman mengakui supremasi Belanda.

Akhirnya, Belanda mempunyai hak atas monopoli hasil daerah Pontianak berupa emas, berlian, sarang burung, lada, karet, rotan, lilin, dan sagu.

Akibat ekspansi Belanda di Riau, sebagai raja muda, Raja Ali kemudian lari ke Mempawah.

Raja Ali yang hadir sebagai musuh Belanda di Mempawah, dimanfaatkan oleh Syarif Abdurrahman untuk membersihkan penghalang bagi kemajuan perdagangan di Pontianak.

Perebutan kekuasaan di wilayah tersebut menjadi makin rumit akibat konflik yang terjadi antara Sambas dan Mempawah.

Konflik tersebut dapat diredam atas bantuan dari Syarif Abdurrahman, tetapi pertentangan antara Panembahan Mempawah dan Abdurrahman menjadi meningkat.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved