KKP Catat Nilai Ekspor Perikanan Capai US Dolar 4,81 Miliar Naik 4,37 Persen, Alasannya Berikut Ini

TRIBUN-BALI.COM  - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mencatat kinerja ekspor perikanan mencapai US$ 4,81 miliar pada periode Januari - Oktober 2024.

Nilai ekspor tersebut mengalami kenaikan sebesar 4,37 persen, dari periode yang sama di tahun 2023. Sementara nilai impor mencapai Rp 6,61 triliun atau setara dengan 8,68 persen terhadap nilai ekspor.

“Kinerja ekspor produk perikanan indonesia pada Januari-Oktober 2024 itu tercatat US$ 4,81 miliar, mengalami peningkatan pada periode yang sama yang sebelumnya US$ 4,61 miliar,” kata Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan, KKP, Budi Sulistiyo dalam Konferensi Pers Capaian Akhir Tahun KKP 2024, Senin (16/12). 

Adapun negara terbesar tujuan ekspor diantaranya adalah Amerika Serikat dengan nilai ekspor sebesar US$ 1,56 miliar, China sebesar US$ 0,99 miliar, ASEAN sebesar US$ 0,65 miliar, Jepang US$ 0,49 miliar dan Uni Eropa sebesar US$ 0,35 miliar.  

Baca juga: BAKAL Libatkan 4.000 UMKM, Pemerintah Rencana Bangun Holding, Dirancang Gabungkan 10Sektor Strategis

Baca juga: PANDE Diduga Korupsi Rp 3,6 Miliar, Ketua KONI Gianyar 2018 Ditetapkan Jadi Tersangka Korupsi Hibah!

Sementara lima komoditas unggulan ekspor yakni udang mencapai US$ 1,35 miliar, tuna, tongkol dan cakalang US$ 0,68 miliar, Cumi sotong dan gurita sebesar US$ 0,68 miliar, rajungan, kepiting sebesar US$ 0,48 miliar dan rumput laut sebesar US$ 0,29 miliar.  

Lebih lanjut, dalam rangka penguatan kinerja ekspor, KKP juga berupaya memfasilitasi pengusaha untuk mengikuti berbagai pameran dagang di tingkat internasional. 

Budi mencatat KKP ada lima pameran dagang skala internasional yang telah difasilitasi oleh KKP. Beberapa diantaranya seperti seafood expo North America di Boston AS, Seafood Expo Global di Barcelona, pameran Indofisheries di Jakarta Convention Center (JCC), pameran trade eskpor Indonesia di JIEXpo Kemayoran dan Pameran Ikan Hias NUSATIC di ICE BSD Tanggerang.  

“Expo ini melibatkan pelaku usaha yang telah dikurasi itu terjadi konstruksi transaski mencapai US$ 50,03 juta,” ungkapnya. (kontan)