Berita Bali
PJ Gubernur Akui Belum Bisa Tuntaskan Masalah Sampah di Bali
Permasalahan sampah di Bali masih belum dapat dituntaskan oleh pemerintah. Pengelolaan sampah disebut masih menjadi tantangan
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
PJ Gubernur Akui Belum Bisa Tuntaskan Masalah Sampah di Bali
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Permasalahan sampah di Bali masih belum dapat dituntaskan oleh pemerintah.
Pengelolaan sampah disebut masih menjadi tantangan semua pihak ke depannya.
Hal tersebut diungkapkan oleh, PJ Gubernur Bali, Mahendra Jaya saat ditemui usai Coffee Morning di Kantor Gubernur Bali pada, Jumat 27 Desember 2024.
Baca juga: DPRD Jembrana Temukan Pengolahan Sampah Belum Optimal, Gunungan Sampah Eksisting TPA Peh 70 Ribu Ton
“Beberapa persoalan yang belum kita bisa tuntaskan, ini tantangan bagi kita semua ke depan mengatasi persoalan sampah,” jelas Mahendra.
Lebih lanjutnya Mahendra mengatakan termasuk juga tata kota keindahan dan di dalamnya harus terdapat drainase yang bagus.
“Kita sadari, ini musim hujan, curah hujan tinggi, kemudian jadi genangan air, banjir. Ke depan kita berharap tidak terjadi dengan seri dan upaya-upaya perbaikan yang akan terus dilakukan,” imbuhnya.
Baca juga: Kesal Wisatawan Buang Sampah Sembarangan, Warga Tutup Spot Foto di Pantai Kelingking Nusa Penida
Selain itu, Mahendra Jaya juga meminta partisipasi seluruh masyarakat, seperti mau membersihkan saluran air yang ada di tempatnya, membuang sampah pada tempatnya.
Jika semua dirasa kompak, Mahendra yakin persoalan sampah dapat selesai.
Sementara terkait Biopori yang dinilai membantu mengatasi banjir dengan cara memungkinkan air hujan meresap ke dalam tanah, Mahendra menekankan persoalan sampah bisa selesai jika semua pihak peduli dengan lingkungan.
Baca juga: DPRD Jembrana Temukan Pengolahan Sampah Belum Optimal, Gunungan Sampah Eksisting TPA Peh 70 Ribu Ton
“Ya saya katakan, ini persoalan bisa selesai kalau semua pihak masyarakat mau pertama peduli dengan lingkungannya. Jadi kalau ada sampah berserakan, dibersihkan, diangkat, kemudian buat biopori, jadi ada resapan air, itu pasti bisa selesai,” tutupnya. (*)
Berita lainnya di Sampah di Bali
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.