Sponsored Content
Capaian Kinerja Balai Bahasa Provinsi Bali Lampaui Target, ke Depannya akan Perluas Target Sasaran
Valentina menegaskan seluruh program Balai Bahasa Provinsi Bali tercapai, bahkan melampaui target.
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Balai Bahasa Provinsi Bali sampaikan capaian kinerja yang melampaui target tahun 2024.
Valentina Lovina Tanate, M.Hum., selaku Kepala Balai Bahasa Provinsi Bali mengatakan, penyampaian ini sekaligus merupakan kewajiban Balai Bahasa Provinsi Bali sebagai lembaga pemerintah yang melaksanakan program terkait bahasa dan sastra untuk mempertanggung jawabkannya kepada masyarakat.
“Capaian kinerja ini meliputi tiga program prioritas Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa melalui balai bahasa dan kantor bahasa, khususnya Balai Bahasa Provinsi Bali. Kami tadi sampaikan capaian terkait literasi, pelindungan bahasa dan sastra daerah, dan penginternasionalan Bahasa Indonesia,” jelas Valentina pada Senin 30 Desember 2024.
Tantangan yang dihadapi Balai Bahasa Provinsi Bali, yakni terkait upaya pembinaan bahasa Indonesia berdasarkan tugas dan fungsi sesuai dengan Permendikbud Nomor 12 Tahun 2022.
Baca juga: Balai Bahasa Bali Gelar Seminar Nasional Bahasa Daerah
“Tantangan kami terkait pembinaan bahasa Indonesia atau pengutamaan bahasa negara, khususnya bahasa di ruang publik berbenturan dengan Pergub No. 80 Tahun 2018 yang harus mengutamakan aksara Bali, sedangkan UU Nomor 24 Tahun 2009 mengutamakan bahasa negara,” imbuhnya.
Ia juga bersyukur dapat kolaborasi dengan Pemerintah Daerah Provinsi Bali sebab kalau tidak ada dukungan tentunya program Balai Bahasa di Provinsi Bali tidak tercapai.
Valentina menegaskan seluruh program Balai Bahasa Provinsi Bali tercapai, bahkan melampaui target.
Tentunya pihaknya akan terus meningkatkan seluruh program, bahkan jangkauan sasaran akan lebih ditingkatkan ke depannya.
Balai Bahasa Provinsi Bali juga memiliki inovasi, salah satunya Parasali atau media pembelajaran berbasis digital untuk belajar aksara, bahasa, dan sastra Bali.
Melalui Parasali ini, siswa menjadi lebih mudah belajar aksara Bali melalui aplikasi.
Parasali ini akan terus disosialisasikan ke satuan pendidikan melalui dinas pendidikan agar aplikasi ini juga direplikasi oleh pemerintah kabupaten/kota untuk menjadi salah satu media pembelajaran aksara, bahasa dan sastra Bali.
“Bukan saja di Bali, saya juga akan sosialisasikan ke daerah lain yang ada aksaranya, misalnya Jawa. Saya ingin perkenalkan ke sana agar aplikasi ini bisa direplikasi sebagaimana mereka juga berupaya dalam pengembangan bahasa Jawa,” bebernya.
Selain itu, juga terdapat Kamus Valensi Verbal Bahasa Bali yang merupakan inovasi terbaru. Ke depannya ia akan melihat apakah perlu melakukan inovasi lagi karena bahasa bersifat dinamis dan terus berkembang.
“Harapan saya Balai Bahasa Provinsi Bali menjadi lembaga yang bermanfaat bagi masyarakat, baik itu pembinaan bahasa Indonesia supaya masyarakat Bali dapat menggunakan bahasa Indonesia sesuai dengan kaidah yang baik dan benar maupun pemberian motivasi bagi orang tua, masyarakat, satuan pendidikan dalam upaya pelestarian bahasa daerah,” tutupnya.
Kumpulan Artikel Bali