Berita Karangasem
Misteri Tewasnya Lansia 86 Tahun di Karangasem Bali, Ditemukan Luka Memar, Barang Berharga Raib
Seorang lansia asal Dusun Batu Menyeh, Desa Tianyar Barat, Kubu, Karangasem, Bali, Ni Nyoman Sukra (84), ditemukan meninggal dunia pada 4 Januai 2025.
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Putu Kartika Viktriani
TRIBUN-BALI.COM - Seorang lansia asal Dusun Batu Menyeh, Desa Tianyar Barat, Kubu, Karangasem, Bali bernama Ni Nyoman Sukra (84), ditemukan meninggal dunia pada Sabtu 4 Januari 2025 pagi.
Keluarga korban menemukan sejumlah kejanggalan, termasuk adanya luka memar pada tubuh korban serta hilangnya barang berharga milik korban.
Menurut Kasi Humas Polres Karangasem, Iptu Gede Sukadana, korban terakhir terlihat oleh keluarganya sedang duduk di teras rumah pada Jumat 3 Januari 2025 pukul 19.00 WITA.
Namun, keesokan paginya, korban ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di kamar tidurnya.
"Korban ditemukan dalam posisi tubuh miring ke kanan, kepala menghadap selatan, tangan kanan berada di bawah kepala, tangan kiri terlipat, dan kaki dalam posisi tertekuk," ungkap Sukadana, Minggu 5 Januari 2025.
Barang Berharga Hilang
Selain kondisi tubuh korban yang mencurigakan, sejumlah barang berharga juga diketahui hilang.
Perhiasan emas berupa sepasang anting yang disimpan di laci kamar, cincin emas dengan permata putih, dan cincin emas dengan permata hitam yang dikenakan di jari manis tangan kiri korban raib.
“Dompet tempat menyimpan perhiasan emas ditemukan di bawah kasur,” tambah Sukadana.
Baca juga: VIDEO Detik-detik Evakuasi Pendaki Asal Korsel Meninggal di Gunung Agung Bali, Jatuh dari Jurang
Dugaan Tidak Wajar dan Penjaga Kabur
Kecurigaan keluarga semakin kuat setelah ditemukan luka memar di wajah dan pergelangan tangan korban.
Dugaan semakin mengarah pada tindakan kriminal setelah seorang pekerja penjaga ayam milik korban berinisial ILM (31), asal Palembang, dilaporkan kabur.
ILM, yang tinggal tidak jauh dari rumah korban, diduga meninggalkan lokasi pada Jumat malam 3 Januari 2025 sekitar pukul 23.00 WITA.
Saksi melihat ILM mengendarai sepeda motor dengan mengenakan jas hujan dan membawa barang-barang dalam jumlah banyak.
“Saat korban ditemukan, ILM sudah tidak ada di kamarnya. Barang-barangnya juga telah hilang,” ujar Sukadana.
Penyelidikan dan Otopsi
Saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan terkait kasus ini.
Pihak keluarga berharap hasil otopsi yang dijadwalkan dilakukan pada Senin 6 Januari 2025 dapat mengungkap penyebab pasti kematian korban.
"Untuk memastikan penyebab kematian, kami masih menunggu hasil otopsi," tutup Sukadana.
Kasus ini mendapat perhatian serius, mengingat adanya indikasi tindak kriminal.
Polisi mengimbau masyarakat yang memiliki informasi terkait keberadaan ILM untuk segera melapor ke pihak berwajib.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.