Kunci Jawaban

Kunci Jawaban Sejarah Kelas 11 Halaman 152 153, Latihan: Kolonialisme dan Imperialisme

Berikut kunci Jawaban dan pembahasan soal mapel sejarah kelas 11 SMA halaman 152 153.

buku.kemdikbud.go.id
Cover buku sejarah kelas 11 - Kunci Jawaban Sejarah Kelas 11 Halaman 152 153, Latihan: Kolonialisme dan Imperialisme 

Apabila kita cocokkan dengan zaman sekarang, strategi kelicikan Belanda tersebut memang tidak dilaksanakan persis namun mirip. Misalnya apabila hendak membangun pasar baru, kemudian penghuninya tidak mau disuruh pindah, biasanya tiba-tiba muncul kebakaran yang entah dilakukan oleh siapa.

Contoh lain peristiwa penggusuran-meskipun tidak semua-di mana orang yang berhak menempati malah digusur oleh sekelompok orang mengatasnamakan pemerintah.

2. Rumuskan latar belakang terjadinya perlawanan Pattimura di Saparua?

Jawaban :

3. Perang Padri fase kedua sebenarnya merupakan salah satu strategi perang Belanda semacam "gencatan senjata" atau "peredaan". Mengapa demikian, apa tujuan yang ingin diraih Belanda? Jelaskan!

Jawaban :

Tujuannya adalah menghilangkan pengaruh pangeran diponegoro yang nantinya akan di asingkan oleh belanda. akibat dari pengasingan ini rakyat kehilangan sosok pemimpin dan pemersatu sehingga rakyat akan tidak punya tujuan, dari sini belanda masuk dan merebut kekuasaan.

Baca juga: Kunci Jawaban Matematika Kelas 10 Halaman 67 68, Kurikulum Merdeka: Vektor

4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan strategi winning the heart?

Jawaban :

Strategi winning the heart adalah strategi bagaimana menaklukkan lawan dengan cara membujuk untuk memenangkan hati lawan sehingga akan menuruti keinginan kita. Belanda menggunakan strategi ini untuk menarik simpati hatj kaum padri atau memenagkan hati kaum padri. tujuan nya adalah agar kaum padri tidak menyerang belanda lagi. Merupakan strategi dari Van Bosch pemimpin VOC saat itu untuk memenang kan hati kaum padri.

5. Pangeran Diponegoro memimpin perang dengan berlandaskan pada nilai-nilai kesyukuran dan keimanan. Jelaskan!

Jawaban :

Pangeran diponegoro memimpin perang tetap pada landasan nilai-nilai kesyukuran dan keimanan dikarenakan pangeran diponegoro adalah pemimpin yang tidak individualistik, ia sangat mementingkan keselamatan anggota keluarga dan anak buahnya,artinya berdasarkan dari nilai keimanan yang dimiliki pangeran diponegoro ini ia tidak menginginkan banyaknya pertumpahan darah,berdasarkan nilai kesyukuran pangeran diponegoro selalu bersyukur atas berhasil dan gagalnya ia dalam memimpin perang seperti pada saat ia harus mengungsikan anggotanya ke selatan ke bukit selarong dan akhirnya beliau dapat menguasai beberapa pos Belanda.

6. Apa yang dimaksud dengan Benteng Stelsel, bagaimana pelaksanaannya?

Jawaban :

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved