Kunci Jawaban

Kunci Jawaban Sejarah Kelas 11 Halaman 152 153, Latihan: Kolonialisme dan Imperialisme

Berikut kunci Jawaban dan pembahasan soal mapel sejarah kelas 11 SMA halaman 152 153.

buku.kemdikbud.go.id
Cover buku sejarah kelas 11 - Kunci Jawaban Sejarah Kelas 11 Halaman 152 153, Latihan: Kolonialisme dan Imperialisme 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Berikut kunci Jawaban dan pembahasan soal mapel sejarah kelas 11 SMA halaman 152 153.

Kunci Jawaban Sejarah Kelas 11 Halaman 152

Kunci Jawaban Sejarah Kelas 11 Halaman 153

Artikel ini akan memudahkanmu dalam mengerjakan soal- soal sejarah.

Mengerjakan soal sejarah SMA tak sulit lagi dengan ulasan ini

Baca juga: Kunci Jawaban Sejarah Kelas 11 Halaman 145 151, Aktivitas: Kerjasama Pemuda dan Peta

Berikut kunci jawaban mapel sejarah kelas 11 yang berhasil dirangkum TribunBali dari berbagai sumber,

Di halaman ini, siswa diminta menjawab pertanyaan tentang materi pada bagian Latihan Uji Kompetensi.

Ini kunci jawaban dan pembahasan soal lengkapnya.

Cek ulasan selengkapnya di sini.

Kunci Jawaban Sejarah Kelas 11 Halaman 152 153

Kunci Jawaban Sejarah Kelas 11 Halaman 152

Latih Uji Kompetensi

1. Rakyat Tondano harus membayar ganti rugi dengan menyerahkan 50-60 budah sebagai ganti rugi rusaknya tanaman pagi karena genangan air Sungai Temberan. Coba telaah secara kritis ancaman Belanda padahal yang membendung Sungai Temberan itu Belanda. Bagaimana penilaian kamu tentang sikap Belanda yang demikian. Sikap ini merupakan sikap kolonialisme dan imperialisme yang akan terus berlangsung termasuk sampai sekarang. Berikan contoh!

Jawaban :

Apa yang dilakukan oleh Belanda selama melakukan penjajahan di Indonesia pada dasarnya memang ingin mengeruk sebanyak-banyaknya kekayaan alam Indonesia dengan cara apapun dan dengan cara yang selicik-liciknya. Seperti pada contoh, VOC Belandalah yang membendung Sungai Temberan yang kemudian menyebabkan kerusakan, namun justru rakyatlah yang disuruh melakukan ganti rugi. Sungguh Belanda adalah penjajah yang mahalicik. Contoh kelicikan lain dari Belanda adalah strategi adu domba yang digunakan untuk memecah belah kerajaan-kerajaan di Indonesia.

Apabila kita cocokkan dengan zaman sekarang, strategi kelicikan Belanda tersebut memang tidak dilaksanakan persis namun mirip. Misalnya apabila hendak membangun pasar baru, kemudian penghuninya tidak mau disuruh pindah, biasanya tiba-tiba muncul kebakaran yang entah dilakukan oleh siapa.

Contoh lain peristiwa penggusuran-meskipun tidak semua-di mana orang yang berhak menempati malah digusur oleh sekelompok orang mengatasnamakan pemerintah.

2. Rumuskan latar belakang terjadinya perlawanan Pattimura di Saparua?

Jawaban :

3. Perang Padri fase kedua sebenarnya merupakan salah satu strategi perang Belanda semacam "gencatan senjata" atau "peredaan". Mengapa demikian, apa tujuan yang ingin diraih Belanda? Jelaskan!

Jawaban :

Tujuannya adalah menghilangkan pengaruh pangeran diponegoro yang nantinya akan di asingkan oleh belanda. akibat dari pengasingan ini rakyat kehilangan sosok pemimpin dan pemersatu sehingga rakyat akan tidak punya tujuan, dari sini belanda masuk dan merebut kekuasaan.

Baca juga: Kunci Jawaban Matematika Kelas 10 Halaman 67 68, Kurikulum Merdeka: Vektor

4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan strategi winning the heart?

Jawaban :

Strategi winning the heart adalah strategi bagaimana menaklukkan lawan dengan cara membujuk untuk memenangkan hati lawan sehingga akan menuruti keinginan kita. Belanda menggunakan strategi ini untuk menarik simpati hatj kaum padri atau memenagkan hati kaum padri. tujuan nya adalah agar kaum padri tidak menyerang belanda lagi. Merupakan strategi dari Van Bosch pemimpin VOC saat itu untuk memenang kan hati kaum padri.

5. Pangeran Diponegoro memimpin perang dengan berlandaskan pada nilai-nilai kesyukuran dan keimanan. Jelaskan!

Jawaban :

Pangeran diponegoro memimpin perang tetap pada landasan nilai-nilai kesyukuran dan keimanan dikarenakan pangeran diponegoro adalah pemimpin yang tidak individualistik, ia sangat mementingkan keselamatan anggota keluarga dan anak buahnya,artinya berdasarkan dari nilai keimanan yang dimiliki pangeran diponegoro ini ia tidak menginginkan banyaknya pertumpahan darah,berdasarkan nilai kesyukuran pangeran diponegoro selalu bersyukur atas berhasil dan gagalnya ia dalam memimpin perang seperti pada saat ia harus mengungsikan anggotanya ke selatan ke bukit selarong dan akhirnya beliau dapat menguasai beberapa pos Belanda.

6. Apa yang dimaksud dengan Benteng Stelsel, bagaimana pelaksanaannya?

Jawaban :

Sebuah staretegi perang yg diterapkan oleh Belanda untuk mengalahkan musuh-musuhnya.Pelaksanaannya,pada setiap kawasan berhasil dikuasai Belanda, dibangun benteng pertahanan atau kubu pertahanan,kemudian dari masing-masing kubu pertahanan tersebut dibangun insfratuktur penghubung seperti jalan atau jembatan.

7. Apa yang dimaksud Hukum Tawan Karang? Mengapa Belanda menentang Hukum tersebut?

Jawaban :

Hukum tawan karang itu berisi penyitaan barang-barang di kapal asing yang berlayar di pantai Buleleng.Waktu itu salah satu kapal Belanda (kapal Overisjel) berlayar di pantai Buleleng lalu sesuai hukum tersebut maka disitalah kapal Belanda, menyebabkan Belanda marah dan Belanda menyuruh raja-raja Bali tunduk pada Belanda.

8. Coba jelaskan secara singkat latar belakang dan sebab-sebab terjadinya Perang Banjar!

Jawaban :

Sebab Perang Banjar karena :

- Campur tangan belanda dalam urusan Kraton Banjar, ketika mengangkat Pangeran Tamjiidilah sebagai Sultan.

-Belanda melakukan monopoli dagang lada, rotan, damar serta emas dan intan
Rakyat hidup menderita karena beban pajak serta kerja rodi membuka jalan untuk mempermudah akses Belanda. Belanda ingin menguasai kalimantan bagian selatan karna daerah ini ditemukan batu bara Belanda semakin memperluas wilayahnya di kalimantan bagian selatan untuk perkebunan dan pertambangan, sehingga kerajaan menjadi sempit

Baca juga: Kunci Jawaban Matematika Kelas 10 Halaman 65 66, Latihan: Uji Kompetensi

Latar belakang :

Konflik internal terkait ahli waris tahta setelah Sultan Adam meninggal, dan monopoli serta hal-hal bersangkutan dengan wilayah kerajaan dan penderitaan rakyat.

9. Rakyat Aceh memiliki semboyan dan doktrin "syahid atau menang". Coba jelaskan makna semboyan itu bagi perjuangan rakyat Aceh dalam melawan Belanda!

Jawaban :

Syahid atau menang bisa diartikan sebagai semboyan Mati atau Menang. Ini berarti nilai-nilai agama senantiasa menjadi potensi yang sangat menentukan untuk menggerakkan perlawanan terhadap penjajahan Asing. Hal ini menyebabkan Perang Aceh berlangsung begitu lama karena kegigihan rakyat Aceh yang luar biasa.

10. Mengapa Sisingamangaraja XII menentang Kristenisasi yang dilakukan Belanda?

Jawaban :

Sisingamangaraja XII menentang kristenisasi yang dilakukan Belanda karena dikhawatirkan perkembangan agama Kristen itu akan menghilangkan tatanan tradisional dan bentuk kesatuan negeri yang telah ada secara turun temurun.

Soal Halaman 153

Tugas:

• Setelah mempelajari subbab ini, apakah kalian setuju dengan pendapat yang menyatakan bahwa kemerdekaan Indonesia adalah pemberian dari Jepang? Mengapa demikian?

• Menurut kalian, apakah makna dari proklamasi kemerdekaan Indonesia untuk kehidupan kalian di masa kini dan masa depan? Apa saja nilai-nilai yang dapat diteladani dari para tokoh yang terlibat dalam peristiwa sekitar proklamasi yang dapat diterapkan di kehidupan kalian?

Petunjuk Kerja:

• Kerjakan tugas secara mandiri (individu)!

• Tuliskan hasilnya di buku tulis kalian dan/atau di media lain!

• Diskusikan hasilnya di kelas!

Kunci Jawaban Sejarah Kelas 11 Halaman 153

1. Saya tidak setuju dengan pendapat bahwa kemerdekaan Indonesia hanya sekadar pemberian dari Jepang.

Meskipun Jepang memberikan janji kemerdekaan, kita tidak boleh mengabaikan perjuangan panjang dan gigih yang dilakukan oleh para pahlawan Indonesia untuk mencapai kemerdekaan.

Para tokoh seperti Soekarno, Hatta, dan pemuda-pemuda Indonesia terlibat secara aktif dalam perjuangan melawan penjajahan, dan proklamasi kemerdekaan pada 17 Agustus 1945, adalah hasil dari perjuangan dan pengorbanan mereka.

Jepang mungkin memiliki peran dalam pengakuan kemerdekaan Indonesia, tetapi kemerdekaan itu sendiri bukanlah hadiah yang diberikan dengan tulus oleh Jepang.

Baca juga: Kunci Jawaban Kimia Kelas 11 Halaman 133 134 135, Kurikulum Merdeka: Termokimia

Para pemimpin dan rakyat Indonesia telah bekerja keras untuk merebut kemerdekaan mereka, dan proklamasi kemerdekaan adalah bukti kemandirian dan tekad bangsa Indonesia untuk menentukan nasib sendiri.

2. Proklamasi Kemerdekaan Indonesia memiliki makna yang besar dalam kehidupan masa kini dan masa depan.

Bagi saya, proklamasi tersebut mewakili semangat perjuangan untuk mencapai kemerdekaan, kebebasan, dan hak asasi manusia.

Hal ini menginspirasi untuk menghargai dan mempertahankan nilai-nilai demokrasi, keadilan, serta persatuan dalam kehidupan sehari-hari.

Beberapa nilai yang dapat diteladani dari para tokoh yang terlibat dalam peristiwa sekitar proklamasi antara lain:

- Semangat Persatuan: Para tokoh proklamasi, seperti Soekarno dan Mohammad Hatta, menunjukkan semangat untuk bersatu demi mencapai kemerdekaan.

Nilai persatuan ini relevan untuk diaplikasikan dalam kehidupan sekarang, di mana kerjasama dan toleransi sangat dibutuhkan untuk mengatasi berbagai tantangan.

- Semangat Perjuangan: Kemerdekaan Indonesia tidak datang dengan mudah, melainkan melalui perjuangan dan pengorbanan.

Nilai ketekunan dan keberanian ini dapat diambil sebagai inspirasi untuk mengatasi rintangan dan mencapai tujuan di masa depan.

- Kepemimpinan yang Bijaksana: Kepemimpinan Soekarno dan Hatta dalam mengelola proklamasi menunjukkan kebijaksanaan dan kepemimpinan yang mendukung kepentingan rakyat.

Nilai kepemimpinan yang adil, bertanggung jawab, dan berorientasi pada kepentingan bersama dapat diaplikasikan dalam kepemimpinan masa kini.

Disclaimer: 

Itu dia kunci jawaban dan soal ulasan sejarah kelas 11.

Pembahasan dan kunci jawaban ini hanya digunakan sebagai panduan belajar siswa.

Siswa diharapkan untuk mengerjakan soal terlebih dahulu secara mandiri.  

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved