Bali United
Hasil Bali United vs Persib Bandung: Teco Soroti Gol Kontroversial Menit Akhir: Harusnya Tidak Sah
Stefano Cugurra, yang akrab disapa Teco, mengungkapkan kekecewaannya terhadap keputusan wasit terkait gol Persib yang ia anggap tidak sah.
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Putu Kartika Viktriani
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR – Hasil Bali United vs Persib Bandung: Teco Soroti Gol Kontroversial Menit Akhir: Harusnya Tidak Sah
Bali United harus puas berbagi poin dengan Persib Bandung setelah pertandingan tunda pekan ke-12 Liga 1 2024/2025 berakhir dengan skor imbang 1-1 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Selasa 7 Januari 2025 malam.
Gol penyama kedudukan dari Gustavo Franca pada menit ke-93 menjadi kontroversi yang memicu protes dari Pelatih Bali United, Stefano Cugurra.
Bali United sejatinya unggul lebih dulu melalui gol Rahmat Arjuna di menit ke-47.
Namun, situasi berubah drastis setelah kartu merah tidak langsung diterima Yabes Roni pada menit ke-90, membuat Serdadu Tridatu harus bermain dengan 10 orang di penghujung laga.
Dengan hasil ini, Persib Bandung tetap kokoh di puncak klasemen dengan 38 poin, mempertahankan rekor tak terkalahkan mereka di 17 pertandingan.
Sementara itu, Bali United naik satu peringkat ke posisi ke-4 dengan 28 poin.
Protes Teco Terhadap Gol Persib Bandung
Stefano Cugurra, yang akrab disapa Teco, mengungkapkan kekecewaannya terhadap keputusan wasit terkait gol Persib yang ia anggap tidak sah.
Baca juga: Bali United Ingin Beri Noda Kekalahan Pertama Persib Bandung Musim Ini, Teco Waspadai Duet Ciro-DDS
Menurutnya, sebelum gol terjadi, Rahmat Arjuna lebih dulu dilanggar dan seharusnya wasit menggunakan Video Assistant Referee (VAR) untuk mengecek insiden tersebut.
"Gol itu tidak boleh sah, pertama ada pelanggaran kepada Rahmat harusnya wasit cek VAR. Hakim garis harus lihat, minimal mereka kasih VAR ada pelanggaran atau tidak, tapi tidak kasih," tandas Teco dalam konferensi pers usai laga.
Teco juga menyoroti keputusan wasit memberikan tambahan waktu 10 menit, yang menurutnya menjadi momentum kebangkitan Persib.
"Babak pertama kami sudah main lebih bagus dari mereka, kontrol pertandingan, bertahan bagus, dan menciptakan peluang. Babak kedua kami cetak 1-0, tapi part terakhir tim dapat kartu merah bikin situasi sulit," ujarnya.
Reaksi Pemain dan Keputusan Taktis
Pemain muda Bali United, Rahmat Arjuna, juga merasa kecewa dengan hasil tersebut, meskipun ia berhasil mencetak gol pembuka.
"Kami pemain kecewa hasil malam ini, tapi kami tidak ada waktu menyesali hasil ini. Putaran kedua kami harus fokus membenahi tim, sesuai arahan pelatih memperbaiki apa yang kurang, fokus melawan Persik Kediri," ungkapnya.
Di sisi lain, absennya Brandon Wilson dan Kadek Agung yang tampil impresif hingga menit ke-80 menjadi tantangan tersendiri bagi Bali United.
Pergantian pemain ini ditambah kartu merah Yabes Roni menjadi faktor yang melemahkan stabilitas permainan Serdadu Tridatu.
Komentar dari Kubu Persib Bandung
Sementara itu, Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, mengapresiasi hasil imbang meskipun ia merasa beberapa keputusan wasit merugikan timnya.
"Saya tidak mau komentar wasit, tapi terbukti beberapa kali pertandingan wasit tidak seimbang. Kami akan buat laporan ke PSSI tentang jalannya pertandingan," ucap Hodak.
Pemain Persib, Tyronne del Pino, merasa puas dengan hasil tersebut, mengingat Maung Bandung hampir menelan kekalahan perdananya musim ini.
"Saya sudah memperkirakan tidak mudah melawan Bali United karena di kandang tim kuat. Kami bersyukur gol di akhir pertandingan, kami berhak senang atas hasil ini," ujar Tyronne.
Pertandingan ini menjadi salah satu laga panas yang penuh tensi, dengan kontroversi gol Persib Bandung menjadi sorotan utama.
Hal ini semakin memperkuat pentingnya penerapan VAR secara konsisten di Liga 1 untuk memastikan keadilan dalam setiap pertandingan.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.