Berita Gianyar

JANJI Kawal Perbaikan Jalan Desa di Gianyar, Ketua DPRD Targetkan 80 Persen Harus Bagus di 2026

Diapun menargetkan supaya di tahun 2026 nanti, setidaknya 80 persen jalan desa sudah diperbaiki.

Tribun Bali/I Wayan Eri Gunarta
SOSOK - Ketua DPRD Gianyar, I Ketut Sudarsana saat memberikan keterangan kepada awak media belum lama ini.   

TRIBUN-BALI.COM - Ketua DPRD Gianyar, I Ketut Sudarsana menyatakan pihaknya akan mengawal perbaikan jalan rusak di setiap desa se-Kabupaten Gianyar.

Pihaknya pun menargetkan pada 2026 nanti, 80 persen jalan desa sudah harus bagus. Sebab, jalan merupakan salah satu infrastruktur yang berpengaruh terhadap perputaran ekonomi.

Ditemui di Sekretariat DPRD Gianyar, Selasa (14/1), Ketua DPRD Gianyar, I Ketut Sudarsana melihat saat ini banyak ditemui jalan rusak, terutama di jalan-jalan desa.

Baca juga: Korban Syok! 2 Mobil & Motor Hangus, Api Diduga Berasal dari Mobil Picanto di Sumerta Kelod Denpasar

Baca juga: ANCAM Akan Bunuh Korban, Pemuda 18 Tahun Nekat Rudapaksa Cewek Jaksel Saat Cek Vila di Buleleng 

Menurut dia, hal tersebut selain karena faktor cuaca, yakni hujan deras menyebabkan banjir, sehingga menggerus material aspal. Juga ditemukan banyak yang masih belum tersentuh perbaikan

"Karena cuaca ekstrem, memang sekarang banyak kita temui adanya jalan rusak. Tapi kita akui, selama lima tahun ini, kita memang kurang maksimal memberikan perhatian pada jalan, terutama jalan desa," ujarnya.

Karena hal tersebut, Sudarsana mengatakan, pada tahun 2026 nanti, dirinya akan memfokuskan konsentrasi pada perbaikan jalan desa. Dipilihnya tahun depan, dikarenakan tahun 2025 ini, anggaran telah memiliki fokus pembiayaan.

Diapun menargetkan supaya di tahun 2026 nanti, setidaknya 80 persen jalan desa sudah diperbaiki.  "Rencana kita di 2026 kita konsen ke jalan desa. Mudah-mudahan 2026 sudah 80 persen selesai," ujarnya.

Sudarsana menjelaskan, banyak jalan desa yang menjadi akses alternatif dari satu desa ke desa sebelah tidak tersentuh perbaikan. Padahal jalan tersebut keberadaannya sangat strategis dalam menggerakkan perekonomian masyarakat.

Bahkan, tak sedikit jalan-jalan ini, jika kondisinya bagus, bisa dapat membuka lapangan pekerjaan baru. Sebab banyak desa, di dekat kawasan yang tak tersentuh pembangunan jalan, justru memiliki potensi pariwisata.

"Kami tegaskan, jalan merupakan fasilitas yang krusial, sehingga jika tidak tersentuh dana desa, kita akan kawal perbaikan melalui APBD. Sebab sering, dengan memperbaiki satu jalan yang awalnya jarang dilalui, di sana bisa terbuka lapangan kerja baru.

Sebab di areal yang awalnya jarang dilalui karena jalannya jelek, masih berupa tanah apalagi berupa tanjakan curam, di sana biasanya ada potensi pariwisata alam. Maka dari itu, kami akan kawal perbaikannya di tahun 2026 nanti," ujar Sudarsana. (weg)

 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved