Makan Siang Gratis di Bali

Masih Tunggu Instruksi BGN, Sampai Saat Ini Badung Belum Laksanakan Program Makan Bergizi Gratis

Diakui ada beberapa model penerapan program yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka itu

Tribun Bali/I Komang Agus
Simulasi pelaksanaan Makan Bergizi Gratis yang sebelumnya di lakukan Pemkab Badung - Masih Tunggu Instruksi BGN, Sampai Saat Ini Badung Belum Laksanakan Program Makan Bergizi Gratis 

TRIBUN-BALI.COM, MAMGUPURA - Sampai saat ini Pemkab Badung belum juga melaksanakan program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG). 

Meski sejatinya program MBG sudah berlangsung secara serentak di Indonesia sejak seminggu lalu.

Namun pelaksanaannya baru di 190 titik di 26 provinsi di Indonesia. 

Memasuki pekan kedua, program MBG belum diterapkan di Kabupaten Badung. 

Baca juga: Sasar 453 Siswa dan Guru, Disdikpora Denpasar Uji Coba Makan Siang Gratis

Padahal Pemkab Badung sudah menyiapkan anggaran untuk pelaksanaan program tersebut.

"Jadi untuk program ini, murni menggunakan dana APBN. Jadi kami sifatnya menunggu giliran," ujar Kabid Pendidikan Sekolah Dasar Disdikpora Badung, Rai Twistyanti Raharja.

Kendati demikian, pihaknya mengaku sudah berkoordinasi dengan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP). 

Diakui ada beberapa model penerapan program yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka itu. 

Model penerapan program MBG ini diputuskan oleh BGN. 

"Ada beberapa model penerapan. Namun infonya, yang siap diterapkan sekarang adalah model 1 dengan mitra yang ditunjuk BGN. Sampai saat ini kami belum mendapat arahan terkait skema pembiayaan dengan APBD," terangnya.

Sementara disinggung mengenai penyiapan dapur umum, kata Rai, juga disiapkan oleh BGN. 

Sehingga pihaknya belum bisa memastikan kapan pelaksanaannya, khusus di Kabupaten Badung.

"Murni dari BGN (penyiapan dapur umum, red). Itu swakelola BGN dengan dana APBN,” sebutnya.

Meski demikian, secara umum, Pemkab Badung melalui Disdikpora sudah melaksanakan simulasi di dua sekolah. 

Diharapkan dengan simulasi tersebut bisa dilakukan evaluasi, seperti apa yang diharapkan. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved