Longsor di Denpasar
Data Terbaru Dinsos Denpasar, Korban Selamat dari Longsor di Ubung Bali Berjumlah 6 Orang
Dari 6 korban selamat, dua orang sudah berada di Panti Asuhan William Booth, Jl. Kebo Iwa Denpasar dan mereka berasal dari Surabaya.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Data terbaru dari Dinas Sosial Kota Denpasar ternyata korban selamat dari lonsor di Jalan Ken Dedes I Desa Ubung Kaja, Senin 21 Januari 2025, sebanyak 6 orang.
Yang awalnya korban selamat diberitakan 3 orang, ternyata ada 6 orang dikarenakan ada yang masih tercecer.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Sosial Kota Denpasar, I Gusti Ayu Laxmy Saraswati saat diwawancarai, Selasa 21 Januari 2025.
"Yang selamat ada enam orang. Memang pertama 3 orang, ternyata ada tercecer, yang dibawa ke RS masih belum terhitung," katanya.
Baca juga: Sekda Denpasar Tinjau Lokasi Longsor di Ubung Bali, Fasilitasi Penyiapan Penampungan Sementara
Dari 6 korban selamat, dua orang sudah berada di Panti Asuhan William Booth, Jl. Kebo Iwa Denpasar dan mereka berasal dari Surabaya.
Sementara empat korban selamat lainnya masih ditelusuri di RS Surya Husadha.
"Ada 2 yang dirawat di Surya Usadha karena luka, yang sisanya dua nika karena menunggui jenazah," paparnya.
Adapun 6 korban selamat yakni Sulaiman (35) asal Senduro, Pasrujambe, Surabaya.
Aldi Rama Afendi (24) asal Jatisrono Timur 7/24, Ujung Semampir, Surabaya.
Ada juga Abdul rochim (33) masih di RS, alamat asal Kelurahan Kedung Baruk, Rungkut, Surabaya.
Renaldi Gunawan (24) alamat asal Jalan Kali Brantas, Lombok
Fiki Fernando (18) asal Kelurahan Kedung Baruk, Gang Makan, Kecamatan Rungkut, Surabaya yang merupakan ponakan Didik, salah satu korban meninggal.
Dan terakhir, Rizal Hidayahtuloh (19), masih dirawat RS asal Jatisrono Timur 7/24 Ujung Semampir, Surabaya.
Laxmy menambahkan, dari Dinsos Denpasar telah memberikan bantuan makanan sesuai SPM selama 7 hari.
Juga melakukan koordinasi pemulangan jenazah, termasuk warga selamat yang ingin pulang.
"Untuk kepulangan diatensi BPBD Provinsi Jawa Timur. Dinsos Denpasar hanya koordinasi terkait ambulance saja di sini, lalu transit di Surabaya," paparnya.
Nantinya sesampainya di Surabaya, BPBD Jawa Timur yang akan mengantar jenazah ke keluarga korban.
Pihaknya juga memberikan sandang, seperti kebutuhan mandi dan lainnya.
Untuk 2 korban selamat yang berada di Panti Asuhan William Booth dilakukan pengecekan oleh Dinas Kesehatan karena mereka masih trauma.
"Jika mereka ingin pulang, kami akan fasilitasi lewat Dinsos Jatim," paparnya.
Sementara untuk rencana kepulangan jenazah, saat ini masih koordinasi, dan satu NIK korban atas nama Wito yang belum didapat.
"Masih menunggu, saya masih koordinasi kapan keluarga siap, karena ada keluarga yang masih kena luka di sini dirawat di Surya Husadha," paparnya.
Untuk diketahui, dari kejadian longsor ini, 5 orang dinyatakan meninggal dunia.
Mereka yakni Didik Setiawan (25) asal Desa Pragak, RT 27, Dusun Dukuh Sruwuh, Kelurahan Pragak, Kecamatan Parang, Kabupaten Magetan dan jenazahnya dibawa ke RSU Surya Husada.
Kemudian Dwi Lintang Bagus Saputro (27) asal Desa Pragak, RT 27, Dusun Dukuh Sruwuh, Kelurahan Pragak, Kecamatan Parang, Kabupaten Magetan dan jenazahnya dibawa ke RSUP Prof Ngoerah.
Sukesno (27) asal Desa Pragak, RT 27, Dusun Dukuh Sruwuh, Kelurahan Pragak, Kecamatan Parang, Kabupaten Magetan dan jenazahnya dibawa ke RSUP Prof Ngoerah.
Selain itu, korban meninggal dunia lainnya yakni Didik (25) asal Desa Pragak, RT 27, Dusun Dukuh Sruwuh, Kelurahan Pragak, Kecamatan Parang, Kabupaten Magetan dan jenazahnya dibawa ke RSU Surya Husada.
Sarip (27) asal Desa Pragak, RT 27, Dusun Dukuh Sruwuh, Kelurahan Pragak, Kecamatan Parang, Kabupaten Magetan.
Kemudian korban terakhir yang ditemukan adalah Wito, (50) asal Malang dan jenazahnya dibawa ke RSUP Prof Ngoerah. (*)
Kumpulan Artikel Denpasar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.