Berita Denpasar
Melonjak, 1.155 Pendaftar Bus Sekolah Diterima Tahun 2025 di Denpasar Bali, Sebagian Dalam Antrean
peningkatan pendaftar dipicu oleh antusiasme siswa di wilayah Denpasar Barat dan Denpasar Selatan yang sebelumnya tidak terlayani.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Tahun ajaran baru 2025/2026 ini, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Denpasar menerima sebanyak 1.155 siswa yang mendaftar untuk layanan bus sekolah.
Pendaftaran itu mengalami peningkatan dikarenakan adanya penambahan layanan ke Denpasar Barat dan Denpasar Selatan.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Denpasar, I Ketut Sriawan, mengungkapkan jumlah pendaftar naik seiring dengan penambahan armada bus sekolah.
Menurut Sriawan, pada 2024 lalu jumlah pendaftar mencapai 686 siswa, dengan 565 siswa terlayani dan 121 siswa harus masuk daftar antrean.
Baca juga: DISHUB Denpasar Alokasikan Anggarkan Rp600 Juta Per Tahun untuk Operasional 14 Bus Sekolah
Tahun ini, pendaftar melonjak hampir dua kali lipat menjadi 1.155 siswa.
Namun, kapasitas bus masih terbatas sehingga hanya 579 siswa yang bisa diakomodir.
Sebanyak 576 siswa lainnya masih masuk daftar tunggu.
“Dari total 1.155 siswa yang mendaftar, yang terlayani hanya 579 siswa, sementara 576 siswa lainnya masih menunggu kuota tambahan setelah bus baru mulai beroperasi,” jelasnya, Selasa 2 September 2025.
Sriawan menambahkan, peningkatan pendaftar dipicu oleh antusiasme siswa di wilayah Denpasar Barat dan Denpasar Selatan yang sebelumnya tidak terlayani.
Hal ini terjadi setelah Dishub mengumumkan adanya penambahan empat unit bus sekolah baru yang akan mulai melayani dua wilayah tersebut.
Tambahan armada terdiri atas satu unit bus hibah dari Kementerian Perhubungan serta tiga unit bus hasil pengadaan dari APBD Kota Denpasar.
Namun, seluruh bus baru itu baru bisa beroperasi pada akhir 2025.
“Bus hibah dari Kementerian Perhubungan masih dalam proses administrasi, termasuk balik nama dari hibah. Sedangkan tiga bus dari APBD juga akan mulai beroperasi bersamaan di akhir tahun 2025 karena perlu persiapan, termasuk perekrutan tenaga tambahan,” ujar Sriawan. (*)
Kumpulan Artikel Bali
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.