Berita Denpasar

Dishub Kekurangan 12 Bus Sekolah, Untuk Mengcover Densel dan Denbar Bagian Selatan

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Denpasar, I Ketut Sriawan, mengatakan belum terakomodirnya bus sekolah di Denpasar Barat dan Selatan

ISTIMEWA
Bus Sekolah - Siswa sedang menikmati layanan bus sekolah di Denpasar. Saat ini Dishub Denpasar masih kekurangan 12 armada untuk mengcover wilayah Densel dan Denbar bagian Selatan.  

TRIBUN-BALI.COM - Belum semua wilayah di Kota Denpasar saat ini tercover bus sekolah untuk antar dan jemput siswa. Baru Kecamatan Denpasar Timur, Denpasar Utara dan Denpasar Barat bagian Utara yang tercover bus sekolah.

Sedangkan Denpasar Selatan dan Denpasar Barat bagian Selatan sampai saat ini belum terakomodir layanan tersebut. Untuk bisa mengcover semua wilayah, diperlukan 12 bus sekolah lagi.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Denpasar, I Ketut Sriawan, mengatakan belum terakomodirnya bus sekolah di Denpasar Barat dan Selatan karena kekurangan armada.

Saat ini sebanyak 14 bus dengan 1 cadangan armada hanya mampu melayani Denpasar Timur, Denpasar Utara dan Denpasar Barat bagian Utara.

"Sementara untuk di Denpasar Selatan dan Barat bagian Selatan sampai saat ini belum tersedia armada," kata Sriawan, Rabu (24/4).

Baca juga: Pembudidaya Ikan Di Danau Batur Bangli Keluhkan Kelangkaan Bibit Ikan, Simak Beritanya!

Baca juga: Bupati Giri Prasta Akan Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha Oleh Presiden Joko Widodo

Di tahun 2024 ini, pihaknya belum bisa melakukan pengadaan bus sekolah. Pihaknya baru akan mengajukan pada anggaran induk 2025. Dimana pengajuan hanya dilakukan sebanyak 2 armada.

"Belum ada armada untuk Denpasar Selatan dan Barat karena keterbatasan dana. Kami akan mengajukan bus, itupun masih tahap pengajuan belum tentu terealisasi," katanya.

Ia menambahkan, bus yang diajukan dengan kapasitas sedang hanya bisa mengangkut 20 siswa. Idealnya kata dia, dua wilayah tersebut memerlukan 12 bus agar semua bisa terlayani.

"Untuk Denpasar Selatan dan Denpasar Barat itu minimal 12 unit, mengingat cakupan di daerah tersebut cukup besar," katanya.

Menurut Sriawan, untuk siswa di wilayah tersebut belum ada yang mendaftar karena belum dibuka lantaran belum ada armada.

"Kami sempat melakukan studi seperti di SMPN 15 Denpasar dan SMPN 9 Denpasar serta beberapa SD responsnya lumayan bagus belum termasuk Denpasar Barat," katanya. (sup)

 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved