Berita Denpasar

DISHUB Denpasar Alokasikan Anggarkan Rp600 Juta Per Tahun untuk Operasional 14 Bus Sekolah

Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Denpasar, mengalokasikan anggaran sebesar Rp600 juta per tahun untuk mendukung operasional 14 unit bus sekolah

ISTIMEWA
NAIK BUS - Bus sekolah saat melayani kegiatan outing siswa untuk mengisi libur sekolah. 

TRIBUN-BALI.COM  - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Denpasar, mengalokasikan anggaran sebesar Rp600 juta per tahun untuk mendukung operasional 14 unit bus sekolah yang melayani antar-jemput siswa di wilayah Denpasar.

Kepala Dishub Kota Denpasar, I Ketut Sriawan, mengungkapkan pada Rabu, (2/7) bahwa anggaran tersebut mencakup seluruh biaya operasional bus sekolah.

Mulai dari perawatan, pembelian bahan bakar (BBM), hingga kegiatan rekreasi siswa di masa libur sekolah (outing).

"Anggaran Rp600 juta itu sudah termasuk biaya perawatan, BBM, dan operasional selama kegiatan outing di hari libur. Karena meskipun libur, Pemkot tetap mengarahkan agar ada kegiatan rekreasi untuk siswa. Jadi bus sekolah tetap berjalan," jelasnya.

Baca juga: REKAM Jejak Timsus Goak Poleng Polres Buleleng, Gigih Ungkap Kasus Unik Hingga Pembunuhan Pancasari

Baca juga: 11 PMI Asal Jembrana Meninggal di Luar Negeri, Pemkab Ingatkan Berangkat Secara Prosedural

Sejak pertama kali diluncurkan pada tahun 2017 dengan 6 unit bus, layanan bus sekolah di Denpasar terus berkembang mengikuti kebutuhan masyarakat.

Kini, terdapat 14 armada yang aktif beroperasi setiap jam sekolah untuk mengantar dan menjemput siswa dari berbagai sekolah.

Menariknya, meskipun pada hari libur sekolah bus biasanya tidak beroperasi, namun Pemkot Denpasar tetap memanfaatkan layanan ini untuk menunjang kegiatan edukatif siswa di luar kelas. 

“Kami ingin tetap memberikan layanan pada siswa, termasuk saat ada kegiatan rekreasi pendidikan,” kata Sriawan.

Tahun ini, Dishub Denpasar juga menargetkan adanya penambahan 4 bus sekolah baru. Dengan rincian 3 unit hasil pengadaan daerah dan 1 unit merupakan hibah dari Kementerian Perhubungan RI.

“Dengan bertambahnya armada, tentu akan ada penyesuaian anggaran. Nanti kami hitung kembali kebutuhan operasionalnya,” tambah Sriawan.

Dishub Denpasar berharap keberadaan bus sekolah ini dapat membantu mengurangi kemacetan di sekitar sekolah, serta memberikan akses transportasi yang aman dan terjangkau bagi siswa. (sup) 

 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved